Gusnan
23rd January 2016, 12:05 PM
Large Image Link (https://img.okezone.com/content/2016/01/23/18/1295131/pria-ini-wajib-lapor-polisi-1x24-jam-jika-mau-bercinta-BJ86cBi4aX.png) (461 kB) Ilustrasi. Pria di Inggris wajib lapor 1x24 jam jika mau berhubungan seks. (Foto: Deccanchronicle)
http://bdev.okezone.com/delivery/lg.php?bannerid=4628&campaignid=2430&zoneid=1799&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fnews.okezone.com%2Fread%2F201 6%2F01%2F23%2F18%2F1295131%2Fpria-ini-wajib-lapor-polisi-1x24-jam-jika-mau-bercinta&cb=ff394b6ee1
YORKSHIRE – Seorang pria di utara Yorkshire, Inggris diwajibkan pengadilan untuk melapor satu kali 24 jam ke polisi setempat jika ia mau berkencan atau bercinta dengan teman perempuannya. Identitas pria itu tidak bisa diungkap ke publik karena alasan hukum.
Seperti diwartakan Express (http://www.express.co.uk/news/uk/637150/man-york-must-give-police-24-hour-notice-before-having-sex), Sabtu (23/1/2016), pria yang dimaksud adalah orang yang disebut pelaku seksual berisiko. Ia bebas berkeliaran di masyarakat, namun berada dalam pengawasan ketat pihak berwajib karena dikhawatirkan dapat membahayakan teman kencannya atau melakukan pelanggaran seksual.
Hukum itu akan terus mengikat dia sampai pengadilan menyatakan dirinya siap dilepas dan tidak lagi mengancam. Perintah pengadilan sendiri memberlakukan sanksi wajib lapor kepadanya sampai 19 Mei 2016 mendatang.
Selain saat hendak berhubungan intim, pria ini juga harus memberi kabar kepada Polisi Yorkshire Utara, apabila pindah rumah, ganti nomor telefon dan sebagainya. Aktivitas internet dan telefonnya juga diawasi.
Kebijakan yang meredam pelanggaran seksual diundang-undangkan di Inggris sejak 2003. Meski belum pernah tertangkap sebagai pelaku kriminal terkait kekerasan seksual sekalipun, seseorang yang dianggap berisiko melakukan pelanggaran seksual dapat dikenai ketentuan wajib lapor ini.
Jika melanggar perintah, dapat menyebabkan hukuman penjara hingga lima tahun.
Direktur Pengakhiran Kekerasan terhadap Perempuan, Sarah Green kepada York Shire Press (http://www.deccanchronicle.com/europe/220116/uk-man-banned-from-having-sex-unless-he-gives-police-a-day-s-notice.html) mengatakan, aturan tersebut sangat penting untuk menjaga keamanan calon korban.
http://bdev.okezone.com/delivery/lg.php?bannerid=4628&campaignid=2430&zoneid=1799&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fnews.okezone.com%2Fread%2F201 6%2F01%2F23%2F18%2F1295131%2Fpria-ini-wajib-lapor-polisi-1x24-jam-jika-mau-bercinta&cb=ff394b6ee1
YORKSHIRE – Seorang pria di utara Yorkshire, Inggris diwajibkan pengadilan untuk melapor satu kali 24 jam ke polisi setempat jika ia mau berkencan atau bercinta dengan teman perempuannya. Identitas pria itu tidak bisa diungkap ke publik karena alasan hukum.
Seperti diwartakan Express (http://www.express.co.uk/news/uk/637150/man-york-must-give-police-24-hour-notice-before-having-sex), Sabtu (23/1/2016), pria yang dimaksud adalah orang yang disebut pelaku seksual berisiko. Ia bebas berkeliaran di masyarakat, namun berada dalam pengawasan ketat pihak berwajib karena dikhawatirkan dapat membahayakan teman kencannya atau melakukan pelanggaran seksual.
Hukum itu akan terus mengikat dia sampai pengadilan menyatakan dirinya siap dilepas dan tidak lagi mengancam. Perintah pengadilan sendiri memberlakukan sanksi wajib lapor kepadanya sampai 19 Mei 2016 mendatang.
Selain saat hendak berhubungan intim, pria ini juga harus memberi kabar kepada Polisi Yorkshire Utara, apabila pindah rumah, ganti nomor telefon dan sebagainya. Aktivitas internet dan telefonnya juga diawasi.
Kebijakan yang meredam pelanggaran seksual diundang-undangkan di Inggris sejak 2003. Meski belum pernah tertangkap sebagai pelaku kriminal terkait kekerasan seksual sekalipun, seseorang yang dianggap berisiko melakukan pelanggaran seksual dapat dikenai ketentuan wajib lapor ini.
Jika melanggar perintah, dapat menyebabkan hukuman penjara hingga lima tahun.
Direktur Pengakhiran Kekerasan terhadap Perempuan, Sarah Green kepada York Shire Press (http://www.deccanchronicle.com/europe/220116/uk-man-banned-from-having-sex-unless-he-gives-police-a-day-s-notice.html) mengatakan, aturan tersebut sangat penting untuk menjaga keamanan calon korban.