Log in

View Full Version : Seram nya naik bis bertingkat


MasMasGenits
12th April 2016, 08:06 PM
http://s.kaskus.id/images/2013/07/08/5578917_201307081138300897.png
sambil makan siank marilah kita
Santai kan pikiran,dengan baca
Tritt ane


http://ceri.ws/smilies/th_ngebut.gifhttp://ceri.ws/smilies/th_ngebut.gifhttp://ceri.ws/smilies/th_ngebut.gif




Spoiler for Cerita:
Cerita Seram Kisah Nyata di Singapore

waktu kemarin Naik Bis Tingkat.

Awas yang punya penyakit jantung jangan

baca ini. Resiko tanggung Sendiri.





Malam ini udara dingin sekali.. Saya yang

sedang berdiri di halte, mengusap-usap

telapak tangan untuk mengusir dingin.di

Halte Orchard menuju Geylang.

Sayup-sayup terdengar suara burung hantu

di kejauhan.



Saya mengutuk boss dalam

hati, karena memaksa saya berangkat pada

jam yang sangat tidak menyenangkan ini.

Saya ditugaskan untuk mengantarkan

sebuah paket ke sebuah gudang tua di

ujung kota.


Perjalanan ke sana memerlukan

waktu sekitar setengah jam, dan satu-

satunya jenis angkutan umum yang

tersedia adalah bis bertingkat yang sudah

tua dan jalannya lambat.

Setelah menunggu lama, akhirnya bis itu

muncul. Saya pun naik. Hanya Ada

beberapa penumpang saja yang terlihat.





Saya terus melangkah menuju tangga

karena dia memutuskan untuk duduk di

tingkat atas saja.


Tetapi langkahnya

dihentikan oleh seorang nenek keriput yang

duduk di dekat tangga.

Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas,

nak. Di atas berbahaya." Saya terkejut. Dia

pernah mendengar kisah-kisah

menyeramkan tentang bis bertingkat

seperti yang pernah diceritakan teman-

temannya.


Karena Merasa ngeri, Saya pun

mengurungkan niatnya untuk naik ke atas.

Setelah memilih sebuah bangku yang agak

jauh,



Saya duduk sambil membayangkan

hal-hal yang mengerikan yang mungkin

terjadi.



Hati bertanya jangan-jangan Nenek

ini hantunya.soalnya Nenek itu

mengerikan,keriputnya seperti di film

Nenek Sihir.

Perjalanan 30 menit yang menegangkan itu

pun akhirnya dapat dilalui. Saya telah

sampai di tempat tujuannya, ketika bis

bertingkat itu berhenti di sebuah halte.





Saya turun sambil menarik nafas lega,

sementara bis itu kembali melanjutkan

perjalanannya.





Keesokan malamnya, Saya kembali

Ditugaskan boss untuk mengantarkan

sebuah paket lagi ke gudang yang sama.





Saya pun kembali berangkat menuju halte.

Bis yang sama dengan bis yang kemarin

muncul lagi.



Saya naik.

Penumpang bis yang terlihat hanya

beberapa orang saja. Saya lalu berjalan

menuju tangga.



Tetapi di sana Saya

kembali dihentikan oleh seorang nenek

keriput yang duduk di dekat tangga. Nenek

yang sama dengan yang kemarin.Saya

tambah curiga,kok bertemu dengan Nenek

itu lagi.



Ada apa gerangan?apakah benar

itu Nenek adalah arwah gentayangan?

hmmmm

Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas,

nak. Di atas berbahaya." Saya teringat

dengan pengalamannya kemarin. Ia merasa

takut dan memilih untuk duduk di sebuah

bangku yang agak jauh dari tangga.

Setelah 30 menit, bis bertingkat itu

akhirnya berhenti di halte tempat tujuan

Saya.



Saya turun dengan perasaan lega.

Dan bis itu pun melanjutkan perjalanan

kembali.





Keesokan harinya, tepat pada malam

Jum’at, Saya kembali diberi tugas Oleh

boss untuk mengantarkan sebuah paket

lagi ke gudang yang sama Dengan

sebelumnya.



Saya menunggu bis di halte

sambil melihat kesekelilingnya.

Suasana kota terlihat meriah. Lampion dan

hiasan berwarna warni Menghiasi sudut-

sudut jalan.



Ketika bis bertingkat yang

ditunggunya datang, Saya naik. Bis itu

adalah bis yang sama dengan yang

kemarin.





Saya melihat ke arah bangku di dekat

tangga, dan benar saja, nenek yang sama

dengan yang kemarin terlihat duduk di situ.





Saya lalu memberanikan diri mendekati

nenek keriput itu.

Sebelum nenek itu berkata apa-apa, Saya

mendahuluinya, "Nek, apapun Yang akan

Nenek katakan, saya tetap akan naik dan

duduk di atas.


Meskipun Malam ini adalah

malam Jum’at dan suasana kota begitu

menyeramkan, saya tidak takut akan

sesuatupun!"





Tanpa menunggu jawaban apa-apa dari

nenek tua itu, Saya lalu naik ke atas. Tidak

ada penumpang satu orang pun di atas.





Saya memilih untuk duduk di dekat jendela,

dan menunggu dengan perasaan tegang.

Tetapi hingga 30 menit berlalu, tidak

terjadi apa-apa.



Akhirnya Saya sampai di

tempat tujuan, dan bis itu berhenti di

sebuah halte. Saya turun dari tingkat atas

dan mencari si nenek keriput didekat

tangga.



Setelah bertemu, lalu Saya bertanya, "Nek,

kenapa sih, Nenek melarang penumpang

untuk naik ke atas? Saya sudah mencoba

sendiri, ternyata di atas tidak ada apa-apa

yang membahayakan. Sebenarnya ada apa

sih, nek?"



Sambil menunjukkan jarinya ke atas, nenek

keriput itu menjawab, "Di atas berbahaya,

nak. Tidak ada supirnya."




Semoga terhibur agan n sista semua




Spoiler for Berharap:
http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gifhttp://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gifhttp://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif




Spoiler for Bantu:
http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gifhttp://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gifhttp://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif






Spoiler for Bantu:
http://cdn.kaskus.com/images/smilies/sundulgans.gifhttp://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1iy2y34.gifhttp://cdn.kaskus.com/images/smilies/sundulgans.gif