Gusnan
24th November 2015, 04:39 AM
http://www.jawapos.com/imgs/2015/11/10503_28117_suami%20edan1.jpg
Tugas pembantu banyak macamnya. Mulai membantu segala urusan rumah tangga, membantu mengurus anak, hingga lain-lain.
Sephia, 58 (samaran), memiliki dua job sekaligus kala menjadi pembantu di rumah Karin, 56 (juga samaran).
Pertama, membantu Karin menguruskan rumahnya. Kedua, membantu Karin menemani suaminya di kamar tidur.
Dua job Sephia sebagai pembantu di rumah Karin di kawasan Nginden sudah berlangsung hampir 25 tahun.
Artinya, selain mengurus semua tugas sebagai pembantu, seperti menyapu, mencuci, memasak, menyetrika, dan membersihkan kamar mandi, warga asal Bratang tersebut sering menemani suami Karin, sebut Donjuan, 60, di rumahnya.
”Mak Sephia dan ayah biasanya tidur bersama di kamar kalau ibu sedang kerja,” ungkap anak ketiga Donjuan, sebut Mira.
Karena diancam oleh Donjuan dan Sephia, selama 25 tahun pula Mira tak berani mengungkapkan kebenaran itu kepada ibunya.
Mira baru nekat mengungkapkan kebenaran bahwa Donjuan dan Sephia sering menjalin cinta di kamar ayahnya itu karena kesal pada tingkah laku sang ayah.
Meski sudah terkena diabetes dan stroke di kaki, Donjuan tetap sembunyi-sembunyi melakukan hubungan terlarang kala Karin bekerja sebagai PNS.
Setelah pensiun tiga tahun lalu, Karin memang menjadi tulang punggung keluarga. Sebagai wanita karier, dia juga tetap sibuk dengan kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungannya.
”Ibu dari dulu suka berorganisasi. Nah, saat tidak ada di rumah, bapak dan Mak Sephia mulai macam-macam,” ungkapnya.
Mira dan dua kakaknya tidak berani mengungkapkan perselingkluhan tersebut kepada Karin karena takut jika ibu mereka shock.
Apalagi, selama ini Karin menjadi tulang punggung keluarga. Sejak terkena diabetes dan stroke, Donjuan hanya mengandalkan bisnis kos-kosan dan supermarket untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Mengandalkan pemasukan dari bisnis kos dan supermarket, Donjuan hanya leyeh-leyeh di rumah. Sephia sebagai pembantu pocokan baru datang ke rumah sekitar pukul 09.00 dan bekerja hingga pukul 16.00.
Saat Karin berangkat kerja itulah, Sephia dan Donjuan kerap memadu kasih. Tapi, sebaik-baiknya bangkai disimpan, baunya pasti akan tercium juga.
Karin rencananya ikut dalam rombongan pengajian. Ternyata, acara dibatalkan oleh komunitasnya. Karin pun pulang.
Dia shock sampai pingsan saat mengetahui bahwa di kamarnya ada dua insan yang sedang sama-sama bugil.
”Awalnya, ibu ndak mau cerita, tapi kami sudah feeling. Pasti itu karena ulah ayah. Akhirnya, ibu mengakui sudah lihat ayah dan Mak Sephia begituan di kamar,” ungkap Mira yang bekerja sebagai guru.
Yang membuat Mira dan dua kakaknya kesal, sang ibu kini jatuh sakit dan terkena stroke. ”Darah tingginya naik dan dia sempat mengalami serangan jantung. Saya dan dua kakak saya sengaja tidak cerita bahwa ayah dan Mak Sephia sudah 25 tahun lebih selingkuh begitu. Kami tak mau ibu lebih sakit
lagi,” papar Mira.
Jengkel pada ulah Donjuan dan Sephia, Mira dan dua kakaknya kini sepakat mengurus warisan secepatnya sebelum ayah dan ibunya meninggal.
