Log in

View Full Version : Tolak Hormat Bendera, 2 Sekolah di Karanganyar Terancam Ditutup


j3ndiel
7th June 2011, 02:37 PM
Tolak Hormat Bendera, 2 Sekolah di Karanganyar Terancam Ditutup




Karanganyar - Dua sekolah di Karanganyar, Jawa Tengah terancam ditutup jika tetap menolak menghormat bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu kebangsaan. Pengurus kedua sekolah tersebut berkeyakinan, menghormat benda mati, termasuk bendera, adalah perbuatan syirik.

Kedua sekolah itu adalah SMP Al Irsyad di Kecamatan Tawangmangu dan SD Islam Sains dan Teknologi (SD-IST) Al Albani di Kecamatan Matesih. Kedua sekolah tersebut tidak mengadakan upacara bendera di setiap hari Senin, seperti layaknya sekolah lainnya.

Kepala SMP Al Irsyad Tawangmangu, Sutardi, menegaskan menghormati benda mati, termasuk bendera, sama halnya dengan perbuatan syirik. Gerakan hormat, dia samakan dengan gerakan i'tidal dalam salat.

"Kalau kami melaksanakan hormat bendera maka itu merupakan kesyirikan kepada Allah SWT dan akan membatalkan sebagai muslim," ujar Sutardi.

"Kami memang tidak mengajarkan kepada anak didik untuk menghormat bendera. Kami hanya berikan salah satu pelajaran akidah kepada para siswa tidak perlu memberikan cinta, loyalitas dan penghormatan kepada benda mati. Sebab itu adalah syirik," lanjutnya

Sedangkan Kepala SD IST Al-Albani Matesih, Heru Ichwanudin, lebih diplomatis dalam memberikan jawaban. Dia mengatakan secara institusi sekolah tetap menaati aturan pemerintah.

"Tapi secara personal diserahkan kepada individu masing-masing. Di sekolah kami orang tua dan siswa berasal dari berbagai kalangan. Kami juga tetap mengibarkan bendera merah putih, tapi soal menghormat bendera itu hak masing-masing individu," ujar Heru.

Tentang keengganan dua sekolah yang tak mau menghormat bendera, juga telah diketahui pemerintah setempat. Bupati Karanganyar, Rina Iriani, mengaku sudah ada laporan soal dua sekolah di Tawangmangu dan Matesih yang tidak menghormat kepada bendera Merah Putih.

"Perlu disayangkan sikap pendidik di kedua sekolah tersebut karena menyalahi aturan di Indonesia. Sebab, bendera Merah Putih merupakan simbol NKRI," ujarnya.

Pemkab bahkan mengancam izin operasional sekolah bersangkutan akan dicabut jika nantinya setelah mendapat pembinaan tetap tak mau mengindahkan ketentuan pendidikan yang berlaku di Indonesia.




Sumber Berita (http://www.detiknews.com/read/2011/06/07/134039/1654807/10/tolak-hormat-bendera-2-sekolah-di-karanganyar-terancam-ditutup?n990102mainnews)

http://u.ceriwis.us/img/17956cooltext524923436.gif

j3ndiel
7th June 2011, 02:40 PM
Mungkin yang paham agama bisa menjelaskan...

Kalo opini ane sih...yaaa selama dalam hati tetep meyakini Tuhan berarti yaa ndak syirik...toh cuma hormat...sambil cengengesan juga hormatnya...:wahaha:

ohyeahmath
7th June 2011, 02:56 PM
soal syirik atau gak, saya gak paham ndan. Silahkan, yang paham agama menjelaskan...
Saya tetap hormat sang merah putih.

j3ndiel
7th June 2011, 03:04 PM
soal syirik atau gak, saya gak paham ndan. Silahkan, yang paham agama menjelaskan...
Saya tetap hormat sang merah putih.

Sepaham ndan...apa sih susahnya hormat...tapi kalo ane sekarang disuruh upacara tiap senin yaa males juga sihh :wahaha:...kalo pas sekolah kan dipaksa...kewajiban...:wahaha:

zetta
7th June 2011, 04:32 PM
:senyum2: :senyum2: :senyum2:
Khan semua berdasarkan niatnya, ini juga berdasarkan persepsi setiap orang, tapi sejak kapan dengan menghormati bendera yg hanya dengan mengangkat tangan disamakan dengan kesyirikan lah ini khan ini wujud Cinta Tanah Air.
Nah, kalau rasa hormat yg berlebihan hingga menyekutukan Allah dengan kata lain menomor satukan selain Allah itu baru disebut Syirik. But, it's depend on each pearson how they see it (Karena kita diciptakan tidak hanya diberikan akal, namun termasuk hati).
CMIIW

bosgank
7th June 2011, 05:36 PM
Agama dilaksanakan sebagai suatu kebaikan kepada sesama umat dan sebagai kebutuhan kita kepada TUHAN, namun memusyrikkan sesuatu adalah HARAM!

