Log in

View Full Version : Adik Sultan HB X: Sri Pakualam IX Sosok Arif yang Kuasai Banyak Bahasa


Gusnan
22nd November 2015, 04:00 AM
http://images.detik.com/community/media/visual/2015/11/22/0a13846d-b869-466e-8850-2e94efd02f06_169.jpg?w=780&q=90

Yogyakarta - Semasa hidup, Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam IX dikenal sebagai sosok yang aktif meski usianya sudah lanjut. Di usia yang sudah sepuh tersebut, Sri Pakualam IX masih aktif menghadiri berbagai acara pemerintahan meski harus menggunakan tongkat.


Adik Sri Sultan HB X, GBPH Prabukusumo mengatakan bahwa ia sangat dekat dengan Sri Pakualam IX. Selama ini, Sri Pakualam IX telah banyak memberikan masukan dan saran-saran yang begitu arif.

"Kadang-kadang memang keras didalam memberikan saran, supaya kita punya sifat sikap dan karakter yang baik dan demi kebenaran,"kata GBPH Prabukusumo saat melayat di rumah duka di Kadipaten Puro Pakualaman Yogyakarta, Sabtu (21/11/2015).
https://images.detik.com/community/media/visual/2015/11/21/c1916364-bcf0-4d7d-8cd9-69ef61009416.jpg?w=399&mark=undefined&image_body_visual_id=166032
Sri Paduka Pakualam IX (wikipedia)

Yang membuat Gusti Prabu salut adalah, Sri Pakualaman IX memiliki banyak pengalaman dan menguasai banyak bahasa asing seperti Bahasa Inggris, Belanda, Jerman dan lain-lain dengan lancar. Bahkan Sri Pakualam IX memiliki lisensi guide internasional. Ini karena pengalaman Sri Pakualam IX yang pernah bekerja di Samudra Hindia dan tinggal di banyak negara dari Asia hingga Eropa.

Gusti Prabu berharap, agar Puro Pakualaman sesegera mungkin untuk melaksanakan jumenengan atau pengangkatan putra mahkota sebagai pengganti Sri Paduka Pakualam IX. Hal ini agar kekosongan jabatan Wakil Gubernur DIY segera terisi.

"Jadi nanti setelah 40 hari agar ada jumenengan Prabu Suryodilogo (putra mahkota Puro Pakualaman) untuk diangkat menjadi KGPAA Pakualam X," kata Gusti Prabu.

Jenazah Sri Paduka Pakualam IX akan dimakamkan di makam kagungan dalem Astono Girigondo, di Kaligintung, Temon, Kulonprogo, DIY. Jenazah akan dimakamkan Minggu (22/11) besok dan berangkat dari Pakualaman pukul 12.30 WIB.

Kerabat Kadipaten Puro Pakualaman, KPH Indrokusumo menjelaskan, sebelum jenazah diberangkatkan ke pemakaman dilakukan upacara adat terlebih dahulu. Upacara adat yakni tlusupan kemudian dilakukan doa. Setelah sampai di komplek pemakaman jenazah akan dibawa ke masjid lebih dulu untuk disalatkan. Perjalanan dari Puro Pakualaman menuju pemakaman dengan menggunakan kendaraan diperkirakan sekitar 1 jam lebih.

"Beliau dimakamkan di samping makam istrinya yang sudah meninggal lebih dulu," kata KPH Indro Kusumo di kadipaten Puro Pakualaman Yogyakarta, Sabtu (21/11/2015) malam.

Yang akan mengantarkan ke pemakaman adalah 2 putranya dan para kerabat. Sementara untuk putra mahkota Prabu Suryodilogo tidak ikut mengantarkan ke pemakaman sesuai saran dari keluarga.

"Tidak ada wasiat yang disampaikan kepada keluarga sebelum meninggal. Beliau dulu hanya pernah mengatakan ingin seperti almarhum Sri Pakualam VIII yaitu sampai akhir hayatnya," katanya.

Menurutnya, Mendagri Tjahjo Kumolo akan hadir besok mewakili Presiden RI dan juga Menteri Agama. Hingga malam ini, para pelayat terus berdatangan ke rumah duka. Di antaranya dari pejabat Pemda DIY, kerabat Keraton Yogyakarta, dan masyarakat lain.
(hri/hri)