Log in

View Full Version : Kegalauan seorang pocong.....


Brentetans
12th April 2016, 08:27 PM
cerita berawal dari sekumpulan setan disaat malam minggu?..http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif

Quote:

Tepat jam 12, gerbang kuburan dibuka. Seketika

mereka berhamburan keluar untuk mencari hiburan.

Gerombolan pocong yg tergabung dalam geng Pocong

langsung menuju maskas di bawah pohon melinjo

untuk pesta miras.

"Eh, elu gak jalan ama cewek lu si Kunti Lily?" tanya

salah satu pocong pada temannya dalam geng.

"Dia cuma ngajak ketemuan. Sekarang nunggu di

jembatan ujung jalan. He...he...... " Pocong Darmen

nyengir. Terlihat sebaris gigi tak rapi dan tak putih.

"Terus ngapain lu kesini?"

Dengan memasang tampang afgan nahan berak,

Pocong Darmen akhirnya mengutarakan niatnya,"itu

dia masalahnya. Gue minta lu nganter gue. Perasaan

gue gak enak. Lagi garing, galau ringan."

"Malu ama muka. Masak muka serem gitu ketemuan

aja minta dianterin. Ogah ! Males gue kalo lewat

depan bioskop itu. Manusia sekarang pada sadis

melecehkan kita lewat film. Masak kita digambar

ngelemprak dengan tulisan POCONG NGESOT.

Sebelahnya parah lagi, POCONG MANDI GOYANG

PINGGUL. Sejak kapan kita bisa mandi sambil goyang

pinggul? Mandi aja nggak pernah kan kita? Mereka

fitnah seenaknya. Sakit ati gue !" gerutu Pocong Lyus

yg di ketahui matinya ketiban semut yang sedang

pegangan tiang listrik.

"Woles aja bro. Gue ngeliat tulisan POCONG vs

KUNTILANAK aja gak marah. Padahal jelas2 yg

sebenarnya adalah pocong love kuntilanak. Biarin

manusia begitu. Dulu waktu kita masih hidup juga

sering membuat fitnah. Ikhlasin aja. Ayo ah anterin

gue," paksa si Pocong Darmen yg sudah tak sabar

bertemu kekasih hatinya Kunti Lily

"Ogah ! Gue lagi pengen mabok bir cap kemenyan

cihuy. Pocong CeBe yg bawa. Katanya barang import.

Lagian kalo gue ngikut ntar cerita ini jadi banyak

tokohnya. Bikin pusing penulisnya nanti. Ha..ha.."

Tawa Pocong Lyus sambil berlalu, meninggalkan

sahabatnya resah dalam garing alias galau ringan.

Dengan perasaan galau yg menelusup pikiran,

akhirnya si Pocong Darmen menemui kekasih hatinya

yg telah duduk manis di atas pagar jembatan. Pocong

Darmen muncul setelah lewat setengah jam dari

waktu yang dijanjikan.

"Hai yayang Kunti Lily, ma'af ya telat. Soalnya jalanan

licin. Jadi pas loncat2 kepleset terus. Untung tadi

numpang odong2" Pocong Darmen beralibi.

"Hmmm...." Kunti Lily menanggapi.

"Aku kan udah minta maaf. Kenapa kamu masih

dingin gitu?" Pocong bersedih.

"Baru dari kulkas."

"Owh.... " komentar Pocong Darmen lugu, lantas

memperbaiki kalimatnya, "Mmmaksud aku kenapa

mukamu pucat sayang?"

"Goblok! Ya iyalah. Aku kan setan. Bego' dipiara."

umpat Kunti Lily yg makin sebel membuat Pocong

Darmen makin bingung.

"Oh, bener juga ya? Tapi maksudku bukan itu. Kenapa

wajahmu terlihat murung? Adakah yg kamu pikirkan

sayang?" tanya Pocong Darmen meniru gaya Obama

pidato.

"Sepertinya, kita sudahi saja hubungan kita."

"Owh..." komentar Pocong Darmen santai.

"Kenapa kamu gak sedih?" Kunti Lily mengerutkan

dahi.

"Ya gak apa2. Kan besok masih bisa bareng lagi.

Cuma malam ini kan?" jelas Pocong Darmen.

"Maksud aku kita putus... !!!" bentak Kunti Lily

melotot.

"Apa?!" Teriak Pocong Darmen seakan digigit

kalajengking. "Koq gitu yang? Tapi kan....? "

"Gak ada tapi-tapian. Ngerti!" tegas Kunti Lily.

"Iya iya aku ngerti. Aku cuma butuh satu tapi," kata

Pocong Darmen dengan muka memelas.

"Hiiihhh... Susah ya ngomong ama Pocong otak

profesor," keluh Kunti Lily.

"Owh, pacar baru kamu Profesor?" Pocong Darmen

bertanya seakan tanpa dosa.

"Iya...! Profesor Idiot !" kesal Kunti Lily meradang.

"Yang, pliss... Beri aku kesempatan. Aku sudah

berusaha menjadi yg terbaik buatmu." Pocong

Darmen mengiba. Dengan susah payah mencoba

berlutut. Namun apa daya terjungkal karena

sempitnya kain kafan yg melilitnya.

"Apa? Terbaik? Kamu memelukku saja gak pernah.

Membelai rambutku juga gak pernah. Kamu nggak

romantis!" jelas Kunti dengan melipat tangan didada.

" Dan satu lagi, gak usah aku kamu, panggil lu gue

aja. Kita udah putus ! Titik" kembali Kunti Lily

menegaskan kebulatan tekad dan kebulatan

pantatnya.

"Sayang, bukankah dulu kamu bilang mau menerima

aku apa adanya? Aku emang gak bisa memelukmu.

Selain tanganku terbungkus, aku juga masih punya

iman. Kita bukan muhrim yang..." Pocong Darmen

meratap.

"Hai... " Sebuah suara memotong ratapan pocong.

Tuyul Ade datang dengan membusungkan dada.

Padahal tubuh kuntetnya tidak sedikitpun macho.

"Maaf, aku sudah memilih dia," ucap Kunti Lily sambil

menunjuk ke arah Tuyul Ade.

"Ayo kita jalan2 ke mall . Kamu bisa pilih gaun apa

saja, biar aku yg bayar," kata Tuyul Ade dengan

sedikit melompat untuk meraih tangan Kunti Lily.

Kunti Lily tersipu, wajah pucatnya merona.

"Dasar setan matre! Kenapa sih lu siksa gue di dua

dunia? Dulu waktu hidup lu main ama tetangga gue

gara2 sering diajak nonton bioskop. Sekarang udah

mampus lebih parah lagi, matrenya makin menjadi..!?"

Pocong Darmen mewek campur kesal malam itu.

Sementara Kunti Lily berlalu dengan selingkuhan

barunya, meninggalkan Pocong Darmen yg kini

benar2 galau tingkat kecamatan.

http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif..kalo berkenan beri http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif n http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif gan...</div></div></div>http://s.kaskus.id/images/apps/kaskusmobile_hp.gif
Last edited by: hendrixrezpect (https://www.ceriwis.com/profile/3998546) 22-06-2013 20:41
Multi Quote (https://www.ceriwis.com/post_reply/51c57e543f42b2ce01000000/?post=51c57e543f42b2ce01000001) Quote (https://www.ceriwis.com/post_reply/51c57e543f42b2ce01000000/?post=51c57e543f42b2ce01000001)