Gusnan
17th December 2015, 07:49 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fekonomi%2F33 2372-delapan-ceo-terpilih-sebagai-tokoh-finansial-indonesia-2015.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2F&cb=b98a255b93
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/611450273231.jpg Para pemenang sekuritas terbaik foto bersama Dirut BEI Tito Sulistio (kanan) dan Pemimpin Redaksi Majalah Investor Primus Dorimulu (kiri) usai penyerahan penghargaan Tokoh Finansial Indonesia 2015 versi Majalah Investor di Jakarta, Rabu 16 Desember 2015. (BeritaSatu Photo/GAGARIN)
Jakarta - Sebanyak 8 CEO berprestasi dari berbagai sektor usaha terpilih sebagai Tokoh Finansial 2015 dari Majalah Investor. Empat CEO, masing-masing dari kategori listed company, securities company, insurance company, dan multifinance company, dinobatkan sebagai ‘Top Executive 2015’. Sementara dua CEO dari industri perbankan meraih penghargaan sebagai ‘Top Banker 2015, dan satu CEO Fund Manager terpilih sebagai ‘Top Fund Manager 2015’. Dewan Juri juga sepakat memberi penghargaan untuk satu CEO BUMN Non Listed sebagai 'Agent of Development', karena dinilai punya kontribusi signifikan di lingkungan perusahaan milik pemerintah.
Kedelapan CEO yang meraih penghargaan adalah Meow Chong Loh, CEO PT Lippo Cikarang Tbk yang dinobatkan sebagai Top Executive Listed Company 2015, Michael Steven, CEO PT Kresna Graha Sekurindo Tbk sebagai Top Executive Securities Company 2015.
Sementara itu, penghargaan untuk Top Fund Manager 2015 diraih Edward P. Lubis, CEO PT Bahana TCW Investment Management. Rinaldi Mudahar, CEO PT Prudential Life Assurance terpilih sebagai Top Executive Insurance Company 2015 dan Ignatius Susatyo Wijoyo, CEO PT Mandiri Tunas Finance dikukuhkan sebagai Top Executive Multifinance Company 2015. Sementara CEO Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaamadja terpilih sebagai ‘Top National Banker 2015 dan penghargaan untuk Top Regional Banker 2015 jatuh pada I Made Sudja, CEO BPD Bali.
CEO yang terpilih merupakan figur yang dinilai berhasil mengusung inovasi atau pun strategi baru pada bisnis perusahaan sehingga tetap menuai kinerja positif, di tengah perlambatan ekonomi dunia maupun Indonesia. Para CEO terpilih dinilai punya kontribusi penting pada industri yang digeluti perusahaan dan layak menjadi panutan. Apresiasi khusus buat para CEO ini diserahkan pada Malam Penganugerahan Tokoh Finansial Indonesia 2015, Rabu (16/12), bertempat di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta.
Penghargaan untuk para CEO berprestasi oleh Majalah Investor tahun ini merupakan yang ke-12. Ada 8 kategori penghargaan yang diberikan, meliputi Top Executive of Listed Company, Top Executive of Securities Company, Top Executive of Insurance Company, Top Executive of Multifinance Company, Top National Banker, Top Regional Banker, Top Fund Manager, dan Agent of Development of Non Listed State Owned Enterprise.
Direktur Berita Satu Media Holdings (penerbit Majalah Investor) Primus Dorimulu, mengatakan, penghargaan untuk para CEO ini dimaksudkan untuk memotivasi para pelaku industri finansial agar terpacu membawa langkah terobosan bagi kemajuan industri, melalui masing-masing perusahaan yang dipimpin. “Terobosan bisnis sangat diperlukan di tengah perlambatan ekonomi domestik dan global. Dengan begitu, para CEO bisa memberikan kontribusi bagi perusahaan, indusri dan perekonomian Indonesia,” ujar Primus Dorimulu.
Proses Seleksi
Proses penjurian TFI berlangsung sejak awal Oktober hingga akhir November 2015. Pada tahun ini, Dewan Juri menekankan pentingnya strategi para CEO untuk bisa tetap bertumbuh di tengah perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global. Para CEO perlu mencari langkah terobosan untuk memajukan perusahaan sekaligus memberi sumbangan bagi perkembangan industri yang digarap. Sisi good corporate governance (GCG) dan corporate social responsibility (CSR) tak luput dari perhatian.
Tim juri dipilih dari para profesional yang pernah berkarier di lingkungan finansial, dan para praktisi keuangan, yakni Hotbonar Sinaga pengamat keuangan dan asuransi, Aviliani ekonom, Salyadi Saputra direktur utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Prof Firmanzah rektor Universitas Paramadina, Mudjiharno M Sudjono ketua umum Asosiasi Dana Pensiun Indonesia, dan Primus Dorimulu pemimpin redaksi Majalah Investor.
