Gusnan
7th December 2015, 04:58 AM
http://images.detik.com/community/media/visual/2015/11/27/fd21be2b-5ceb-4214-9b2e-75ce0e08e57f_169.jpg?w=780&q=90
Ilustrasi/ Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melantik sejumlah pejabat eselon tingkat II, III dan IV di Balai Agung, Balaikota, Jakarta, Jumat (27/11/2015). Foto: Ari Saputra
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dibuat geram dengan ulah para pemilik Metromini. Ahok menyebut pemilik Metromini menolak diikutsertakan dengan program terintegrasi bus Transjakarta.
"Metromini saya sudah katakan dimiliki perorangan. Kita sudah tawarkan ke mereka yang dimiliki perorangan silakan kita akan bayar rupiah per/km. Kalau kamu sekarang mau beli kredit bus baru nggak mungkin bank mau pinjemin. Jadi kalau Anda mau ikutin kami Rp/km kamu otomatis bisa kredit bank dan sopir kamu semua mesti training," kata Ahok usai menghadiri peluncuran buku biografi Sutiyoso di Djakarta Theatre, Jl M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (6/12/2015) malam.
Tapi sayang program untuk meningkatkan kualitas pelayanan termasuk armadanya, tak direspons positif pemilik Metromini. Ahok menyebut para pemilik Metromini bakal gigit jari karena program terintegrasi bus TransJakarta akan dilanjutkan dengan cara membeli unit Metromini sendiri.
"Sebagian (pemilik Metromini) kan nggak mau kan? ngotot gak mau kan? Kalau TransJakarta beli bus sendiri, kamu mati sendiri ini. Kita akan sikat habis-habisan ini!" tegas Ahok.
Ahok mengatakan dia sudah memerintahkan jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) agar tidak memberi toleransi terhadap Metromini dan Kopaja yang ugal-ugalan.
"Tadi saya sudah perintahkan kepada Kadishub kita udah cabut trayek. Kan 1.600 nih Metromini dan menggugat ke PTUN kan? Nah saya katakan nanti Sudinhub yang tidak mau menindak semua kendaraan termasuk sopir-sopirnya mesti kita berhentikan. Ya sudah tegas ini," imbuhnya.
Ahok menyebut anak buahnya menyatakan siap melakukan perintah Ahok. Sanksi tegas memang diperlukan karena kecelakaan Metromini kerap terjadi.
Kecelakaan Metromini dengan Commuter Line menyebabkan 18 orang meninggal. Dua korban belum teridentifikasi. Kecelakaan terjadi karena sopir Metromini B80 jurusan Kalideres-Grogol menerobos perlintasan kereta hingga akhirnya tertabrak commuter line yang sedang melintas.
Ilustrasi/ Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melantik sejumlah pejabat eselon tingkat II, III dan IV di Balai Agung, Balaikota, Jakarta, Jumat (27/11/2015). Foto: Ari Saputra
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dibuat geram dengan ulah para pemilik Metromini. Ahok menyebut pemilik Metromini menolak diikutsertakan dengan program terintegrasi bus Transjakarta.
"Metromini saya sudah katakan dimiliki perorangan. Kita sudah tawarkan ke mereka yang dimiliki perorangan silakan kita akan bayar rupiah per/km. Kalau kamu sekarang mau beli kredit bus baru nggak mungkin bank mau pinjemin. Jadi kalau Anda mau ikutin kami Rp/km kamu otomatis bisa kredit bank dan sopir kamu semua mesti training," kata Ahok usai menghadiri peluncuran buku biografi Sutiyoso di Djakarta Theatre, Jl M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (6/12/2015) malam.
Tapi sayang program untuk meningkatkan kualitas pelayanan termasuk armadanya, tak direspons positif pemilik Metromini. Ahok menyebut para pemilik Metromini bakal gigit jari karena program terintegrasi bus TransJakarta akan dilanjutkan dengan cara membeli unit Metromini sendiri.
"Sebagian (pemilik Metromini) kan nggak mau kan? ngotot gak mau kan? Kalau TransJakarta beli bus sendiri, kamu mati sendiri ini. Kita akan sikat habis-habisan ini!" tegas Ahok.
Ahok mengatakan dia sudah memerintahkan jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) agar tidak memberi toleransi terhadap Metromini dan Kopaja yang ugal-ugalan.
"Tadi saya sudah perintahkan kepada Kadishub kita udah cabut trayek. Kan 1.600 nih Metromini dan menggugat ke PTUN kan? Nah saya katakan nanti Sudinhub yang tidak mau menindak semua kendaraan termasuk sopir-sopirnya mesti kita berhentikan. Ya sudah tegas ini," imbuhnya.
Ahok menyebut anak buahnya menyatakan siap melakukan perintah Ahok. Sanksi tegas memang diperlukan karena kecelakaan Metromini kerap terjadi.
Kecelakaan Metromini dengan Commuter Line menyebabkan 18 orang meninggal. Dua korban belum teridentifikasi. Kecelakaan terjadi karena sopir Metromini B80 jurusan Kalideres-Grogol menerobos perlintasan kereta hingga akhirnya tertabrak commuter line yang sedang melintas.