baligestar
10th June 2011, 07:57 PM
Jakarta - Para penikmat kopi pastinya kenal dengan kopi yang terkenal wangi aromanya dan enak ini. Kopi asal tanah Batak ini bisa dinikmati bersama legitnya pisang goreng tepung plus cocolan sambal ikan roa khas Manado. Nyam..nyam!
Kedai kopi atau warung kopi belakangan ini memang sedang menjamur di Jakarta. Beragam versinya. Ada yang a la kampung dan ada juga gaya cafe internasional. Masing-masing bertujuan memberikan kepuasan buat pencinta kopi. Termasuk tempat yang ini.
Sejak pertama kali buka, saya ingin sekali mampir ke tempat ini namun selalu ada saja halangannya. Sampai akhirnya kemarin malam saat saya terjebak di kemacetan Kemang, saya langsung memutuskan untuk bersantai sejenak hingga macet sedikit reda.
Dari luar tampak sebuah ruko berlantai 2 dengan cat dinding berwarna kuning dan beberapa jendela kayu dengan hiasan 'stained glass' seperti rumah tempo dulu. Sebuah papan tulis hitam bertulisakan menu yang ada hari itu langsung menarik minat saya. Termasuk pisang goreng sambal roa yang jadi favorit.
Masuk ke dalam kedai, saya disambut oleh seorang pelayan dari balik tempat meracik kopi. Terlihat beberapa sofa berbalut kain batik dengan warna-warna yang cerah khas pesisir Jawa tertata rapi. Hiasan dinding berupa kain batik, foto-foto tempo dulu, serta beberapa tulisan tentang Kedai Kopi Kemang turut menghiasi sebagian dinding.
Buku menu disodorkan tidak terlalu banyak memberikan tawaran. Mayoritas adalah jenis kopi arabika dari beberapa daerah di Indonesia. Seperti kopi Bali, kopi Toraja, kopi Aceh, kopi Timor serta kopi Sidikalang. Untuk yang kurang begitu suka dengan kopi, teh tubruk hangat, wedang jahe, atau beras kencur bisa jadi alternatif.
Sayangnya, kopi Bali yang saya pesan sedang kosong stoknya. Sebagai gantinya adalah kopi Sidikalang lengkap dengan susu dan es dan rekan saya memilih kopi Timor saja. Untuk teman menyerutup kopi, pisang goreng sambal roa cocok untuk dipilih. Sebenarnya ada pilihan lain, ada singkong goreng sambal roa, sop buntut, dan lainnya. Namun pisang goreng sambal roa ini agaknya cocok menebus rindu saya akan Manado.
Sebelum diracik, biji kopi yang sudah di roast di giling dengan gilingan manual. Kopi Timor yang dipesan disajikan bersama dengan sebuah kue kembang goyang yang renyah manis. Gula pasir turut disertakan, kalau-kalau ada yang ingin kopi manis. Aroma kopinya tidak terlalu kuat, rasanya pun tidak terlalu asam tajam.
Berbeda dengan kopi Sidikalang, kopi yang cukup dikenal di Medan. Aroma kopi sidikalang yang saya psan tidak sehebat di daerah asalnya, Medan. Namun rasa 'nutty' yang tak terlalu asam lebih enak dibandingkan dengan kopi Timor. Kopi ini pun masih tetap enak dengan campuran sedikit susu kental manis.
Pisang goreng yang dipakai adalah pisang kapok kuning yang rasanya manis legit. Dipotong dan dibentuk menyerupai kipas dan dibalut tepung yang renyah. Cocolan sambal roa pedas menggigit berseling dengan legitnya pisang, memang pas jadi teman santai sambil ngopi dan ngobrol .
Untuk Anda yang tengah terjebak macet di kawasan Kemang dan bingung harus kemana, mungkin Kedai Kopi Kemang bisa jadi solusi yang menarik. Boleh dicoba!
Kedai Kopi Kemang
Jl. Kemang Selatan Raya No. 14 (Samping toko Karpet)
Jakarta Selatan
(eka/Odi)
Wah pisgor dikasih sambal roa?
Saya sih cuma pernah nyobain singkong sambal roa ala kopitiam oey (http://id.openrice.com/jakarta/restaurant/sr1.htm?s=1&inputcategory=ctag&inputstrrest=kopitiam+oey&search_region=%2Fjakarta%2Frestaurant%2Fsr1.htm) :|
kira-kira rasanya mirip2 gitu gak ndan? hahaha
http://2.bp.blogspot.com/-t8jSifbl9GE/TkYBWkEak2I/AAAAAAAAAvE/u8sczuKRdm0/s400/kopi+tiam+ubi+goreng+dengan+sambal+roa+12k.jpg
singkong sambal roa
http://id.openrice.com/UserPhoto/photo/0/50/000ZKZ925166F006139AECl.jpg
Pisang sambal roa
SUMBER CEKIDOT (http://ondowebmaster.awardspace.com/blog_artikel_full.php?id=30)
Kedai kopi atau warung kopi belakangan ini memang sedang menjamur di Jakarta. Beragam versinya. Ada yang a la kampung dan ada juga gaya cafe internasional. Masing-masing bertujuan memberikan kepuasan buat pencinta kopi. Termasuk tempat yang ini.
