Log in

View Full Version : Burung Pak Kades (Agak BB)


Keluarga99
11th April 2016, 01:40 PM
Seorang Kepala Desa memiliki hobi memelihara burung. Pada suatu pagi, burung kesayangannya hilang. Wah, marah sekali dia. Pak KaDes membawa masalah itu dalam pertemuan mingguan di desanya.



KaDes : " Siapa di sini yang punya burung ? " Segera seluruh laki-laki yang hadir angkat tangan.



Kaget, pak KaDes mengoreksi : " Bukan, maksud saya adalah siapa yang pernah lihat burung ? " Seluruh perempuan yang hadir angkat tangan.



Dengan muka merah padam pak KaDes menyambung, " Maaf, bukan itu maksud saya. Maksud saya, siapa di antara kalian yang pernah lihat burung yang bukan milik sendiri ? " Separuh perempuan yang hadir angkat tangan.



Muka pak KaDes makin merah. Gugup. " Maaf sekali lagi, bukan ke arah itu pertanyaan saya. Maksud saya, siapa yang pernah lihat burung saya? " Sontak, isteri pak KaDes angkat tangan, disusul lima perempuan lain dengan malu-malu.



Muka bu KaDes merah padam . . . . .

Muka pak KaDes merah legam . . . . .

Semua yang hadir tegang . . . . . .

Pak KaDes melarikan diri . . . . .

'Yah........ ayah..... ...sex itu apa sih, yah.....?'



Terperanjat si ayah mendengar pertanyaan si upik.

Terbayang dia tentang arus moderen zaman sekarang yang membuat manusia

berfikiran terbuka, termasuk anak yang masih kecil. Sesuai dengan konsep

pendidikan seks yang sedang hangat dibicarakan, mulailah si ayah

mencari-cari jawaban yang sesuai dengan umur dan harapan anaknya yang ia

harapkan tak mau tertinggal dalam arus pendidikan modern.



Maka si ayah pun mulai memberikan jawaban dengan

mengkiaskan kumbang dan bunga,

telur yang yang menetas berudu dan

kemudian menjadi katak,

hujan serta benih yang berkembang menjadi

tunas, diikuti dengan pembentukan bayi dalam kandungan.



Sebelum mengakhiri semua jawaban itu, si ayah

menyelipkan juga kisah percintaan antara ia dan mamanya

sejak dari zaman sekolah menengah hingga

sampai kelahiran seorang bayi comel yaitu si anak

yang bertanya itu.



Tiba-tiba si anak menangis terisak-isak. Si ayah

keheranan ...

'Eh.....kenapa.....? ' Si ayah bertanya keheranan.

Tetapi si anak masih tetap menangis.



"kok jawabannya panjang amat? ........ ..

hu.........hu. .......hu

............ .. terus dimana tempat untuk nulis

jawabannya?

Ayah ajalah yang nulis jawabanya!!! !

......hu. .....hu.. ....hu" tangis si Upik sambil

lantas menyerahkan buku latihan Bahasa Ingris yang

pada muka depannya


Jangan lupa melonnya ia gan https://www.ceriwis.com/img/i.php?src=http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif dan https://www.ceriwis.com/img/i.php?src=http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif.
Multi Quote (https://www.ceriwis.com/post_reply/54991383dc06bd53288b4575/?post=54991383dc06bd53288b4576) Quote (https://www.ceriwis.com/post_reply/54991383dc06bd53288b4575/?post=54991383dc06bd53288b4576)