Palgunadix
7th June 2011, 06:35 PM
Yang kita hormati sebenarnya bukan bendanya (bendera tersebut), tetapi sesuatu yang ada di balik hal itu. Jadi kalau kita menghormat ke arah bendera bukan berarti menyembah benda mati, karena benda tersebut hanya simbol dari semangat yang terkandung dalam usaha menegakkan negara ini. Itu saja. Saya rasa para pengurus sekolah itu sebenarnya paham hal ini, tetapi kok malah menghasut siswa untuk mengartikan sesuatu hanya secara harafiah saja.

j3ndiel
7th June 2011, 06:39 PM
Yang kita hormati sebenarnya bukan bendanya (bendera tersebut), tetapi sesuatu yang ada di balik hal itu. Jadi kalau kita menghormat ke arah bendera bukan berarti menyembah benda mati, karena benda tersebut hanya simbol dari semangat yang terkandung dalam usaha menegakkan negara ini. Itu saja. Saya rasa para pengurus sekolah itu sebenarnya paham hal ini, tetapi kok malah menghasut siswa untuk mengartikan sesuatu hanya secara harafiah saja.

Terlalu Fanatik mungkin ndan, segala sesuatu jika berlebihan kan nggak bagus juga...:shutup:

ohyeahmath
9th June 2011, 12:16 PM
namun memusyrikkan sesuatu adalah HARAM!

Wow haram, maksudnya gmn ndan?

hktoyshop
9th June 2011, 10:37 PM
wah,cuma salah paham doank mungkin..

wildman72
10th June 2011, 07:24 AM
Soal Syirik atau menyekutukan Allah, urusan ahli Tauhit dah, tapi bila tidak menghormati Bendera Merah Putih Lambang NKRI, berarti tidak menghormati kedaulatan Bersama dan kesepakatan bersama dalam hidup bermasyarakat di wilayah NKRI, pingin bikin aturan Sendiri? sebaiknya Tahu Diri Lah, Tutup aja sekolahnya karena merusak mental Tunas Bangsa..

j3ndiel
10th June 2011, 10:08 AM
Soal Syirik atau menyekutukan Allah, urusan ahli Tauhit dah, tapi bila tidak menghormati Bendera Merah Putih Lambang NKRI, berarti tidak menghormati kedaulatan Bersama dan kesepakatan bersama dalam hidup bermasyarakat di wilayah NKRI, pingin bikin aturan Sendiri? sebaiknya Tahu Diri Lah, Tutup aja sekolahnya karena merusak mental Tunas Bangsa..

Kalo ditutup sih mungkin bukan langkah yang bagus ndan...kasian muridnya...mungkin guru2 nya yang perlu dibina...(dibinasakan :ngakak:)

wildman72
10th June 2011, 02:04 PM
Kalo ditutup sih mungkin bukan langkah yang bagus ndan...kasian muridnya...mungkin guru2 nya yang perlu dibina...(dibinasakan :ngakak:)
Sebetulnya mereka ini adalah golongan Munafik, lebih berbahaya dari golongan Kafir, Golongan Munafik bila diberi amanat selalu berhianat, dan menolak berjuang di Jalan Allah, sedangkan golongan kafir adalah golongan yang menyekutukan Allah. Bila di beri Nikmat golongan Munafik selalu berdalih nikmat itu adalah usahanya.. Nikmat yang di berikan Allah kepada salah satunya adalah lahir, besar dan mengembangkan keturunan di negeri ini, dan juga mungkin akan mati di negeri ini, dan mungkin juga akan di kubur di negeri ini, status hukum si mati di negeri ini adalah perdata (tidak mempunyai kemampuan dalam berusaha) dan berhak mendapat perlindungan hukum dengan cara dimakamkan secara layak Fardu Kifayah dan bila ada orang yang membongkar makamnya maka si pembongkar makam menjadi terpidana (melanggar/merebut hak seseorang dengan paksa) juga menjadi Urusan Negeri Ini. Lalu Si Munafik mengatakan Merah Putih benda Mati, sesungguhnya Merah Putih yang membela dia dan melindungi dia dari Si terpidana yang mencoba merebut haknya... tentunya ada kewajiban kita untuk menjaga Merah Putih supaya tidak direbut si Terpidana...

Fabiayyi aala-i rabbikumaa tukadzdzibaan (Nikmat Allah apalagi yang kau Dustakan) Surah Arrahman ayat 13 dst..

Yang Jelas Kita bukan Golongan Kafir dengan Menghormati Merah Putih dan Mencintai NKRI..

PierreTendean
10th June 2011, 02:41 PM
Ini dia kalo semua hal dicampur adukan dengan agama, agama maslah iman, selama iman tetap satu, esa atau tauhid pasti gak akan kejadian kayak gini...

Apa orang2 ini gak pernah belajar sejarah, bagaimana Laskar Hisbullah, Pemuda NU, Pemuda Muhammadiyah, pada zaman agresi belanda juga menjunjung tinggi Simbol ini.. Hormat bendera bukan hormat kepada material kebendaan nya, tapi simbolis philosopis "nya" bukan "Nya" ( N besar)....

"Orang yang mematerikan / membedakan sesuatu dan mengatakan materi adalah satu-satunya subtansi dan tidak mengakui entitas fenomena sosial philosopi".. Epikuros "PENEMU PAHAM MATERIALISME" Materialisme satu keluarga dengan KAPITALISME