Atas kesepakatan Tim Juri, seleksi awal ditetapkan berdasarkan atas kinerja finansial pada masing-masing sektor. Pendekatan yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah improvement, dan achievement untuk adjustment penilaian, mengacu pada kinerja Juni 2015. Setiap sektor dinilai berdasarkan kriteria masing-masing yang paling mempengaruhi pertumbuhan perusahaan.
Kinerja finansial emiten dinilai berdasarkan delapan kriteria yakni return setahun, pertumbuhan penjualan tiga tahun, net operating margin, return on equity (ROE), asset turn over (ATO), volatilitas saham, likuiditas saham, dan pertumbuhan laba operasi tiga tahun. Calon nominasi diambil dari 246 emiten, dari 507 emiten yang memenuhi syarat pemeringkatan berdasarkan kinerja finansial perusahaan selama tiga tahun berturut 2012-2014. Selanjutnya, 20 CEO emiten dari daftar The Best 100 Listed Companies diikutsertakan dalam perhitungan achievement dan improvement untuk Debt to Ebitda perusahaan per Juni 2015.
Perusahaan sekuritas dinilai kinerja keuangannya berdasarkan 11 kriteria, pertumbuhan pendapatan usaha dan pertumbuhan laba tiga tahun, net operating margin, ROA, ROE, pertumbuhan pendapatan usaha serta pertumbuhan laba setahun, dan rasio transaksi terhadap MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan). Sebanyak delapan CEO perusahaan sekuritas dari daftar 50 Sekuritas terbaik 2015 diikutsertakan dalam seleksi pendahuluan sebelum ditetapkan menjadi tiga CEO untuk ikut dalam tahap polling.
Untuk perbankan, kinerja finansial diukur menggunakan 12 kriteria, yaitu CAR, NPL, ROA, ROE, NIM, BOPO, LDR, pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan pendapatan non bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, dan rasio biaya tenaga kerja. Setelah melewati penilaian berdasarkan kriteria tersebut, 11 bank nasional dan empat bank daerah dengan nilai teratas dinilai berdasarkan improvement dan achievement ROA, ROE, LDR, pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan pendapatan non bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, berdasarkan kinerja Juni 2014-Juni 2015. Hasilnya, tiga CEO bank nasional dan tiga CEO bank daerah maju ke babak seleksi berikutnya.
Penilaian atas kinerja perusahaan asuransi jiwa menggunakan 14 kriteria, dan untuk asuransi umum dan reasuransi menggunakan 14 kriteria. Hasilnya enam perusahaan asuransi diambil dari daftar The Best 20 Insurance Companies 2015 yang CEO nya diikutkan dalam seleksi selanjutnya, hingga menciut kembali menjadi 3 CEO asuransi mewakili asuransi jiwa, asuransi umum, reasuransi, yang kemudian ditetapkan sebagai peraih nominasi ‘Top Executive of Insurance Company 2015’.
Sementara penilaian kinerja multifinance menggunakan kriteria ROA, ROE, DER, pertumbuhan laba bersih, aset, dan pertumbuhan pendapatan setahun. Sebanyak sembilan perusahaan pembiayaan terbaik berdasarkan seleksi tersebut lebih dahulu diambil untuk kemudian diperingkat kembali berdasarkan achievement dan improvement ROA dan ROE, hingga jumlahnya menciut menjadi tiga perusahaan dan CEO ketiga persahaan pembiayaan kemudian dipilih lewat polling menjadi ‘Top Executive of Multifinance Company 2015’. Sedangkan penilaian terhadap kinerja BUMN menggunakan penilaian kualitatif, sumber informasi sekunder dan diskusi intensif di antara dewan juri.
Majalah Investor lalu mengadakan polling untuk memberikan kesempatan kepada pelaku pasar finansial ikut memilih CEO yang dinilai memiliki kualifikasi untuk ditokohkan di industri masing-masing. Hasil polling digunakan untuk menyeleksi CEO perusahaan finansial yang memiliki kinerja perusahaan terbaik menjadi tiga besar yang akhirnya dinobatkan sebagai ‘Peraih Nominasi Tokoh Finansial Indonesia 2015’.
Para CEO yang dinobatkan menjadi ‘Tokoh Finansial Indonesia 2015’ dipilih atas dasar penilaian kinerja finansial, hasil polling, dan penilaian juri dengan bobot masing-masing 40 persen, 20 persen, dan 40 persen. Tim juri melakukan sejumlah adjustment atas kelayakan para CEO yang tahun ini meraih predikat ‘Top Executive of Listed Company’, ‘Top Executive of Securities Company’, ‘Top Executive of Insurance Company’, ‘Top Executive of Multifinance Company’, ‘Top National Banker’, Top Regional Banker’, Top Fund Manager, dan 'Agent of Development of Non Listed Owned Enterprise’.
