atheis
9th June 2011, 08:33 AM
http://image.tempointeraktif.com/?id=74342&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=74342&width=490)
Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Jeddah, Arab Saudi, masuk ke ruang tunggu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/5). Kementerian Kesehatan mencatat ada 2.352 orang TKI bermasalah yang dipulangkan dengan Kapal Motor Labobar, terdiri dari 2.163 orang dewasa, 123 orang diantaranya ibu hamil, 93 anak-anak, dan 96 bayi. Para TKI tersebut dipulangkan karena melebihi masa tinggal (overstay) di Arab Saudi. Tempo/Tony Hartawa
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia melalui Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa atas meninggalnya Isti Komariyah, 23 tahun, pembantu rumah tangga asal Banyuwangi yang diduga meninggal akibat penganiayaan majikannya.
�Atas nama pemerintah Malaysia, kami menyampaikan rasa prihatin dan turut berduka atas meninggalnya Isti Komariyah� kata Wakil Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia, Maznah Mazlan yang datang ke KBRI untuk menyampaikan rasa belasungkawa, Rabu 8 Juni 2011.
Dalam konfrensi pers setelah diterima Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Maznah menyatakan rasa terkejutnya atas meninggalnya Isti Komariyah. �Sungguh, kami tak menyangka saat revisi kesepakatan pengiriman pembantu rumah baru ditandatangani, tragedi ini terjadi� kata Maznah yang berjanji untuk memproses persoalan ini dengan baik. �Ini adalah komitmen kami. Isyaallah akan kami proses dengan baik�.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Da�i Bachtiar menyayangkan musibah penyiksaan pembantu rumah tangga kembali terulang. �Kami menyayangkan penyiksaan terhadap pembantu rumah hingga meninggal kembali terulang. Karenanya kami minta pihak berwenang di Malaysia memproses masalah ini secara tuntas dan menghukum terdakwa setinggi-tingginya�.
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah Malaysia juga menawarkan bantuan dalam proses pemulangan jenazah Isti, namun ditolak oleh KBRI. �Kami sampaikan kepada pihak Malaysia bahwa pengurusan jenazah telah kami urus dengan agen pengirimannya. Jadi, jika Malaysia ingin memberi bantuan, silahkan diberikan langsung kepada pihak keluarga korban di Indonesia�. ujar petugas Misnister Konselor Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur yang ikut serta dalam pertemuan.
MASRUR
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2011/06/08/brk,20110608-339504,id.html)
Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Jeddah, Arab Saudi, masuk ke ruang tunggu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/5). Kementerian Kesehatan mencatat ada 2.352 orang TKI bermasalah yang dipulangkan dengan Kapal Motor Labobar, terdiri dari 2.163 orang dewasa, 123 orang diantaranya ibu hamil, 93 anak-anak, dan 96 bayi. Para TKI tersebut dipulangkan karena melebihi masa tinggal (overstay) di Arab Saudi. Tempo/Tony Hartawa
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia melalui Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa atas meninggalnya Isti Komariyah, 23 tahun, pembantu rumah tangga asal Banyuwangi yang diduga meninggal akibat penganiayaan majikannya.
�Atas nama pemerintah Malaysia, kami menyampaikan rasa prihatin dan turut berduka atas meninggalnya Isti Komariyah� kata Wakil Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia, Maznah Mazlan yang datang ke KBRI untuk menyampaikan rasa belasungkawa, Rabu 8 Juni 2011.
Dalam konfrensi pers setelah diterima Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Maznah menyatakan rasa terkejutnya atas meninggalnya Isti Komariyah. �Sungguh, kami tak menyangka saat revisi kesepakatan pengiriman pembantu rumah baru ditandatangani, tragedi ini terjadi� kata Maznah yang berjanji untuk memproses persoalan ini dengan baik. �Ini adalah komitmen kami. Isyaallah akan kami proses dengan baik�.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Da�i Bachtiar menyayangkan musibah penyiksaan pembantu rumah tangga kembali terulang. �Kami menyayangkan penyiksaan terhadap pembantu rumah hingga meninggal kembali terulang. Karenanya kami minta pihak berwenang di Malaysia memproses masalah ini secara tuntas dan menghukum terdakwa setinggi-tingginya�.
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah Malaysia juga menawarkan bantuan dalam proses pemulangan jenazah Isti, namun ditolak oleh KBRI. �Kami sampaikan kepada pihak Malaysia bahwa pengurusan jenazah telah kami urus dengan agen pengirimannya. Jadi, jika Malaysia ingin memberi bantuan, silahkan diberikan langsung kepada pihak keluarga korban di Indonesia�. ujar petugas Misnister Konselor Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur yang ikut serta dalam pertemuan.
MASRUR
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2011/06/08/brk,20110608-339504,id.html)