Log in

View Full Version : Intip Tarif Model 'Hot' di Acara Otomotif


Gusnan
29th December 2015, 02:13 PM
Biasanya mereka bekerja hanya sekira lima jam.


http://cdn-media.viva.id/thumbs2/2015/05/08/312487_anesia-aurora-_663_382.jpg
Model otomotif Anesia Aurora. (Foto: Dok Anesia Aurora.)
http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/lg.php?bannerid=29&campaignid=13&zoneid=732&loc=http%3A%2F%2Fotomotif.news.viva.co.id%2Fnews%2 Fread%2F716460-intip-tarif-model--hot--di-acara-otomotif&referer=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&cb=e22b56946c







Kehadiran model cantik dalam setiap acara otomotif memang menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung untuk melihat produk yang ditawarkan. Terlebih, para model otomotif itu tampil dengan pakaian super seksi yang memperlihatkan keindahan bentuk tubuhnya.


Maka jangan heran, jika banyak lelaki kerap tak berkedip saat para model otomotif beraksi di depan kendaraan yang dijajakannya, apalagi jika memasang pose vulgar saat bidikan mata lensa tengah diarahkan ke mereka.

Meski mendapat pandangan negatif, para model otomotif mengaku rela melakoni profesi demikian. Alasannya tak lain karena iming-iming bayaran besar dalam setiap kali pameran digelar. Dari sejumlah pernyataan model otomotif, setidaknya pendapatan mereka dalam sebulan jauh melebihi gaji 'orang kantoran'.

Hal itu disampaikan model otomotif yang kerap muncul di setiap acara Astra Honda Motor (AHM), Angela Lorenza. Dara seksi berusia 20 itu mengungkapkan, profesi model sangat nyaman, terlebih dengan uang yang didapatnya.

Namun sayang, Angela tak menyebut berapa uang yang didapatnya untuk setiap pameran otomotif digelar. Angela hanya menyebut bayarannya jauh lebih mahal dari seorang Sales Promosion Girls (SPG). Ia pun menjamin bila harga yang dipatoknya sebanding dengan hasil pekerjaannya.

“Semua ada tingkat grade-nya. Kami ini kan model, jadi sudah lebih mahal. Kami kan kerja secara profesional," kata dia kepada VIVA.co.id.

Saat disinggung mengenai pakaian seksi yang mengumbar aurat, serta seringnya mendapatkan godaan dari pria hidung belang, Angela mengaku memiliki jurus tersendiri menghadapi hal tesebut.

“Pokoknya jangan sampai bagian tubuh yang vulgar terlalu dieksplore. Sementara kalau ada orang minta nomor handphone, kami kasih nomor manajemen, mereka yang melindungi kami dari pekerjaan," ujarnya.

Pendapatan besar juga diakui seorang model otomotif bernama Putri. Saat ditemui di peluncuran salah satu sedan dbuatan Jepang di Jakarta, ia mengaku mendapatkan bayaran Rp1,4 juta per shift. “Satu shift itu lima jam, dalam sebulan hanya dengan menjadi model otomotif aku dapat bayaran besar. Cukuplah buat hidup di Jakarta dan biaya kuliah," kata dia kepada VIVA.co.id.

Menurut Putri, meski berpakaian minim, dirinya mengaku tak risih dengan pandangan-pandangan genit yang kerap menatapnya seakan hendak menerkam. Ia sadar profesinya sebagai seorang model otomotif akrab dengan hal-hal tersebut.

"Aku sih enggak masalah selama dia (mereka) masih sopan. Aku sadar dengan profesi yang aku geluti, dan aku harus profesional,” kata Putri.

Namun demikian, ada hal yang kerap membuatnya merasa jengkel, yakni selalu saja ada pihak-pihak yang 'sok' akrab saat minta berfoto bersama. Tetapi, tentu dia tidak marah. Karena masih mengganggap batas wajar. "Ya gitu, kadang ada cowok yang suka ngajak foto sambil ngerangkul, mau bagaimana lagi. Selama masih normal enggak apa-apa," kata dia.

Makin pengalaman, makin mahal

Menurut model otomotif lainnya, Kezia, yang ditemui saat acara Nissan, penentuan tarif model biasanya tergantung dengan pengalaman hingga seberapa terkenal dirinya di dunia model otomotif. Ia sendiri mengaku tak dibayar mahal, lantaran tak memiliki banyak pengalaman.

Di acara Nissan, dara keturunan Tiongkok ini mengaku dibayar Rp700 ribu per shift-nya. "Setahu aku sih ada yang dibayar sampai jutaan, mungkin tergantung pengalaman juga kayanya. Semakin berpengalaman mungkin semakin mahal, aku soalnya baru juga,” tambahnya.

Jika melihat pernyataan Kezia benar adanya. Hal itu diakui model otomotif yang kerap mejeng di sejumlah majalah pria dewasa, Winda Kakurabekta.

Wanita berusia 23 itu saat ditemui VIVA.co.id mengaku mendapatkan uang yang tak sedikit saat menerima pekerjaan sebagai model otomotif. Dalam setiap event, Winda mengaku bisa mengantongi bayaran Rp1,5 juta hingga Rp3 juta. Dalam sebulan, ia bahkan bisa mengumpulkan uang sekira Rp30 juta.

Dia mengatakan, penghasilannya sebagai model sudah cukup untuk memenuhi kebutuhannya yang banyak itu. Alhasil, dia enggan mencari uang dengan jalur singkat, seperti menjadi wanita simpanan dan sejenisnya.

Kendati demikian, ia mengaku kerap menerima uang transferan dari sejumlah lelaki. Padahal, tak ada 'servis' yang diberikannya termasuk dalam hal urusan kerjaan. "Sering kok ada yang SMS minta nomor rekening, ya saya kasih saja. Eh benar ditransfer Rp3 sampai Rp10 juta. Padahal saya tidak berbuat apa-apa dengan orang itu. Kenal pun tidak sama orangnya," kata Winda.

Ampuh tarik pengunjung

Steven Suprapto selaku Marketing Head Kawasaki Sentra Cipinang mengakui jika model cantik sejauh ini ampuh mengundang pengunjung untuk datang. Jika sudah masuk 'perangkap', tim marketing biasanya langsung bergerak cepat untuk mencoba menawarkan produk, ditemani wanita cantik tersebut.

"Sejauh ini kami pikir memang ampuh. Dan ini tak hanya kami yang melakukan, dari dulu dan semua pabrikan otomotif selalu menggunakan wanita cantik untuk memikat pengunjung. Soal efektivitas, benar," ujar Steven kepada VIVA.co.id.

Ia pun mengaku tak sembarang memilih model otomotif. Kawasaki, kata dia, selalu menggunakan jasa model kelas wahid, dan pintar. Biasanya, Kawasaki mengaku menggunakan jasa model otomotif melalui agency.