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/611450273231.jpg Para pemenang sekuritas terbaik foto bersama Dirut BEI Tito Sulistio (kanan) dan Pemimpin Redaksi Majalah Investor Primus Dorimulu (kiri) usai penyerahan penghargaan Tokoh Finansial Indonesia 2015 versi Majalah Investor di Jakarta, Rabu 16 Desember 2015. (BeritaSatu Photo/GAGARIN)
Jakarta - Sebanyak 8 CEO berprestasi dari berbagai sektor usaha terpilih sebagai Tokoh Finansial 2015 dari Majalah Investor. Empat CEO, masing-masing dari kategori listed company, securities company, insurance company, dan multifinance company, dinobatkan sebagai ‘Top Executive 2015’. Sementara dua CEO dari industri perbankan meraih penghargaan sebagai ‘Top Banker 2015, dan satu CEO Fund Manager terpilih sebagai ‘Top Fund Manager 2015’. Dewan Juri juga sepakat memberi penghargaan untuk satu CEO BUMN Non Listed sebagai 'Agent of Development', karena dinilai punya kontribusi signifikan di lingkungan perusahaan milik pemerintah.
Kedelapan CEO yang meraih penghargaan adalah Meow Chong Loh, CEO PT Lippo Cikarang Tbk yang dinobatkan sebagai Top Executive Listed Company 2015, Michael Steven, CEO PT Kresna Graha Sekurindo Tbk sebagai Top Executive Securities Company 2015.
Sementara itu, penghargaan untuk Top Fund Manager 2015 diraih Edward P. Lubis, CEO PT Bahana TCW Investment Management. Rinaldi Mudahar, CEO PT Prudential Life Assurance terpilih sebagai Top Executive Insurance Company 2015 dan Ignatius Susatyo Wijoyo, CEO PT Mandiri Tunas Finance dikukuhkan sebagai Top Executive Multifinance Company 2015. Sementara CEO Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaamadja terpilih sebagai ‘Top National Banker 2015 dan penghargaan untuk Top Regional Banker 2015 jatuh pada I Made Sudja, CEO BPD Bali.
CEO yang terpilih merupakan figur yang dinilai berhasil mengusung inovasi atau pun strategi baru pada bisnis perusahaan sehingga tetap menuai kinerja positif, di tengah perlambatan ekonomi dunia maupun Indonesia. Para CEO terpilih dinilai punya kontribusi penting pada industri yang digeluti perusahaan dan layak menjadi panutan. Apresiasi khusus buat para CEO ini diserahkan pada Malam Penganugerahan Tokoh Finansial Indonesia 2015, Rabu (16/12), bertempat di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta.
Penghargaan untuk para CEO berprestasi oleh Majalah Investor tahun ini merupakan yang ke-12. Ada 8 kategori penghargaan yang diberikan, meliputi Top Executive of Listed Company, Top Executive of Securities Company, Top Executive of Insurance Company, Top Executive of Multifinance Company, Top National Banker, Top Regional Banker, Top Fund Manager, dan Agent of Development of Non Listed State Owned Enterprise.
Direktur Berita Satu Media Holdings (penerbit Majalah Investor) Primus Dorimulu, mengatakan, penghargaan untuk para CEO ini dimaksudkan untuk memotivasi para pelaku industri finansial agar terpacu membawa langkah terobosan bagi kemajuan industri, melalui masing-masing perusahaan yang dipimpin. “Terobosan bisnis sangat diperlukan di tengah perlambatan ekonomi domestik dan global. Dengan begitu, para CEO bisa memberikan kontribusi bagi perusahaan, indusri dan perekonomian Indonesia,” ujar Primus Dorimulu.
Proses Seleksi
Proses penjurian TFI berlangsung sejak awal Oktober hingga akhir November 2015. Pada tahun ini, Dewan Juri menekankan pentingnya strategi para CEO untuk bisa tetap bertumbuh di tengah perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global. Para CEO perlu mencari langkah terobosan untuk memajukan perusahaan sekaligus memberi sumbangan bagi perkembangan industri yang digarap. Sisi good corporate governance (GCG) dan corporate social responsibility (CSR) tak luput dari perhatian.
Tim juri dipilih dari para profesional yang pernah berkarier di lingkungan finansial, dan para praktisi keuangan, yakni Hotbonar Sinaga pengamat keuangan dan asuransi, Aviliani ekonom, Salyadi Saputra direktur utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Prof Firmanzah rektor Universitas Paramadina, Mudjiharno M Sudjono ketua umum Asosiasi Dana Pensiun Indonesia, dan Primus Dorimulu pemimpin redaksi Majalah Investor.
