Gusnan
14th January 2016, 03:35 PM
http://images.detik.com/community/media/visual/2016/01/14/84121e95-b1e1-4798-9a25-666327d54e0e_169.jpg?w=780&q=90 Foto: dok. Istimewa
Jakarta - Teror di jantung kota Jakarta dipastikan berasal dari kelompok ISIS. Mereka menyerang menggunakan bom, granat, sampai senjata FN.
"Betul (ISIS)," kata Kepala BIN Sutiyoso di lokasi kejadian, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2016).
"Ada jenis senjata FN. Ada juga bom, granat, ada juga bom dan granat yang masih aktif," tambahnya.
Sutiyoso memastikan tak ada penyanderaan dan ledakan lain di Jakarta. Semua sudah terkendali, meski ada beberapa korban.
"Ada satu WNA yang jadi korban," imbuhnya.
Saat ini, para aparat keamanan masih waspada untuk mengantisipasi kemungkinan serangan lain. Sutiyoso mengimbau, bila ada warga baru yang mencurigakan segera dilaporkan.
"Tetap kita perlu antisipasi agar tidak terkecoh," imbuhnya.
Data sementara, Sutiyoso menyampaikan 4 pelaku teror dipastikan tewas, lalu ada dua warga dan satu polisi. Untuk warga asing, satu tewas dan satu terluka.
"Ada memang aparat yang jadi sasaran, markas komando, ada juga aparat pemerintah. Termasuk objek-objek asing," terangnya.
Jakarta - Teror di jantung kota Jakarta dipastikan berasal dari kelompok ISIS. Mereka menyerang menggunakan bom, granat, sampai senjata FN.
"Betul (ISIS)," kata Kepala BIN Sutiyoso di lokasi kejadian, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2016).
"Ada jenis senjata FN. Ada juga bom, granat, ada juga bom dan granat yang masih aktif," tambahnya.
Sutiyoso memastikan tak ada penyanderaan dan ledakan lain di Jakarta. Semua sudah terkendali, meski ada beberapa korban.
"Ada satu WNA yang jadi korban," imbuhnya.
Saat ini, para aparat keamanan masih waspada untuk mengantisipasi kemungkinan serangan lain. Sutiyoso mengimbau, bila ada warga baru yang mencurigakan segera dilaporkan.
"Tetap kita perlu antisipasi agar tidak terkecoh," imbuhnya.
Data sementara, Sutiyoso menyampaikan 4 pelaku teror dipastikan tewas, lalu ada dua warga dan satu polisi. Untuk warga asing, satu tewas dan satu terluka.
"Ada memang aparat yang jadi sasaran, markas komando, ada juga aparat pemerintah. Termasuk objek-objek asing," terangnya.