Gusnan
4th February 2016, 12:27 PM
http://cdn-a.production.forum.static6.com/original/3X/9/6/96ed14f97d78b802d51603f9528e2f8913523a35.jpg
Kemajuan pesat bidang teknologi pada akhir tahun 90-an ikut berdampak pada bidang penginderaan. Tercatat pada 1998 perusahaan kamera Sony sempat memproduksi dan menjual kamera tembus pandang. Dijual secara bebas, kamera tersebut memiliki fitur khusus yang jika diaktifkan mampu menembus pakaian manusia hingga dijuluki kamera tembus pandang.
Fitur tersebut terungkap saat diuji coba oleh Greg Hunter. Ia berprofesi sebagai Customer Correspondent di Good Morning America Bank yang mendapat tugas melakukan uji coba terhadap produk-produk yang laris di pasaran. Terungkap dalam percobaanya yang melibatkan model pria dan wanita, kamera tembus pandang tersebut mampu merekam tampilan gambar tato.Padahal, tato tersebut tergambar di dada seorang model pria yang mengenakan kemeja katun. Yang lebih mengejutkan saat Greg Hunter mengarahkan kamera ke model wanita. Ia menyadari bila si model wanita tidak memakai apa-apa di balik rok-nya.[/URL]
http://cdn-a.production.forum.static6.com/original/3X/b/f/bf97d22032b22e7c1c1721c8bd2be87dde818d7f.jpg
Ternyata, camcorder Sony tersebut menggunakan teknologi sinar infra merah dengan bantuan lensa khusus untuk bisa mengambil gambar dalam gelap. 'Efek samping' lainnya adalah pakaian yang berwarna gelap akan nampak transparan di 'mata' camcorder itu. Sehingga pakaian dalam atau tubuh manusia di balik pakaian gelap tadi bisa terlihat oleh si camcorder.
[URL="http://forum.liputan6.com/t/uniknya-celana-g-string-dari-masa-ke-masa/18800"] (http://forum.liputan6.com/t/yuk-simak-6-trik-agar-garis-celana-dalam-tidak-terlihat/16289)
Celakanya, hasil rekaman camcorder ini kemudian dipakai untuk mendapatkan gambar-gambar wanita yang terlihat nyaris bugil, meski sejatinya memakai pakaian atau baju renang. Gambar-gambar itu lantas diunggah ke lebih dari 12 situs di dunia maya.
Akibat insiden ini, Sony akhirnya melakukan recall terhadap 700.000 camcordernya yang sudah terjual di pasar. Sayang belum jelas apakah Sony berhasil mendapatkan kembali ratusan ribu camcorder yang harganya per buah mencapai USD 700 atau Rp 8 jutaan itu.
Kemajuan pesat bidang teknologi pada akhir tahun 90-an ikut berdampak pada bidang penginderaan. Tercatat pada 1998 perusahaan kamera Sony sempat memproduksi dan menjual kamera tembus pandang. Dijual secara bebas, kamera tersebut memiliki fitur khusus yang jika diaktifkan mampu menembus pakaian manusia hingga dijuluki kamera tembus pandang.
Fitur tersebut terungkap saat diuji coba oleh Greg Hunter. Ia berprofesi sebagai Customer Correspondent di Good Morning America Bank yang mendapat tugas melakukan uji coba terhadap produk-produk yang laris di pasaran. Terungkap dalam percobaanya yang melibatkan model pria dan wanita, kamera tembus pandang tersebut mampu merekam tampilan gambar tato.Padahal, tato tersebut tergambar di dada seorang model pria yang mengenakan kemeja katun. Yang lebih mengejutkan saat Greg Hunter mengarahkan kamera ke model wanita. Ia menyadari bila si model wanita tidak memakai apa-apa di balik rok-nya.[/URL]
http://cdn-a.production.forum.static6.com/original/3X/b/f/bf97d22032b22e7c1c1721c8bd2be87dde818d7f.jpg
Ternyata, camcorder Sony tersebut menggunakan teknologi sinar infra merah dengan bantuan lensa khusus untuk bisa mengambil gambar dalam gelap. 'Efek samping' lainnya adalah pakaian yang berwarna gelap akan nampak transparan di 'mata' camcorder itu. Sehingga pakaian dalam atau tubuh manusia di balik pakaian gelap tadi bisa terlihat oleh si camcorder.
[URL="http://forum.liputan6.com/t/uniknya-celana-g-string-dari-masa-ke-masa/18800"] (http://forum.liputan6.com/t/yuk-simak-6-trik-agar-garis-celana-dalam-tidak-terlihat/16289)
Celakanya, hasil rekaman camcorder ini kemudian dipakai untuk mendapatkan gambar-gambar wanita yang terlihat nyaris bugil, meski sejatinya memakai pakaian atau baju renang. Gambar-gambar itu lantas diunggah ke lebih dari 12 situs di dunia maya.
Akibat insiden ini, Sony akhirnya melakukan recall terhadap 700.000 camcordernya yang sudah terjual di pasar. Sayang belum jelas apakah Sony berhasil mendapatkan kembali ratusan ribu camcorder yang harganya per buah mencapai USD 700 atau Rp 8 jutaan itu.