Gusnan
14th January 2016, 07:14 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fnasional%2F3 41066-anggota-dpr-yang-ditangkap-kpk-seorang-wanita.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fhukum%2F 341057-kpk-tangkap-tangan-anggota-dpr.html&cb=0f5adff6e0
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1428671377.jpg
Ilustrasi penangkapan anggota dewan (Istimewa)
Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang ditangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (13/1) malam, disebut-sebut seorang politikus wanita dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Anggota DPR wanita yang ditangkap itu diduga bernisial DWP ditempatkan di Komisi V DPR RI. Inisial DWP itu sama dengan nomor polisi plat mobil Alphard hitam B 5 DWP yang sudah diamankan di lantai basement gedung KPK.
Berdasarkan daftar nama anggota Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur ini, memang ada yang bernisial DWP dari fraksi PDIP.
Selain mengamankan mobil, KPK juga mengamankan sejumlah amplop yang diduga berisi uang suap untuk melicinkan proyek pembangunan jalan di kawasan Timur Indonesia.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Humas maupun pimpinan KPK yang baru.
(http://investor.co.id/)
Yashinto Sembiring/YAS
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1428671377.jpg
Ilustrasi penangkapan anggota dewan (Istimewa)
Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang ditangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (13/1) malam, disebut-sebut seorang politikus wanita dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Anggota DPR wanita yang ditangkap itu diduga bernisial DWP ditempatkan di Komisi V DPR RI. Inisial DWP itu sama dengan nomor polisi plat mobil Alphard hitam B 5 DWP yang sudah diamankan di lantai basement gedung KPK.
Berdasarkan daftar nama anggota Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur ini, memang ada yang bernisial DWP dari fraksi PDIP.
Selain mengamankan mobil, KPK juga mengamankan sejumlah amplop yang diduga berisi uang suap untuk melicinkan proyek pembangunan jalan di kawasan Timur Indonesia.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Humas maupun pimpinan KPK yang baru.
(http://investor.co.id/)
Yashinto Sembiring/YAS