Gusnan
31st March 2016, 04:57 AM
http://detik.net.id/health/image/18_ico.png http://images.detik.com/visual/2015/12/31/7a78deaf-2339-49a2-894d-6aa46c6f7a9d_169.jpg?w=500Foto: thinkstock
Jakarta, Enggan menggunakan kondom identik dengan pria. Meskipun, ada pula wanita yang enggan jika pasangannya menggunakan kondom saat bercinta. Setidaknya itulah yang diungkapkan studi terbaru dalam Journal of Sex Research.
Untuk studi ini, peneliti mewawancarai 25 wanita usia 18-24 tahun yang aktif secara seksual. Di antara 25 wanita itu, hanya dua orang yang mengatakan penggunaan kondom oleh pasangan merupakan sesuatu yang penting ketika bercinta. Meskipun, mereka juga mengaku pasangannya tidak selalu memakai kondom ketika mendapat seks oral.
Nah, dari hasil wawancara tersebut, ada alasan-alasan yang diungkapkan wanita mengapa mereka enggan pasangannya menggunakan kondom saat bercinta, seperti dikutip dari Women's Health berikut ini.
(http://health.detik.com/read/2015/12/30/173015/3107724/1390/ketika-istri-alami-alergi-kondom)
1. Seks terasa lebih baik tanpa penggunaan kondom
Sedikit berbeda dengan persepsi pria yang menganggap seks kurang nikmat ketika menggunakan kondom. Pada studi ini, wanita menganggap bahwa penggunaan kondom oleh pasangan justru berkaitan dengan kekeringan vagina yang mereka alami. Padahal, dengan menggunakan pelumas, kekeringan bisa diatasi. Terlebih pelumas pada kondom juga bisa membantu lubrikasi vagina.
2. Khawatir mengalami infeksi saluran kemih
Sejatinya, infeksi saluran kemih bisa berkaitan dengan kegiatan bercinta jika terdapat iritasi atau luka pada vagina karena aktivitas seks yang cukup 'kasar' misalnya pelumasan belum optimal tapisudah dilakukan penetrasi. Kemudian, dari luka tersebutlah bakteri penyebab infeksi masuk ke dalam tubuh. Meskipun, penggunaan kondom lateks pada beberapa wanita bisa memicu luka jika digunakan terlalu 'kasar', tapi peneliti menekankan bukan berarti para wanita harus mengesampingkan penggunaan kondom,
3. Tidak percaya kondom ampuh mencegah kehamilan
Alasan ini cukup banyak dilontarkan oleh responden. Akibatnya, ketika mereka tidak terlalu percaya dengan 'keampuhan' kondom mencegah kehamilan, para wanita justru stres saat bercinta hingga kegiatan itu tak lagi menyenangkan. Sementara, peneliti menegaskan bahwa kondom 98 persen efektif untuk mencegah kehamilan. Artinya, hanya ada kemungkinan dua persen kondom sobek hingga terjadi kegagalan untuk mencegah kehamilan.
4. Sudah berhubungan dengan pasangan dalam waktu yang lama
Berhubungan dengan pasangan dalam waktu lama membuat para wanita berpikir tidak perlu lagi si pasangan mengenakan kondom. Apalagi jika keduanya sudah menjalani tes infeksi menular seksual (IMS) dan hasilnya negatif, penggunaan kondom lebih dirasa tidak perlu.
5. Kondom hanya perlu dipakai saat masa subur
Bagi responden dalam studi ini, bercinta di masa subur menjadi waktu paling sering pasangannya mengenakan kondom. Sebab, di masa itulah mereka berpikir bahwa kemungkinan hamil paling besar. Peneliti tidak menampik jika kemungkinan hamil lebih besar ketika wanita bercinta dilakukan di masa subur wanita. Tetapi bukan berarti kemungkinan hamil tidak ada ketika Anda bercinta bukan di masa subur.
Jakarta, Enggan menggunakan kondom identik dengan pria. Meskipun, ada pula wanita yang enggan jika pasangannya menggunakan kondom saat bercinta. Setidaknya itulah yang diungkapkan studi terbaru dalam Journal of Sex Research.
Untuk studi ini, peneliti mewawancarai 25 wanita usia 18-24 tahun yang aktif secara seksual. Di antara 25 wanita itu, hanya dua orang yang mengatakan penggunaan kondom oleh pasangan merupakan sesuatu yang penting ketika bercinta. Meskipun, mereka juga mengaku pasangannya tidak selalu memakai kondom ketika mendapat seks oral.
Nah, dari hasil wawancara tersebut, ada alasan-alasan yang diungkapkan wanita mengapa mereka enggan pasangannya menggunakan kondom saat bercinta, seperti dikutip dari Women's Health berikut ini.
(http://health.detik.com/read/2015/12/30/173015/3107724/1390/ketika-istri-alami-alergi-kondom)
1. Seks terasa lebih baik tanpa penggunaan kondom
Sedikit berbeda dengan persepsi pria yang menganggap seks kurang nikmat ketika menggunakan kondom. Pada studi ini, wanita menganggap bahwa penggunaan kondom oleh pasangan justru berkaitan dengan kekeringan vagina yang mereka alami. Padahal, dengan menggunakan pelumas, kekeringan bisa diatasi. Terlebih pelumas pada kondom juga bisa membantu lubrikasi vagina.
2. Khawatir mengalami infeksi saluran kemih
Sejatinya, infeksi saluran kemih bisa berkaitan dengan kegiatan bercinta jika terdapat iritasi atau luka pada vagina karena aktivitas seks yang cukup 'kasar' misalnya pelumasan belum optimal tapisudah dilakukan penetrasi. Kemudian, dari luka tersebutlah bakteri penyebab infeksi masuk ke dalam tubuh. Meskipun, penggunaan kondom lateks pada beberapa wanita bisa memicu luka jika digunakan terlalu 'kasar', tapi peneliti menekankan bukan berarti para wanita harus mengesampingkan penggunaan kondom,
3. Tidak percaya kondom ampuh mencegah kehamilan
Alasan ini cukup banyak dilontarkan oleh responden. Akibatnya, ketika mereka tidak terlalu percaya dengan 'keampuhan' kondom mencegah kehamilan, para wanita justru stres saat bercinta hingga kegiatan itu tak lagi menyenangkan. Sementara, peneliti menegaskan bahwa kondom 98 persen efektif untuk mencegah kehamilan. Artinya, hanya ada kemungkinan dua persen kondom sobek hingga terjadi kegagalan untuk mencegah kehamilan.
4. Sudah berhubungan dengan pasangan dalam waktu yang lama
Berhubungan dengan pasangan dalam waktu lama membuat para wanita berpikir tidak perlu lagi si pasangan mengenakan kondom. Apalagi jika keduanya sudah menjalani tes infeksi menular seksual (IMS) dan hasilnya negatif, penggunaan kondom lebih dirasa tidak perlu.
5. Kondom hanya perlu dipakai saat masa subur
Bagi responden dalam studi ini, bercinta di masa subur menjadi waktu paling sering pasangannya mengenakan kondom. Sebab, di masa itulah mereka berpikir bahwa kemungkinan hamil paling besar. Peneliti tidak menampik jika kemungkinan hamil lebih besar ketika wanita bercinta dilakukan di masa subur wanita. Tetapi bukan berarti kemungkinan hamil tidak ada ketika Anda bercinta bukan di masa subur.