Gusnan
15th January 2016, 02:21 PM
Dia membonceng Anggun Kartikasari, sepupunya.
http://cdn-media.viva.id/thumbs2/2016/01/14/359614_ledakan-bom-bunuh-diri-di-sarinah_663_382.jpg
Petugas kepolisian mengambil gambar korban ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/01/2015). (REUTERS/Darren Whiteside)
http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/lg.php?bannerid=29&campaignid=13&zoneid=732&loc=http%3A%2F%2Fmetro.news.viva.co.id%2Fnews%2Fre ad%2F723416-riko-tewas-saat-ditilang-polisi-di-lokasi-bom-sarinah%3Futm_source%3Ddlvr.it%26utm_medium%3Dface book&referer=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&cb=045002eccc
Anggun Kartikasari (24 tahun) selamat dari insiden bom bunuh diri di pospol depan Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta pada Kamis, 14 Januari 2016. Namun, Riko, sang sepupu yang memboncengnya saat kejadian nahas tersebut, tidak selamat.
Suparno (50 tahun), paman kedua korban, menceritakan Riko sedang pergi mengantar Anggun menghadiri jadwal wawancara kerja di sebuah perusahaan yang berkantor di kawasan Sarinah. Dia kemudian ditilang polisi meski belum diketahui jenis pelanggarannya.
"Kan di situ (Jalan MH Thamrin) motor enggak boleh lewat. Jadi ditilang dan dibawa ke pos situ. Enggak lama meledak," kata Suparno kepada wartawan di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat 15 Januari 2016
Anggun yang berada di sekitar pos selamat namun cedera parah pada kakinya. Riko yang mengenakan sweeter berwarna merah dan celana jean tewas di tempat. "Riko yang tergeletak di pos itu," ujar Suparno.
Suparno datang bersama Joko, ayah Riko. Namun, Joko menolak diwawancarai. Dia tampak syok dan pandangannya kosong. "Biar istirahat dulu," ujar kerabat lain.
Keluarga telah mendapatkan foto jenazah korban yang wajahnya masih bisa dikenali. Foto itu didapat dari kerabat yang juga polisi. Keluarga kini hendak mengurus pengambilan jenazah Riko.
http://cdn-media.viva.id/thumbs2/2016/01/14/359614_ledakan-bom-bunuh-diri-di-sarinah_663_382.jpg
Petugas kepolisian mengambil gambar korban ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/01/2015). (REUTERS/Darren Whiteside)
http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/lg.php?bannerid=29&campaignid=13&zoneid=732&loc=http%3A%2F%2Fmetro.news.viva.co.id%2Fnews%2Fre ad%2F723416-riko-tewas-saat-ditilang-polisi-di-lokasi-bom-sarinah%3Futm_source%3Ddlvr.it%26utm_medium%3Dface book&referer=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&cb=045002eccc
Anggun Kartikasari (24 tahun) selamat dari insiden bom bunuh diri di pospol depan Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta pada Kamis, 14 Januari 2016. Namun, Riko, sang sepupu yang memboncengnya saat kejadian nahas tersebut, tidak selamat.
Suparno (50 tahun), paman kedua korban, menceritakan Riko sedang pergi mengantar Anggun menghadiri jadwal wawancara kerja di sebuah perusahaan yang berkantor di kawasan Sarinah. Dia kemudian ditilang polisi meski belum diketahui jenis pelanggarannya.
"Kan di situ (Jalan MH Thamrin) motor enggak boleh lewat. Jadi ditilang dan dibawa ke pos situ. Enggak lama meledak," kata Suparno kepada wartawan di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat 15 Januari 2016
Anggun yang berada di sekitar pos selamat namun cedera parah pada kakinya. Riko yang mengenakan sweeter berwarna merah dan celana jean tewas di tempat. "Riko yang tergeletak di pos itu," ujar Suparno.
Suparno datang bersama Joko, ayah Riko. Namun, Joko menolak diwawancarai. Dia tampak syok dan pandangannya kosong. "Biar istirahat dulu," ujar kerabat lain.
Keluarga telah mendapatkan foto jenazah korban yang wajahnya masih bisa dikenali. Foto itu didapat dari kerabat yang juga polisi. Keluarga kini hendak mengurus pengambilan jenazah Riko.