Gusnan
6th December 2015, 04:00 PM
http://images.detik.com/community/media/visual/2015/12/06/1b12316a-c9e1-4bc7-ab7a-403e330810e1_169.jpg?w=780&q=90 Jakarta - Sopir Metromini penerobos palang kereta di Muara Angke, Asmadi, meninggal dunia. Pria berusia 35 tahun itu sempat mendapat perawatan intensif.
"Korban yang baru saja meninggal bernama Asmadi," ujar dokter yang menangani korban, dr Siana Djaja, di IGD RS Sumber Waras, Jl Kyai Tapa, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015).
Sopir yang menyebabkan belasan penumpangnya meninggal dunia itu menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 14.15 WIB. Jenazahnya masih berada di RS Sumber Waras.
Korban kecelakaan Metromini B80 dengan commuter line rute Kampung Bandan-Duri yang dibawa ke RS Sumber Waras ada 5 orang. Sebelumnya ada 6 namun karena 1 sudah meninggal dunia dan tidak sempat mendapat pertolongan di RS Sumber Waras maka jenazahnya langsung dibawa ke RSCM.
https://images.detik.com/community/media/visual/2015/12/06/e9bf2e7e-c27f-482a-872a-c327c944e485_169.jpg?w=620&mark=undefined&image_body_visual_id=174066KTP Asmadi. Foto: Ayunda/detiklcom
Dari 5 orang yang dibawa ke RS Sumber Waras, 3 orang nyawanya tidak dapat tertolong termasuk Asmadi. Dua yang lainnya adalah Agus Muhammad Irfan (37) dan Adi Saputra. Sementara itu satu orang wanita bernama Sarikah (36) kini keadaannya kritis dan masih dirawat di ICU. Satu korban luka lainnya, Amanudin (23) -sebelumnya ditulis Mahmudin- yang mengalami cedera pergelangan tangan kanannya terputus saat ini sudah dipindahkan ke ruang perawatan.
Polisi sendiri sebelumnya sudah menetapkan Asmadi sebagai tersangka. Namun menurut Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, jika sang sopir mati maka kasusnya akan dihentikan.
"Ya tersangkanya itu sudah pasti sopirnya. Dari sini kan udah keliatan siapa yang salah, kalau sopirnya ditemukan hidup, langsung ditetapkan sebagai tersangka, tapi kalau sopirnya mati ya proses dihentikan, mau bagaimana lagi. Ini jelas sebuah kelalaian yang besar. Anggota kami sedang olah TKP bekerjasama dengan Polres Jakbar," jelas Khrisna di Mapolda Metro Jaya, Minggu (6/12).
"Korban yang baru saja meninggal bernama Asmadi," ujar dokter yang menangani korban, dr Siana Djaja, di IGD RS Sumber Waras, Jl Kyai Tapa, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015).
Sopir yang menyebabkan belasan penumpangnya meninggal dunia itu menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 14.15 WIB. Jenazahnya masih berada di RS Sumber Waras.
Korban kecelakaan Metromini B80 dengan commuter line rute Kampung Bandan-Duri yang dibawa ke RS Sumber Waras ada 5 orang. Sebelumnya ada 6 namun karena 1 sudah meninggal dunia dan tidak sempat mendapat pertolongan di RS Sumber Waras maka jenazahnya langsung dibawa ke RSCM.
https://images.detik.com/community/media/visual/2015/12/06/e9bf2e7e-c27f-482a-872a-c327c944e485_169.jpg?w=620&mark=undefined&image_body_visual_id=174066KTP Asmadi. Foto: Ayunda/detiklcom
Dari 5 orang yang dibawa ke RS Sumber Waras, 3 orang nyawanya tidak dapat tertolong termasuk Asmadi. Dua yang lainnya adalah Agus Muhammad Irfan (37) dan Adi Saputra. Sementara itu satu orang wanita bernama Sarikah (36) kini keadaannya kritis dan masih dirawat di ICU. Satu korban luka lainnya, Amanudin (23) -sebelumnya ditulis Mahmudin- yang mengalami cedera pergelangan tangan kanannya terputus saat ini sudah dipindahkan ke ruang perawatan.
Polisi sendiri sebelumnya sudah menetapkan Asmadi sebagai tersangka. Namun menurut Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, jika sang sopir mati maka kasusnya akan dihentikan.
"Ya tersangkanya itu sudah pasti sopirnya. Dari sini kan udah keliatan siapa yang salah, kalau sopirnya ditemukan hidup, langsung ditetapkan sebagai tersangka, tapi kalau sopirnya mati ya proses dihentikan, mau bagaimana lagi. Ini jelas sebuah kelalaian yang besar. Anggota kami sedang olah TKP bekerjasama dengan Polres Jakbar," jelas Khrisna di Mapolda Metro Jaya, Minggu (6/12).