PDA

View Full Version : Cerita Singkat Lucu ( Semoga terhibur )


Header00
11th April 2016, 05:28 PM
Quote:Original Posted By 23yrs, Semoga Terhibur ya para ceriwisser , Jgn lupa ► (https://www.ceriwis.com/post/000000000000000000000000#post000000000000000000000 000)
http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gifhttp://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gifhttp://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif


Spoiler for Cerita Lucu Panggilan Buat Ibu :

Dalam kelas baru murid sekolah dasar kelas 1. Seperti biasa terjadi kenal mengenal antara guru dan murid.



Guru : "Siapa nama kamu ?"

Murid : "Amelia"

Guru : "Kalau ibu kamu siapa ?"

Murid : "Mama ?"

Guru : "Maksud ibu, nama Ibu kamu ?"

Murid : "Iya , Mama."

Guru : "Okelah, bagaimana Ayah kamu panggil Ibu kamu ?"

Murid : "Eh , monyet.."







Spoiler for Cerita Lucu Surat Ijin Tidak Masuk Sekolah: :

Supar sering tidak masuk sekolah tanpa alasan dan berita yang jelas, suatu hari di dimarahi oleh gurunya.



Guru : "Supar kalau kamu nggak masuk karena sakit atau halangan, kan kamu bisa kirim surat!"

Supar: "Dulu Supar pernah kirim surat tapi nggak pernah di balas-balas, jadi malas untuk buat surat lagi..."




Spoiler for Tidak Masuk Sekolah: :

Guru mengabsen murid di sekolah. Ternyata delon tidak masuk. Tiba-tiba kepala sekolah memanggil guru yg sedang mengabsen.



Kepala sekolah : "Ini ada telepon."



Guru : "Halo.'



Penelpon : "Halo, saya mau memberitahu bahwa Delon sedang sakit jadi tidak bisa masuk sekolah."



Guru : "Maaf .. ini dari siapa?"



Penelpon : "Ini dari ayah saya."



Guru : ????????!!!!!!!!!!!!!!!!..........




Spoiler for : Penjual Telor :


Ada seorang ibu yang sedang berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari di pasar. Kebetulan sebelum sampai di pasar, ibu tersebut mampir ke sebuah toko penjual telur.

Pembeli: "Mas, telurnya berapa satu kilo?"



Penjual: "Telor ayam atau telor bebek?"



Pembeli: "Telor ayam."



Penjual: "Telor ayam biasa atau ayam kampung?"



Pembeli: "Ayam biasa."



Penjual: "Yang lokal atau yang import?"



Pembeli: "Yang lokal aja."



Penjual: "Yang lokalnya mau yang dari Jakarta ,Bogor atau Depok?"



Pembeli: "Yang Jakarta deh..." (Sambil terlihat kesal).



Penjual: " Mau yang Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, atau Selatan?"



Pembeli: "Mas ini jual telor atau mau jalan-jalan? "



Penjual: "Maaf Bu, saya ini penjual mie ayam di sebelah! Kebetulan yang jual telor lagi ke belakang. Saya disuruh ngobrol dulu sama pembeli sampe dia dateng."





Spoiler for : Kelebihan Wanita: :

Suatu saat seorang anak perempuan bertanya pada ibunya.



Anak : "Bu, apa sih kelebihan wanita itu?"

Ibu : "Ah, belum saatnya nak..."

Anak : "Nggak mau... nggak mau... pokoknya jawab !!!"

Ibu : "Nanti aja, kalo kamu udah kelas 6"

Anak : "Yaaaah ibu!!"



Waktu berlalu, si anak sekarang sudah kelas 6. Tanpa diduga oleh si Ibu, anaknya menanyakan kembali kelebihan wanita.



Anak :"Seperti janji Ibu 2 tahun lalu, apa sih kelebihan wanita itu ?"

Ibu : "Ya, kayak kamu itu! Ngotot !"




Spoiler for : Celana Dalam: :

Suatu saat seorang gadis lugu bernama Ririn baru pulang dari sekolah dengan wajah yang bingung. Lalu dia bicara dengan ibunya.



Ririn: "Bu kok tadi di sekolah teman-teman laki ngeliatin kolong meja tempat Ririn duduk, kenapa ya ?"



Ibu: "Biasanya sih anak laki-laki kalau ngeliatin kolong meja yang didudukin anak perempuan mungkin mereka ngintipin celana dalam Kamu."



Ririn: "Ngintipin celana dalam? Waaah untung Ririn tadi lupa pake celana dalam



Ibu: "?????????"




Spoiler for : Cerita Sebuah Keluarga Miskin :

Di sebuah sekolah, seorang puteri bintang film terkenal diminta ibu guru menulis cerita tentang sebuah keluarga miskin. Beginilah cerita yang ditulisnya:



"Pada zaman dahulu kala adalah sebuah keluarga miskin. Di mana maminya miskin, papinya miskin, anak-anaknya miskin."



"Tak hanya itu babunya juga miskin, supirnya miskin. Tukang kebunnya miskin, penjaga malamnya miskin. babby sitternya miskin. Semuanya miskin-miskin..."




Spoiler for : Pejabat Anti Korupsi :

Sebagi seorang kepala suatu instansi pemerintah, Bejo sering membuat banyak proyek. Suatu saat ia kedatangan tamu konsultan merangkap kontraktor setelah sebuah proyek rampung.

Kontraktor: "Pak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya parkir di bawah Toyota Innova."



Bejo: "Ini apa-apaan? Anda mau menyuap saya? Tender khan sudah selesai. Jangan begitu ya! Sangat berbahaya jika jaman sekarang memberi gratifikasi atau hadiah ke pejabat pemerintah. Apalagi jika ketahuan!"



Kontraktor: "Tolonglah Pak diterima. Kalau tidak, saya dianggap gagal membina relasi oleh komisaris."



Bejo : "Ah, jangan begitu dong. Saya tidak sudi!!"



Kontraktor (sambil berpikir): "Begini saja, Pak. Bagaimana kalau bapak beli saja mobilnya?"



Bejo: "Mana saya ada uang beli mobil mahal begitu!!"



Kemudian kontraktor itu menelpon komisarisnya.



Kontraktor: "Saya ada solusi, Pak! Bapak beli mobilnya dengan harga Rp. 10.000,- saja. Bagaimana?"



Bejo: "Bener ya? OK, saya mau. Jadi ini bukan suap. Pakai kwitansi ya."



Kontraktor : "Tentu, Pak"



Si kontraktor menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Bejo membayar dengan uang 50 ribuan. Mereka pun bersalaman.



Kontraktor (sambil membuka dompet): "Oh, maaf Pak. Ini kembaliannya Rp.40.000,-. "



Bejo: "Tidak perlu pakai kembalian segala. Tolong kirim 4 mobil lagi ke rumah saya ya!"



Kontraktor : @#$%^&**





<span style="display:block; text-align:center;">