Log in

View Full Version : Baku Tembak Natuna, Menlu Telah Sampaikan Protes ke Kedubes Tiongkok


Gusnan
22nd March 2016, 05:33 AM
Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi menyatakan telah memanggil Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar (Kedubes) Tiongkok di Jakarta, terkait masuknya kapal penjaga keamanan laut milik Tiongkok ke wilayah laut Indonesia dan turut campur dalam upaya penangkapan kapal penangkap ikan milik Tiongkok yang kedapatan melakukan aktivitas penangkapan ikan di wilayah laut Indonesia.
"Intinya adalah pada pagi hari ini, saya sudah memanggil Kuasa Usaha Sementara Kedubes Tiongkok di Jakarta. Dubesnya tidak bisa hadir karena saat ini sedang berada di beijing," kata Retno saat ditemui di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (21/3).
Dalam pertemuan tersebut, Retno mengaku telah menyampaikan protes Indonesia terhadap tiga pelanggaran yang dilakukan di wilayah laut Tanah Air. Pertama, adalah pelanggaran terhadap hak berdaulat dan yuridiksi indonesia di zona ekonomi ekslusif dan di landas kontinen Indonesia.
Kedua, adalah pelanggaran terhadap upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat Indonesia di wilayah zona ekonomi eksklusif dan di landas kontinen indonesia. Ketiga, pelanggaran terhadap kedaulatan laut teritorial Indonesia.
"Jadi saya sampaikan protes kita terhadap tiga pelanggaran tersebut dan sekaligus saya tekankan mengenai pentingnya penghormatan terhadap international law (hukum internasional) termasuk UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea) 1982," tegas Retno.
Kemudian, lanjut Retno dalam pertemuan tersebut juga ditekankan bahwa Indonesia bukanlah negara yang berkonflik dalam perebutan wilayah Laut Tiongkok Selatan.
"Nota diplomatik juga sudah saya sampaikan kepada Kuasa Usaha Sementara Dubes Tiongkok di Jakarta," jelasnya.
Namun, Retno mengungkapkan belum ada respon dari protes yang disampaikan pemerintah Indonesia melalui Kuasa Usaha Sementara Kedubes Tiongkok di Jakarta.
Seperti diberitakan, sempat terjadi insiden baku tembak dalam upaya penangkapan kapal Tiongkok KM KWAY FEY 10078 yang kedapatan melakukan aktivitas penangkapan ikan di wilayah laut Indonesia, pada Sabtu (19/3) di Perairan Natuna.
Diberitakan ada kapal penjaga pantai Tiongkok yang berusaha turut campur dalam upaya penangkapan KM KWAY FEY 10078 oleh Kapal Pengawas (KP) Hiu 11. Akibatnya, kapal penangkap ikan Tiongkok tersebut terpaksa ditinggalkan dan satgas 115 hanya dapat mengamankan delapan anak buah kapal.
Atas insiden tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan memanggil Dubes Tiongkok untuk Indonesia guna membahas tentang insiden yang terjadi di Perairan Natuna tersebut.
“Kita akan panggil Dubes Tiongkok besok untuk membahas soal ini. Karena dalam proses penangkapan kapal itu ada aksi baku tembak. Kita akan jelaskan bahwa ini kita lakukan untuk menjaga kedaulatan. Kita hormati Tiongkok tapi kita juga harus jaga kedaulatan,” katanya dalam konferensi pers di kediamannya Jalan Widya Chandra V No 26 Jakarta Selatan, Minggu (20/3).