”Kalau sudah dibagi warisannya, kami mau taruh ayah ke panti jompo. Ibu biar ikut saya saja. Ayah biar tahu rasanya mengkhianati istri dan anak-anaknya,” tutur Mira saat mengurus berkas waris di Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Rabu lalu (11/11)
Tugas pembantu banyak macamnya. Mulai membantu segala urusan rumah tangga, membantu mengurus anak, hingga lain-lain.
Sephia, 58 (samaran), memiliki dua job sekaligus kala menjadi pembantu di rumah Karin, 56 (juga samaran).
Pertama, membantu Karin menguruskan rumahnya. Kedua, membantu Karin menemani suaminya di kamar tidur.
Dua job Sephia sebagai pembantu di rumah Karin di kawasan Nginden sudah berlangsung hampir 25 tahun.
Artinya, selain mengurus semua tugas sebagai pembantu, seperti menyapu, mencuci, memasak, menyetrika, dan membersihkan kamar mandi, warga asal Bratang tersebut sering menemani suami Karin, sebut Donjuan, 60, di rumahnya.
”Mak Sephia dan ayah biasanya tidur bersama di kamar kalau ibu sedang kerja,” ungkap anak ketiga Donjuan, sebut Mira.
Karena diancam oleh Donjuan dan Sephia, selama 25 tahun pula Mira tak berani mengungkapkan kebenaran itu kepada ibunya.
Mira baru nekat mengungkapkan kebenaran bahwa Donjuan dan Sephia sering menjalin cinta di kamar ayahnya itu karena kesal pada tingkah laku sang ayah.
Meski sudah terkena diabetes dan stroke di kaki, Donjuan tetap sembunyi-sembunyi melakukan hubungan terlarang kala Karin bekerja sebagai PNS.
Setelah pensiun tiga tahun lalu, Karin memang menjadi tulang punggung keluarga. Sebagai wanita karier, dia juga tetap sibuk dengan kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungannya.
”Ibu dari dulu suka berorganisasi. Nah, saat tidak ada di rumah, bapak dan Mak Sephia mulai macam-macam,” ungkapnya.
Mira dan dua kakaknya tidak berani mengungkapkan perselingkluhan tersebut kepada Karin karena takut jika ibu mereka shock.
Apalagi, selama ini Karin menjadi tulang punggung keluarga. Sejak terkena diabetes dan stroke, Donjuan hanya mengandalkan bisnis kos-kosan dan supermarket untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Mengandalkan pemasukan dari bisnis kos dan supermarket, Donjuan hanya leyeh-leyeh di rumah. Sephia sebagai pembantu pocokan baru datang ke rumah sekitar pukul 09.00 dan bekerja hingga pukul 16.00.
Saat Karin berangkat kerja itulah, Sephia dan Donjuan kerap memadu kasih. Tapi, sebaik-baiknya bangkai disimpan, baunya pasti akan tercium juga.
Karin rencananya ikut dalam rombongan pengajian. Ternyata, acara dibatalkan oleh komunitasnya. Karin pun pulang.
Dia shock sampai pingsan saat mengetahui bahwa di kamarnya ada dua insan yang sedang sama-sama bugil.
”Awalnya, ibu ndak mau cerita, tapi kami sudah feeling. Pasti itu karena ulah ayah. Akhirnya, ibu mengakui sudah lihat ayah dan Mak Sephia begituan di kamar,” ungkap Mira yang bekerja sebagai guru.
Yang membuat Mira dan dua kakaknya kesal, sang ibu kini jatuh sakit dan terkena stroke. ”Darah tingginya naik dan dia sempat mengalami serangan jantung. Saya dan dua kakak saya sengaja tidak cerita bahwa ayah dan Mak Sephia sudah 25 tahun lebih selingkuh begitu. Kami tak mau ibu lebih sakit
lagi,” papar Mira.
Jengkel pada ulah Donjuan dan Sephia, Mira dan dua kakaknya kini sepakat mengurus warisan secepatnya sebelum ayah dan ibunya meninggal.
”Kalau sudah dibagi warisannya, kami mau taruh ayah ke panti jompo. Ibu biar ikut saya saja. Ayah biar tahu rasanya mengkhianati istri dan anak-anaknya,” tutur Mira saat mengurus berkas waris di Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Rabu lalu (11/11)