Log in

View Full Version : AS Tawarkan Bantuan US$ 2,7 Juta untuk Tangani Kabut Asap di Indonesia


Gusnan
28th October 2015, 05:01 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Famerika%2F31 7577-as-tawarkan-bantuan-us-27-juta-untuk-tangani-kabut-asap-di-indonesia.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2F&cb=9f4e6fda5b

http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/891445915808.jpg

Presiden Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama (kanan) saat konferensi pers, usai pertemuan di Gedung Putih Washington DC, 27 Oktober 2015 (AFP Photo/Nicholas Kamm)


Washington DC - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington DC, AS, Senin (26/10) siang waktu setempat atau Selasa (27/10) dinihari WIB, agak lama membahas mengenai kebakaran lahan.
Menurut Obama, seperti dikutip Retno, kebakaran ini tidak bisa dipadamkan begitu saja karena di bawah masih ada api dan sebagainya. “Dari pihak Amerika Serikat, saya berbicara dengan Duta Besar Amerika Serikat sudah ada komitmen untuk membantu senilai US$ 2,7 juta,” kata Retno kepada wartawan dalam keterangan pers di Washington, AS, Senin (26/10) malam waktu setempat, seperti dilansir situs Sekretariat Kabinet, Selasa (27/10).
Mengenai bentuk bantuan yang akan diberikan AS, menurut Retno, adalah bantuan yang diperlukan oleh Indonesia.
Sebelumnya terkait dengan bencana kabut asap di sejumlah daerah di Tanah Air itu, Jokowi telah memutuskan untuk segera kembali ke Indonesia guna memimpin langsung penanganan atas bencana kabut asap di Tanah Air.
"Karena banyaknya keluhan-keluhan dari masyarakat dan juga laporan dari masyarakat yang berkaitan dengan dampak kesehatan dan juga dampak sosial karena asap, saya memutuskan untuk membatalkan perjalanan saya ke West Coast, ke pantai barat dan akan langsung kembali ke Indonesia,” kata Jokowi dalam keterangan persnya di Blair House, Washington DC, Senin (26/10) pagi waktu setempat.
Jokowi berencana akan langsung meluncur ke Sumatera Selatan atau ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Menurut Jokowi, titik api yang paling banyak itu ada di Sumsel dan di Kalteng. Di Kalteng ada 366 titik api, di Sumsel 146 titik api.
Semula Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dijadwalkan baru akan kembali ke Tanah Air pada Jumat (30/10) malam. Namun Presiden telah memutuskan untuk mempercepat kepulangannya menjadi Selasa (27/10) sore, dan diperkirakan akan tiba di Jakarta, Kamis (29/10).