Log in

View Full Version : Polisi Ungkap Kebiasaan Aneh Dokter Rica Sebelum Hilang


Gusnan
12th January 2016, 11:58 AM
Dokter Rica sulit diajak berkomunikasi.


http://cdn-media.viva.id/thumbs2/2016/01/11/358948_polisi-tangkap-empat-orang-selain-dokter-rica_663_382.jpg

Rica Tri Handayani (kiri) menggendong anak balitanya didampingi sang suami, Aditya, saat tiba di Markas Polda DI Yogyakarta pada Senin, 11 Januari 2016.
- Kapolda DIY, Brigadir Jenderal Polisi Erwin Triwanto, menyatakan jika Dokter Rica yang diduga bergabung dengan kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) memiliki kebiasaan aneh sebelum meninggalkan suaminya.

Menurut Erwin, Rica kerap pulang pergi ke luar kota setiap dua minggu sekali secara intensif. Hal itu diperoleh berdasarkan keterangan sang suami dan sejumlah temuan-temuan di lapangan.

"Jadi Dokter Rica itu sebelum menikah memang gabung dengan sebuah komunitas. Pas menikah tidak aktif lagi. Namun, setelah suaminya mengambil S2, Rica sering ditinggalkan suami. Momentum itulah yang menjadikan rindu dengan aktivitas lamanya dengan komunitas tersebut," ujar Erwin saat diwawancarai tvOne, Senin malam, 11 Januari 2016.

Dikatakan Erwin, pihaknya berhasil menemukan Dokter Rica berkat hasil olah Tempat Kejadian Perkara. Polisi kerap mengecek nama Rica dari bandara di Yogya memantau lokasi mana yang kerap disambanginya. Diperolehlah sebuah kota di Kalimantan, sesuai dengan data manifes dari bandara dan pesawat yang digunakan. Polisi juga melacak sejumlah kartu perdana milik Dokter Rica.

"Kami juga cek sinyal ponsel milik Dokter Rica, akhirnya didapat dia tengah berada di Pangkalan Bun (Kalimantan). Saat kita ke sana, kita menemukan yang bersangkutan. Saat ditemukan, dia tak bisa diajak berkomunikasi," kata Erwin.

Selain Dokter Rica, ada tiga orang 'korban' Gafatar lainnya yang berasal dari Boyolali. Termasuk dua pria diduga sebagai perekrut dengan inisial E dan V. "Korban lainnya juga tak mau berbicara, termasuk dua perekrut yang berhasil kami amankan, dengan inisial E dan V," kata dia.

Polisi memastikan bakal memperlakukan dengan baik Dokter Rica dan anaknya serta keempat orang itu. Polisi juga akan meminta bantuan psikiater dari Markas Besar Polri di Jakarta untuk memeriksa psikologis Dokter Rica.

Semua orang yang diamankan polisi, termasuk Dokter Rica dan anaknya, akan dikembalikan kepada keluarga masing-masing jika kondisi mereka sudah membaik. "Kalau korban memungkinkan akan dikembalikan," ujar Erwin.