Sejak pertama kali buka, saya ingin sekali mampir ke tempat ini namun selalu ada saja halangannya. Sampai akhirnya kemarin malam saat saya terjebak di kemacetan Kemang, saya langsung memutuskan untuk bersantai sejenak hingga macet sedikit reda.
Dari luar tampak sebuah ruko berlantai 2 dengan cat dinding berwarna kuning dan beberapa jendela kayu dengan hiasan 'stained glass' seperti rumah tempo dulu. Sebuah papan tulis hitam bertulisakan menu yang ada hari itu langsung menarik minat saya. Termasuk pisang goreng sambal roa yang jadi favorit.
Masuk ke dalam kedai, saya disambut oleh seorang pelayan dari balik tempat meracik kopi. Terlihat beberapa sofa berbalut kain batik dengan warna-warna yang cerah khas pesisir Jawa tertata rapi. Hiasan dinding berupa kain batik, foto-foto tempo dulu, serta beberapa tulisan tentang Kedai Kopi Kemang turut menghiasi sebagian dinding.
Buku menu disodorkan tidak terlalu banyak memberikan tawaran. Mayoritas adalah jenis kopi arabika dari beberapa daerah di Indonesia. Seperti kopi Bali, kopi Toraja, kopi Aceh, kopi Timor serta kopi Sidikalang. Untuk yang kurang begitu suka dengan kopi, teh tubruk hangat, wedang jahe, atau beras kencur bisa jadi alternatif.
Sayangnya, kopi Bali yang saya pesan sedang kosong stoknya. Sebagai gantinya adalah kopi Sidikalang lengkap dengan susu dan es dan rekan saya memilih kopi Timor saja. Untuk teman menyerutup kopi, pisang goreng sambal roa cocok untuk dipilih. Sebenarnya ada pilihan lain, ada singkong goreng sambal roa, sop buntut, dan lainnya. Namun pisang goreng sambal roa ini agaknya cocok menebus rindu saya akan Manado.
Sebelum diracik, biji kopi yang sudah di roast di giling dengan gilingan manual. Kopi Timor yang dipesan disajikan bersama dengan sebuah kue kembang goyang yang renyah manis. Gula pasir turut disertakan, kalau-kalau ada yang ingin kopi manis. Aroma kopinya tidak terlalu kuat, rasanya pun tidak terlalu asam tajam.
Berbeda dengan kopi Sidikalang, kopi yang cukup dikenal di Medan. Aroma kopi sidikalang yang saya psan tidak sehebat di daerah asalnya, Medan. Namun rasa 'nutty' yang tak terlalu asam lebih enak dibandingkan dengan kopi Timor. Kopi ini pun masih tetap enak dengan campuran sedikit susu kental manis.
Pisang goreng yang dipakai adalah pisang kapok kuning yang rasanya manis legit. Dipotong dan dibentuk menyerupai kipas dan dibalut tepung yang renyah. Cocolan sambal roa pedas menggigit berseling dengan legitnya pisang, memang pas jadi teman santai sambil ngopi dan ngobrol .
Untuk Anda yang tengah terjebak macet di kawasan Kemang dan bingung harus kemana, mungkin Kedai Kopi Kemang bisa jadi solusi yang menarik. Boleh dicoba!
Kedai Kopi Kemang
Jl. Kemang Selatan Raya No. 14 (Samping toko Karpet)
Jakarta Selatan
(eka/Odi)
Wah pisgor dikasih sambal roa?
Saya sih cuma pernah nyobain singkong sambal roa ala kopitiam oey (http://id.openrice.com/jakarta/restaurant/sr1.htm?s=1&inputcategory=ctag&inputstrrest=kopitiam+oey&search_region=%2Fjakarta%2Frestaurant%2Fsr1.htm) :|
kira-kira rasanya mirip2 gitu gak ndan? hahaha
http://2.bp.blogspot.com/-t8jSifbl9GE/TkYBWkEak2I/AAAAAAAAAvE/u8sczuKRdm0/s400/kopi+tiam+ubi+goreng+dengan+sambal+roa+12k.jpg
singkong sambal roa
http://id.openrice.com/UserPhoto/photo/0/50/000ZKZ925166F006139AECl.jpg
Pisang sambal roa
SUMBER CEKIDOT (http://ondowebmaster.awardspace.com/blog_artikel_full.php?id=30)