Gusnan
21st October 2015, 04:41 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fdunia%2F3156 23-remaja-as-propalestina-retas-email-direktur-cia.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fdunia%2F 315620-as-dan-rusia-akan-tanda-tangan-kesepakatan-keselamatan-udara-di-suriah.html&cb=e6ec6d84c5
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1362732467.jpg
John Brennan, Direktur CIA (EPA)
New York, AS - Seorang remaja mengaku berhasil meretas e-mail Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) John Brennan yang memiliki sejumlah informasi rahasia termasuk nomor Jaminan Sosial, informasi pribadi puluhan agen CIA, permintaan akses top secret,dan laporan mengenai teknik interogasi kasar terhadap tersangka teroris.
Remaja tersebut mengaku kepada NY Post bahwa dia adalah seorang siswa SMA di AS dan bukan seorang Muslim meskipun di akun Twitternya Cracka @phphax dia menulis kalimat syahadat.
Dia mengatakan bahwa motivasi dirinya melakukan hal tersebut adalah karena dia menentang kebijakan luar negeri AS dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Lewat akun Twitternya, Cracka mengunggah foto beberapa dokumen yang menjadi bukti bahwa dia berhasil meretas e-mail Brennan.
Cracka menjelaskan bahwa dia berhasil meretas e-mail pribadi Brennan lewat taktik yang disebut "social engineering". Dia menipu karyawan Verizon untuk memberikan informasi pribadi Brennan dan menipu karyawan AOL untuk me-reset password e-mail AOL Brenan.
CIA mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki klaim Cracka dan seorang sumber mengatakan bahwa Cracka akan dikenai hukuman pidana.
Seorang sumber yang tengah menyelidiki peretasan ini mengatakan bahwa generasi tua CIA sudah ketinggalan jaman dan tidak mengerti mengenai cybersecurity.
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1362732467.jpg
John Brennan, Direktur CIA (EPA)
New York, AS - Seorang remaja mengaku berhasil meretas e-mail Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) John Brennan yang memiliki sejumlah informasi rahasia termasuk nomor Jaminan Sosial, informasi pribadi puluhan agen CIA, permintaan akses top secret,dan laporan mengenai teknik interogasi kasar terhadap tersangka teroris.
Remaja tersebut mengaku kepada NY Post bahwa dia adalah seorang siswa SMA di AS dan bukan seorang Muslim meskipun di akun Twitternya Cracka @phphax dia menulis kalimat syahadat.
Dia mengatakan bahwa motivasi dirinya melakukan hal tersebut adalah karena dia menentang kebijakan luar negeri AS dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Lewat akun Twitternya, Cracka mengunggah foto beberapa dokumen yang menjadi bukti bahwa dia berhasil meretas e-mail Brennan.
Cracka menjelaskan bahwa dia berhasil meretas e-mail pribadi Brennan lewat taktik yang disebut "social engineering". Dia menipu karyawan Verizon untuk memberikan informasi pribadi Brennan dan menipu karyawan AOL untuk me-reset password e-mail AOL Brenan.
CIA mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki klaim Cracka dan seorang sumber mengatakan bahwa Cracka akan dikenai hukuman pidana.
Seorang sumber yang tengah menyelidiki peretasan ini mengatakan bahwa generasi tua CIA sudah ketinggalan jaman dan tidak mengerti mengenai cybersecurity.