Gusnan
17th November 2015, 01:43 PM
Jakarta - http://ichef.bbci.co.uk/wsimagechef/ic/261x147/amz/worldservice/live/assets/images/2015/11/17/151117001838_patrick_hardison_624x351_getty.jpg
Wajah Patrick Hardison sebelum dan setelah transplantasi wajah.
Ahli bedah Amerika Serikat mengatakan mereka telah melakukan transplantasi wajah yang paling menyeluruh di dunia, termasuk seluruh kulit kepala, telinga dan kelopak mata.
Dr Eduardo Rodriguez, seorang ahli bedah plastik, memimpin tim yang melakukan operasi selama 26 jam terhadap seorang relawan pemadam kebakaran Patrick Hardison.
Pria berusia 41 tahun tersebut mendapatkan wajah baru setelah seorang pendonor ditemukan.
Pendonor tersebut adalah David Rodebaugh, 26 tahun, yang terluka fatal dalam sebuah kecelakaan sepeda.
Operasi berlangsung pada bulan Agustus.
Saat itu, tim di Langone Medical Center NYU mengatakan prosedur tersebut memiliki 50:50 kesempatan untuk berhasil.
Hardison, yang terluka ketika berusaha untuk menyelamatkan seorang wanita yang dia duga terjebak dalam sebuah kebakaran rumah, memiliki luka bakar tingkat tiga di seluruh wajah dan kulit kepalanya.
Dia menunggu lebih dari satu tahun untuk mendapatkan pendonor yang sempurna - tidak hanya golongan darahnya tapi seorang dengan warna kulit dan rambut yang sama dengannya.
http://ichef.bbci.co.uk/wsimagechef/ic/261x147/amz/worldservice/live/assets/images/2015/11/17/151117040635_patrick_512x288_ap.jpgPatrick Hardison sebelum mengalami kecelakaan.
Wajah satu juta dolar
Dua tim operasi bekerja serempak, satu mempersiapkan pendonor dan satu tim lainnya mempersiapkan penerima.
Tiga bulan setelahnya, Hardison, menjalani proses pemulihan dengan baik, meskipun dia harus menggunakan obat anti-penolakan selama sisa hidupnya untuk menghentikan sistem kekebalan tubuhnya dari penolakan terhadap transplantasi.
Dr Rodriguez memperkirakan bahwa tidak lebih dari lima pasien lain yang telah menerima transplantasi wajah di seluruh dunia meninggal setelah jaringan lapisan kulit baru ditolak oleh tubuh pasien.
Dia mengatakan dalam konferensi pers, "Jumlah jaringan transplantasi di Patrick belum pernah dilakukan sebelumnya.
Dia dalam kondisi sangat baik untuk ukuran hanya 93 hari setelah operasi."
Operasi tersebut telah memulihkan kelopak matanya dan mekanisme matanya untuk berkedip dan dia sekarang memiliki kepala yang penuh dengan rambut, memiliki alis, janggut dan telinga.
Hardison akan membutuhkan operasi lebih banyak dalam waktu beberapa bulan ke depan untuk menghapus beberapa kulit longgar di sekitar mata dan bibirnya.
http://ichef.bbci.co.uk/wsimagechef/ic/261x147/amz/worldservice/live/assets/images/2015/11/17/151117041045_david_512x288_ap.jpgDavid Rodebaugh adalah pendonor yang mendonasikan wajah dan organnya.
Namun dia mengatakan ia sangat berterima kasih kepada pendonor dan tim bedah.
"Mereka telah memberi saya lebih dari sekedar wajah baru. Mereka telah memberi saya hidup baru," kata Hardison.
James Partridge, kepala ekesekutif dari badan amal Inggris, Changing Faces, mengatakan penampilan yang berubah bisa membuat seorang sulit secara psikologis untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya.
"Ada sejumlah isu-isu etis juga, dan kita tidak boleh mengabaikan kompleksitasnya dengan hanya merayakan kesuksesan operasi transplantasi. Dalam banyak hal, perjalanan Hardison baru saja dimulai," jelas Partridge.
Pada tahun 2005, seorang wanita Prancis yang disebut bernama Isabelle Dinoire -yang mengalami luka wajah parah setelah diserang oleh seekor anjing- mencetak sejarah dengan menjadi pasien pertama di dunia yang menjalani transplantasi wajah secara parsial.
Sejak itu, lebih dari 20 pasien lain telah menerima transplantasi wajah secara parsial atau penuh pada berbagai lembaga di seluruh dunia.
Pada tahun 2010, seorang petani Spanyol, yang diidentifikasi sebagai Oscar, adalah orang pertama yang menjalani transplantasi wajah secara penuh.