Atas kesepakatan Tim Juri, seleksi awal ditetapkan berdasarkan atas kinerja finansial pada masing-masing sektor. Pendekatan yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah improvement, dan achievement untuk adjustment penilaian, mengacu pada kinerja Juni 2015. Setiap sektor dinilai berdasarkan kriteria masing-masing yang paling mempengaruhi pertumbuhan perusahaan.
Kinerja finansial emiten dinilai berdasarkan delapan kriteria yakni return setahun, pertumbuhan penjualan tiga tahun, net operating margin, return on equity (ROE), asset turn over (ATO), volatilitas saham, likuiditas saham, dan pertumbuhan laba operasi tiga tahun. Calon nominasi diambil dari 246 emiten, dari 507 emiten yang memenuhi syarat pemeringkatan berdasarkan kinerja finansial perusahaan selama tiga tahun berturut 2012-2014. Selanjutnya, 20 CEO emiten dari daftar The Best 100 Listed Companies diikutsertakan dalam perhitungan achievement dan improvement untuk Debt to Ebitda perusahaan per Juni 2015.
Perusahaan sekuritas dinilai kinerja keuangannya berdasarkan 11 kriteria, pertumbuhan pendapatan usaha dan pertumbuhan laba tiga tahun, net operating margin, ROA, ROE, pertumbuhan pendapatan usaha serta pertumbuhan laba setahun, dan rasio transaksi terhadap MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan). Sebanyak delapan CEO perusahaan sekuritas dari daftar 50 Sekuritas terbaik 2015 diikutsertakan dalam seleksi pendahuluan sebelum ditetapkan menjadi tiga CEO untuk ikut dalam tahap polling.
Untuk perbankan, kinerja finansial diukur menggunakan 12 kriteria, yaitu CAR, NPL, ROA, ROE, NIM, BOPO, LDR, pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan pendapatan non bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, dan rasio biaya tenaga kerja. Setelah melewati penilaian berdasarkan kriteria tersebut, 11 bank nasional dan empat bank daerah dengan nilai teratas dinilai berdasarkan improvement dan achievement ROA, ROE, LDR, pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan pendapatan non bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, berdasarkan kinerja Juni 2014-Juni 2015. Hasilnya, tiga CEO bank nasional dan tiga CEO bank daerah maju ke babak seleksi berikutnya.
Penilaian atas kinerja perusahaan asuransi jiwa menggunakan 14 kriteria, dan untuk asuransi umum dan reasuransi menggunakan 14 kriteria. Hasilnya enam perusahaan asuransi diambil dari daftar The Best 20 Insurance Companies 2015 yang CEO nya diikutkan dalam seleksi selanjutnya, hingga menciut kembali menjadi 3 CEO asuransi mewakili asuransi jiwa, asuransi umum, reasuransi, yang kemudian ditetapkan sebagai peraih nominasi ‘Top Executive of Insurance Company 2015’.
Sementara penilaian kinerja multifinance menggunakan kriteria ROA, ROE, DER, pertumbuhan laba bersih, aset, dan pertumbuhan pendapatan setahun. Sebanyak sembilan perusahaan pembiayaan terbaik berdasarkan seleksi tersebut lebih dahulu diambil untuk kemudian diperingkat kembali berdasarkan achievement dan improvement ROA dan ROE, hingga jumlahnya menciut menjadi tiga perusahaan dan CEO ketiga persahaan pembiayaan kemudian dipilih lewat polling menjadi ‘Top Executive of Multifinance Company 2015’. Sedangkan penilaian terhadap kinerja BUMN menggunakan penilaian kualitatif, sumber informasi sekunder dan diskusi intensif di antara dewan juri.
Majalah Investor lalu mengadakan polling untuk memberikan kesempatan kepada pelaku pasar finansial ikut memilih CEO yang dinilai memiliki kualifikasi untuk ditokohkan di industri masing-masing. Hasil polling digunakan untuk menyeleksi CEO perusahaan finansial yang memiliki kinerja perusahaan terbaik menjadi tiga besar yang akhirnya dinobatkan sebagai ‘Peraih Nominasi Tokoh Finansial Indonesia 2015’.
Para CEO yang dinobatkan menjadi ‘Tokoh Finansial Indonesia 2015’ dipilih atas dasar penilaian kinerja finansial, hasil polling, dan penilaian juri dengan bobot masing-masing 40 persen, 20 persen, dan 40 persen. Tim juri melakukan sejumlah adjustment atas kelayakan para CEO yang tahun ini meraih predikat ‘Top Executive of Listed Company’, ‘Top Executive of Securities Company’, ‘Top Executive of Insurance Company’, ‘Top Executive of Multifinance Company’, ‘Top National Banker’, Top Regional Banker’, Top Fund Manager, dan 'Agent of Development of Non Listed Owned Enterprise’.