Log in

View Full Version : Hal Yang Mengejutkan dari D’Academy Asia, Benarkah Acara Ini Hanyalah Settingan?


Gusnan
5th January 2016, 10:59 AM
http://hotelsindo.info/wp-content/uploads/2016/01/Memaksa-Para-Konstestan-Untuk-Bernyanyi-Tiap-Hari-Hingga-Larut-Malam-1-300x210.jpg
Dangdut Academy Asia atau biasa disebut D’ Academy Asia (DAA) akhirnya mencetuskan pemenangnya. Ialah Danang Pradana Dieva asal Indonesia yang sebelumnya pernah mengikuti ajang Dangdut Academy Asia Sessian 2. Dalam ajang D’ Academy Asia ini, ia berhasil menyalip Lesty yang menjadi rivalnya dengan unggul beberapa poin dari juara 2DAA tersebut.
Meski bangga perwakilan Indonesia menjadi juara, namun sepertinya banyak netizenmasih menggerutu dengan pelaksanaan kompetisi ini. Yap, banyak hal yang cukup mengejutkan dari kompetisi dandut se-Asia ini, sehingga tak sedikit netizen berspekulasi bahwa acara ini hanyalah settingan. Nah, apa yang membuat mereka berfikiran seperti itu. Berikut rangkumannya selengkapnya.
Memaksa Para Konstestan Untuk Bernyanyi Tiap Hari Hingga Larut Malam
Kehadiran kompetisi ini pada awalnya disambut baik oleh banyak orang. Pasalnya, musikdangdut sendiri sudah mendarah daging dan menjadi musik paling merakyat diIndonesia. Namun, respon positif tersebut malah berbuah pahit bagi panitia penyelenggara. Yap, banyak netizen beranggapan bahwa panitia terlalu memforsir para kontestan DAA yang sedang berkompetisi.
http://i1.wp.com/selebupdate.com/wp-content/uploads/2015/12/Memaksa-Para-Konstestan-Untuk-Bernyanyi-Tiap-Hari-Hingga-Larut-Malam.jpg?resize=690%2C483
Bagaimana tidak dalam kurun waktu beberapa bulan ini semua kontestan diharuskan bernyanyi setiap hari. Tak hanya itu, mereka juga harus bernyanyi hingga larut malam. Kompetisi tersebut juga dianggap tak sehat karena para kontestan dianggap kurang istirahat dan tidak ada waktu untuk berlatih lebih banyak. Bagaimana manurutmu?
Masuknya Dua Kontestan dari Indonesia dan Malaysia di 4 Besar
Hal lain yang cukup mengejutkan dari kompetisi ini hadir di babak 5 besar. Dalam babak tersebut kontestan dari Indonesia yaitu Evi terpaksa gagal melaju ke dalam 4 besar. Kandasnya kerja keras Evi tersebut berbanding terbalik dengan Lesty dan Danang dariIndonesia serta Shiha dan Fitri dari Malaysia.
http://i2.wp.com/selebupdate.com/wp-content/uploads/2015/12/Masukkanya-Dua-Kontestan-dari-Indonesia-dan-Malaysia-di-4-Besar.jpg?resize=690%2C505
Keempat penyanyi yang memiliki karakter suara yang kuat ini masuk dalam 4 besar DAA. Namun, netizen beranggapan lain dengan masukknya 4 kontestan yang tak meloloskan Evi yang berasal dari Indonesia. Yah, mereka beranggapan bahwa urutan juara sudah disetting demikian agar acara tersebut tetap dapat menarik dan ditonton oleh banyak orang yang ada di luar Indonesia.
Para Juri Dinilai Kurang Objektif
Selain masalah respon dari orang yang ada di luar Indonesia, hal lain yang membuat banyak netizen geram adalah penilaian dari para juri yang dianggap kurang objektif. Seperti pada babak 5 besar yang lalu, penilaian yang diberikan juri kepada Evi dianggap tak objektif menurut para netizen.
http://i0.wp.com/selebupdate.com/wp-content/uploads/2015/12/Para-Juri-Dinilai-Kurang-Objektif.jpg?resize=690%2C490
Yah, sebagian besar dari mereka menilai Evi memiliki karakter lebih kuat, namun salah satu juri malah memberikan nilai yang jauh dari kata sempurna. Ialah Pak Ngah juri dari asal Malaysia. Akibat penilaiannya, musisi satu ini dibully banyak orang hingga taggar #PecatPakNgah pun ramai menghiasi media sosial.
Kabar miring yang menganggap acara D’Academy Asia settingan inipun terus bergulir hingga membuat para juri ikut menanggapi. “Kami tegaskan bahwa finalis yang lolos dan tersenggol tidak disetting. Penilaian itu murni dari empat juri, yakni Hetty Koes Endang (Indonesia), Pak Ngah (Malaysia), Hans Anwar (Brunei Darussalam) dan Mayuni(Singapura),”
Pun demikian, publik sudah terbawa arus kecewa dengan acara musik satu ini. Well, bagaimana menurutmu dengan acara satu ini? Apakah kalian beranggapan bahwa acara ini memang settingan atau memiliki pendapat lain?