Dalam operasi yang ia jalani, Oscar mendapatkan hidung dan bibir baru, tapi telinga dan kulit kepalanya tidak ditransplantasi.
Wajah Patrick Hardison sebelum dan setelah transplantasi wajah.
Ahli bedah Amerika Serikat mengatakan mereka telah melakukan transplantasi wajah yang paling menyeluruh di dunia, termasuk seluruh kulit kepala, telinga dan kelopak mata.
Dr Eduardo Rodriguez, seorang ahli bedah plastik, memimpin tim yang melakukan operasi selama 26 jam terhadap seorang relawan pemadam kebakaran Patrick Hardison.
Pria berusia 41 tahun tersebut mendapatkan wajah baru setelah seorang pendonor ditemukan.
Pendonor tersebut adalah David Rodebaugh, 26 tahun, yang terluka fatal dalam sebuah kecelakaan sepeda.
Operasi berlangsung pada bulan Agustus.
Saat itu, tim di Langone Medical Center NYU mengatakan prosedur tersebut memiliki 50:50 kesempatan untuk berhasil.
Hardison, yang terluka ketika berusaha untuk menyelamatkan seorang wanita yang dia duga terjebak dalam sebuah kebakaran rumah, memiliki luka bakar tingkat tiga di seluruh wajah dan kulit kepalanya.
Dia menunggu lebih dari satu tahun untuk mendapatkan pendonor yang sempurna - tidak hanya golongan darahnya tapi seorang dengan warna kulit dan rambut yang sama dengannya.
http://ichef.bbci.co.uk/wsimagechef/ic/261x147/amz/worldservice/live/assets/images/2015/11/17/151117040635_patrick_512x288_ap.jpgPatrick Hardison sebelum mengalami kecelakaan.
Wajah satu juta dolar
Dua tim operasi bekerja serempak, satu mempersiapkan pendonor dan satu tim lainnya mempersiapkan penerima.
Tiga bulan setelahnya, Hardison, menjalani proses pemulihan dengan baik, meskipun dia harus menggunakan obat anti-penolakan selama sisa hidupnya untuk menghentikan sistem kekebalan tubuhnya dari penolakan terhadap transplantasi.
Dr Rodriguez memperkirakan bahwa tidak lebih dari lima pasien lain yang telah menerima transplantasi wajah di seluruh dunia meninggal setelah jaringan lapisan kulit baru ditolak oleh tubuh pasien.
Dia mengatakan dalam konferensi pers, "Jumlah jaringan transplantasi di Patrick belum pernah dilakukan sebelumnya.
Dia dalam kondisi sangat baik untuk ukuran hanya 93 hari setelah operasi."
Operasi tersebut telah memulihkan kelopak matanya dan mekanisme matanya untuk berkedip dan dia sekarang memiliki kepala yang penuh dengan rambut, memiliki alis, janggut dan telinga.
Hardison akan membutuhkan operasi lebih banyak dalam waktu beberapa bulan ke depan untuk menghapus beberapa kulit longgar di sekitar mata dan bibirnya.
http://ichef.bbci.co.uk/wsimagechef/ic/261x147/amz/worldservice/live/assets/images/2015/11/17/151117041045_david_512x288_ap.jpgDavid Rodebaugh adalah pendonor yang mendonasikan wajah dan organnya.
Namun dia mengatakan ia sangat berterima kasih kepada pendonor dan tim bedah.
"Mereka telah memberi saya lebih dari sekedar wajah baru. Mereka telah memberi saya hidup baru," kata Hardison.
James Partridge, kepala ekesekutif dari badan amal Inggris, Changing Faces, mengatakan penampilan yang berubah bisa membuat seorang sulit secara psikologis untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya.
"Ada sejumlah isu-isu etis juga, dan kita tidak boleh mengabaikan kompleksitasnya dengan hanya merayakan kesuksesan operasi transplantasi. Dalam banyak hal, perjalanan Hardison baru saja dimulai," jelas Partridge.
Pada tahun 2005, seorang wanita Prancis yang disebut bernama Isabelle Dinoire -yang mengalami luka wajah parah setelah diserang oleh seekor anjing- mencetak sejarah dengan menjadi pasien pertama di dunia yang menjalani transplantasi wajah secara parsial.
Sejak itu, lebih dari 20 pasien lain telah menerima transplantasi wajah secara parsial atau penuh pada berbagai lembaga di seluruh dunia.
Pada tahun 2010, seorang petani Spanyol, yang diidentifikasi sebagai Oscar, adalah orang pertama yang menjalani transplantasi wajah secara penuh.
Dalam operasi yang ia jalani, Oscar mendapatkan hidung dan bibir baru, tapi telinga dan kulit kepalanya tidak ditransplantasi.