Log in

View Full Version : Konser 30 Tahun Kahitna, Cerita Cinta yang Tak Pernah Berakhir


Gusnan
14th February 2016, 05:51 AM
http://beta.newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=18094&campaignid=4880&zoneid=201&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fwolipop.detik.com%2Fread%2F20 16%2F02%2F14%2F025505%2F3141354%2F1137%2Fkonser-30-tahun-kahitna-cerita-cinta-yang-tak-pernah-berakhir%3Fmpiwolipop&cb=1771db6765



http://images.detik.com/visual/2016/02/13/488064c7-a43b-401e-b4b5-71b476a2b453.jpg?w=420&q=90


Jakarta - Grup band Kahitna baru saja sukses menggelar konser 30 tahun berkarya di industri musik Indonesia. Seperti salah satu judul lagu mereka, Cerita Cinta, konser ini diharapkan jadi cerita cinta Kahitna yang tak akan pernah berakhir dan berlanjut hingga satu dekade berikutnya.

"Cerita cintanya jangan pernah berakhir ya," demikian Mario berucap di penghujung konser 30 tahun Kahitna yang digelar di Jakarta Convention Center, Sabtu (13/2/2016) malam.

Konser yang dipromotori Berlian Entertainment itu dipadati ribuan penonton. Sebagian besar dari mereka adalah para pecinta Kahitna atau biasa disebut soulmate oleh para personel band asal Bandung pimpinan Yovie Widianto tersebut.

Mario yang merupakan personel Kahitna termuda bersama Hedi Yunus dan Carlo Saba, melantunkan lagu Cerita Cinta untuk menutup konser yang berlangsung selama kurang lebih 2,5 jam itu. Sebelumnya sudah puluhan lagu mereka bawakan, baik itu secara trio ataupun bersama bintang tamu.

https://images.detik.com/community/media/visual/2016/02/14/b44d0024-8c5e-48e0-84cd-42b809d4de6e_11.jpg?w=350



Sederet bintang tamu memang menghiasi konser Kahitna. Namun tiga di antaranya adalah para penyanyi muda. Mulai dari Raisa yang menyanyikan Mantan Terindah, Isyana Sarasvati melantunkan Cinta Sudah Lewat hingga The Overtunes yang membawakan Seandainya Aku Bisa Terbang.

Bagi Raisa, Isyana dan tiga personel The Overtunes, Kahitna merupakan panutan mereka di dunia musik. Raisa saat di atas panggung berucap sulit menyebutkan lagu Kahitna mana yang paling disukainya karena memang sebagian besar jadi favoritnya. "80% lagunya kena banget di kehidupan sehari-hari," katanya. Sementara itu menurut personel The Overtunes, Reuben, Kahitna merupakan living legend.

Kahitna memang legenda bagi industri musik Indonesia. Berbeda dengan band lainnya yang kerap bergonta-ganti personel, Kahitna mampu bertahan hingga 30 tahun hanya dengan satu kali perubahan personel yaitu ketika Roni Waluya keluar dan kemudian digantikan Mario Ginanjar.

Kahitna merilis album perdananya Cerita Cinta pada 1994. Dikisahkan Hedi Yunus, untuk sampai bisa mengeluarkan album, Kahitna melalui perjuangan yang panjang dan tak mudah. "Kita dari Bandung ke Jakarta naik omprengan. Menawarkan demo ke beberapa label ditolak," ujarnya. Salah satu lagu Kahitna yang sempat ditolak produser adalah Seandainya Aku Bisa Terbang yang setelah dirilis di album perdana justru menjadi lagu favorit banyak orang.

https://images.detik.com/community/media/visual/2016/02/13/db5506cc-4087-4c26-a932-d52c8f91ab84_11.jpg?w=350



Bagi Hedi Yunus, Yovie Widianto dan kawan-kawan, perjuangan yang dijalani itu terasa belum lama mereka jalani. Mereka seolah menolak untuk disebut 'tua', meskipun telah berkarya selama 30 tahun di industri musik. "Rasanya seperti baru kemarin," begitu kata Hedi yang kemudian langsung menyanyikan lagu Setahun Kemarin.

Pada konser 30 tahunnya ini, para personel Kahitna memang seperti menolak 'tua'. Tiga vokalis Kahitna, Hedi (47 tahun), Mario (33 tahun) dan Carlo (47 tahun) membuktikan diri masih bisa tampil prima di panggung meski usia bisa dibilang tak muda lagi. Ketiganya mampu menyanyi sambil menari dengan gerakan bak anak muda. Meskipun pada akhir nyanyian, Mario sempat mencandai Hedi apakah 'seniornya' itu butuh oksigen karena tampak ngos-ngosan.

Penampilan muda dari para personel Kahitna juga bukan hanya ditampilkan melalui aksi menari tiga vokalis mereka. Dari segi kostum seluruh personel pun tampil stylish dalam balutan busana desainer karya Denny Wirawan dan Rama Dauhan.

Dengan gaya yang kekinian itu, Kahitna seolah ingin membuktikan bahwa mereka memang masih 'muda' dan akan terus berkarya hingga satu dekade mendatang. Seperti kata Hedi, Carlo dan Mario di akhir konser, para soulmate bisa bertemu lagi dengan Kahitan di konser 40 tahun. Semoga terwujud Kahitna!