Gusnan
8th December 2015, 01:00 PM
http://sp.beritasatu.com/media/images/original/20151208100546506.jpg Foto kenangan almarhumah Octavian Ratna Poetri (29), karyawati PT Ecco Sidoarjo, asal Dusun Kluwih RT-07/RW-01, Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo, di medsos. [Repro/ARIES SUDIONO]
[SIDOARJO] Satuan Reskrim Polres Sidoarjo kini fokus menyingkap misteri kematian Octavian Ratna Poetri (29), karyawati PT Ecco yang ditemukan dalam kondisi telanjang di kamar 216 The Sun Hotel Sidoarjo, Sabtu (5/12) sore.
Almarhumah yang berparas cantik itu meninggal dalam kondisi telentang dan sebagian kepalanya ditertutup bed cover warna putih.
Perempuan lajang itu check in seorang diri pada, Jumat (4/12) malam dengan hanya membawa tas punggung.
Hasil otopsi tim Forensik RS Pusdik Gasum (Kepolisian) Porong, Sidoarjo menyebutkan, almarhumah dipastikan sebelum meninggal sempat mengalami kekerasan fisik.
Salah satu tim otopsi di RS Pusdik Gasum, Porong, dr Ahmad Judianto, Senin (7/12) sore menjelaskan, bahwa ditemukan memar pada bagian mata dan pergelangan tangan korban serta leher.
Luka memar di bagian tersebut ditengarai sebagai korban pembunuhan yang sempat melakukan perlawanan sebelumnya. Pelaku memegangi tangan korban dengan erat agar korban tak bergerak dan memar pada mata, bisa jadi pelaku memukulnya agar korban lemah.
Korban tewas akibat kehabisan nafas. Korban dibungkam dengan selimut di bagian kepala dan bagian lehernya ditemukan luka akaibat kekerasan benda tumpul yang diduga kuat merupakan luka cekikan yang dilakukan pelaku.
Tanpa Busana
Semula petugas bagian cleanning service The Sun Hotel Sidoarjo bernama Fitriawan Suminto melakukan pengecekan ke kamar untuk menawarkan sarapan dan laundry dengan cara membunyikan bel kamar sebanyak tiga kali, Sabtu pagi.
Karena tidak ada jawaban, pintu kamar kemudian diketuk saksi sebanyak tiga kali. Saksi kemudian masuk ke kamar yang tidak terkunci, namun suasana di dalam kamar agak redup karena semua lampu mati.
Saksi Fitriawan cepat-cepat balik keluar begitu melihat tamunya terlentang tanpa busana di atas tempat tidur.
Saksi keluar lagi melakukan aktivitas membersihkan kamar hotel lainnya. Menjelang sore hari, saksi Fitriawan kembali lagi ke-kamar-kamar hotel untuk membersihkan kamar kedua kalinya.
Saksi kembali membunyikan bel sebanyak tiga kali dan tidak ada jawaban kendati kembali ia mengetuk berulang kali. Ia memberanikan diri membuka pintu dan masuk seperti saat pagi hari.
Ia baru curiga karena kondisi dan posisi tidur tamu tetap tidak berubah seperti pagi harinya. Karenanya nalurinya mendorong saksi untuk melapor kepada resepsionis yang saat itu dijaga Arif dan Berta.
Melihat tamunya seperti meninggal dunia, saksi-saksi kemudian melaporkan ke Polsek Sidoarjo Kota dan tim gabungan Polres Sidoarjo dan Polsek Sidoarjo Kota.
Polisi Kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara setelah dipastikan almarhumah meninggal dunia dengan posisi terlentang tanpa busana di kamar 216 The Sun Hotel Sidoarjo, Sabtu sore.
Kapolres Sidoarjo AKBP M Anwar Nasir, dikonfirmasi melaluii Kasat Reskrim AKP Ayub Diponegoro Azhar, Selasa (8/12) tadi pagi mengemukakan, ada kemajuan dalam penyelidikan atas kematian almarhumah Octavian Ratna Poetri, warga Dusun Kluwih, RT-07/RW-01 Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo.
Dari olah TKP, Polres yang menurunkan tim identifikasi maupun inavis Polres Sidoarjo menemukan ada seorang lelaki berjaket yang masuk ke kamar almarhumah.
“Ada barang bukti puntung rokok di kamar itu, padahal almarhumah tidak merokok. Kita sudah memeriksa rekaman CCTV untuk mengenali identitas lelaki itu,” ujar Kapolres sambil menambahkan, tim sedang meminta keterangan para saksi guna mengenali tamu almarhumah.
Bisa jadi, almarhumah check in seorang diri tetapi kemudian ada tamu yang mendatangi ke kamar.
Jenazah almarhumah usai dilakukan otopsi, kemudian diserahkan kpada keluarganya untuk dikebumikan.
Ayah almarhumah, Slamet Harianto (57) dan istrinya Nyonya Indah (47) berharap, polisi dapat menyingkap dan menangkap tersangka pelakunya.
