Gusnan
29th March 2016, 04:57 AM
http://assets.kompas.com/data/photo/2016/03/22/094715156d4a58c1500007f000b0f3679780x390.jpg
AFP PHOTO President Barack Obama bersama sang istri Michelle tiba di Istana Revolusi, Havana disambut Presiden Raul Castro, Senin (21/3/2016).
Tokoh revolusi Kuba, Fidel Castro, tetap bersikap resisten atas upaya perbaikan hubungan antara Havana dan Washington. Castro menyebut Kuba tak membutuhkan "kado apa pun" dari Amerika Serikat. Mantan Presiden berusia 89 tahun itu mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah tulisan, menyusul kunjungan bersejarah Presiden Amerika Serikat ke negara komunis di selatan Amerika itu, pekan lalu.
Dalam komentar pertama sejak kunjungan Presiden Barack Obama ke Havana, Castro terlihat masih belum mau memaafkan dan melupakan perseteruan selama lebih dari setengah abad antara kedua negara.
Seperti dikutip dari Kantor Berita AFP, tulisan Castro tersebut dipublikasikan dalam harian Granma, dengan menggunakan judul "Has no need of gifts from the empire".
"Mendengarkan pernyataan Presiden AS bisa mengakibatkan serangan jantung," ungkap Castro dalam tulisan itu.
Diberitakan sebelumnya, Obama melakukan kunjungan selama tiga hari ke Havana pada awal pekan lalu. Kunjungan ini merupakan kunjungan Presiden AS pertama sejak 88 tahun terakhir.
Sementara itu, sejak menyerahkan jabatannya kepada sang adik, Fidel Castro memang kerap menghabiskan waktunya dengan menulis, yang kemudian dipublikasikan di media.
AFP PHOTO President Barack Obama bersama sang istri Michelle tiba di Istana Revolusi, Havana disambut Presiden Raul Castro, Senin (21/3/2016).
Tokoh revolusi Kuba, Fidel Castro, tetap bersikap resisten atas upaya perbaikan hubungan antara Havana dan Washington. Castro menyebut Kuba tak membutuhkan "kado apa pun" dari Amerika Serikat. Mantan Presiden berusia 89 tahun itu mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah tulisan, menyusul kunjungan bersejarah Presiden Amerika Serikat ke negara komunis di selatan Amerika itu, pekan lalu.
Dalam komentar pertama sejak kunjungan Presiden Barack Obama ke Havana, Castro terlihat masih belum mau memaafkan dan melupakan perseteruan selama lebih dari setengah abad antara kedua negara.
Seperti dikutip dari Kantor Berita AFP, tulisan Castro tersebut dipublikasikan dalam harian Granma, dengan menggunakan judul "Has no need of gifts from the empire".
"Mendengarkan pernyataan Presiden AS bisa mengakibatkan serangan jantung," ungkap Castro dalam tulisan itu.
Diberitakan sebelumnya, Obama melakukan kunjungan selama tiga hari ke Havana pada awal pekan lalu. Kunjungan ini merupakan kunjungan Presiden AS pertama sejak 88 tahun terakhir.
Sementara itu, sejak menyerahkan jabatannya kepada sang adik, Fidel Castro memang kerap menghabiskan waktunya dengan menulis, yang kemudian dipublikasikan di media.