Menurut Slamet maupun Indah, selama ini anaknya berada di Sidoarjo, sedangkan mereka berada di Jakarta karena tuntutan pekerjaan. Karenanya, almarhumah yang sudah dianggap dewasa diharapkan bisa menjaga diri dan tidak diketahui jika menginap di hotel. [ARS/L-8]
[SIDOARJO] Satuan Reskrim Polres Sidoarjo kini fokus menyingkap misteri kematian Octavian Ratna Poetri (29), karyawati PT Ecco yang ditemukan dalam kondisi telanjang di kamar 216 The Sun Hotel Sidoarjo, Sabtu (5/12) sore.
Almarhumah yang berparas cantik itu meninggal dalam kondisi telentang dan sebagian kepalanya ditertutup bed cover warna putih.
Perempuan lajang itu check in seorang diri pada, Jumat (4/12) malam dengan hanya membawa tas punggung.
Hasil otopsi tim Forensik RS Pusdik Gasum (Kepolisian) Porong, Sidoarjo menyebutkan, almarhumah dipastikan sebelum meninggal sempat mengalami kekerasan fisik.
Salah satu tim otopsi di RS Pusdik Gasum, Porong, dr Ahmad Judianto, Senin (7/12) sore menjelaskan, bahwa ditemukan memar pada bagian mata dan pergelangan tangan korban serta leher.
Luka memar di bagian tersebut ditengarai sebagai korban pembunuhan yang sempat melakukan perlawanan sebelumnya. Pelaku memegangi tangan korban dengan erat agar korban tak bergerak dan memar pada mata, bisa jadi pelaku memukulnya agar korban lemah.
Korban tewas akibat kehabisan nafas. Korban dibungkam dengan selimut di bagian kepala dan bagian lehernya ditemukan luka akaibat kekerasan benda tumpul yang diduga kuat merupakan luka cekikan yang dilakukan pelaku.
Tanpa Busana
Semula petugas bagian cleanning service The Sun Hotel Sidoarjo bernama Fitriawan Suminto melakukan pengecekan ke kamar untuk menawarkan sarapan dan laundry dengan cara membunyikan bel kamar sebanyak tiga kali, Sabtu pagi.
Karena tidak ada jawaban, pintu kamar kemudian diketuk saksi sebanyak tiga kali. Saksi kemudian masuk ke kamar yang tidak terkunci, namun suasana di dalam kamar agak redup karena semua lampu mati.
Saksi Fitriawan cepat-cepat balik keluar begitu melihat tamunya terlentang tanpa busana di atas tempat tidur.
Saksi keluar lagi melakukan aktivitas membersihkan kamar hotel lainnya. Menjelang sore hari, saksi Fitriawan kembali lagi ke-kamar-kamar hotel untuk membersihkan kamar kedua kalinya.
Saksi kembali membunyikan bel sebanyak tiga kali dan tidak ada jawaban kendati kembali ia mengetuk berulang kali. Ia memberanikan diri membuka pintu dan masuk seperti saat pagi hari.
Ia baru curiga karena kondisi dan posisi tidur tamu tetap tidak berubah seperti pagi harinya. Karenanya nalurinya mendorong saksi untuk melapor kepada resepsionis yang saat itu dijaga Arif dan Berta.
Melihat tamunya seperti meninggal dunia, saksi-saksi kemudian melaporkan ke Polsek Sidoarjo Kota dan tim gabungan Polres Sidoarjo dan Polsek Sidoarjo Kota.
Polisi Kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara setelah dipastikan almarhumah meninggal dunia dengan posisi terlentang tanpa busana di kamar 216 The Sun Hotel Sidoarjo, Sabtu sore.
Kapolres Sidoarjo AKBP M Anwar Nasir, dikonfirmasi melaluii Kasat Reskrim AKP Ayub Diponegoro Azhar, Selasa (8/12) tadi pagi mengemukakan, ada kemajuan dalam penyelidikan atas kematian almarhumah Octavian Ratna Poetri, warga Dusun Kluwih, RT-07/RW-01 Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo.
Dari olah TKP, Polres yang menurunkan tim identifikasi maupun inavis Polres Sidoarjo menemukan ada seorang lelaki berjaket yang masuk ke kamar almarhumah.
“Ada barang bukti puntung rokok di kamar itu, padahal almarhumah tidak merokok. Kita sudah memeriksa rekaman CCTV untuk mengenali identitas lelaki itu,” ujar Kapolres sambil menambahkan, tim sedang meminta keterangan para saksi guna mengenali tamu almarhumah.
Bisa jadi, almarhumah check in seorang diri tetapi kemudian ada tamu yang mendatangi ke kamar.
Jenazah almarhumah usai dilakukan otopsi, kemudian diserahkan kpada keluarganya untuk dikebumikan.
Ayah almarhumah, Slamet Harianto (57) dan istrinya Nyonya Indah (47) berharap, polisi dapat menyingkap dan menangkap tersangka pelakunya.
Menurut Slamet maupun Indah, selama ini anaknya berada di Sidoarjo, sedangkan mereka berada di Jakarta karena tuntutan pekerjaan. Karenanya, almarhumah yang sudah dianggap dewasa diharapkan bisa menjaga diri dan tidak diketahui jika menginap di hotel. [ARS/L-8]