PDA

View Full Version : Jangan Mengaku Penyayang kalau Tak Miliki 8 Hal Ini


Gusnan
26th September 2015, 04:42 AM
http://assets.kompas.com/data/photo/2013/11/25/1648213shutterstock-137529410780x390.jpg

Orang penyayang mudah bergaul, punya banyak teman, penuh perhatian, dan senang berbagi.
Menjadi pribadi yang bahagia seutuhnya adalah tujuan kebanyakan orang. Banyak cara yang dilakukan untuk mengejar kebahagiaan ini. Untuk bisa bahagia, kuncinya adalah menjadi pribadi penyayang.

Dalai Lama pernah mengatakan, "Kalau Anda ingin membahagiakan orang lain, bersikaplah penuh kasih sayang. Kalau Anda ingin bahagia, jadilah orang yang penyayang."

Untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup, kuncinya bukan hanya terletak pada diri sendiri, melainkan juga bagaimana Anda berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan berlandaskan perasaan kasih sayang.

"Ketika kita punya rasa peduli dan kasih sayang kepada orang lain, kita akan merasa lebih baik. Kita sering berpikir kita ingin sekali disayangi, tapi sebenarnya yang membuat diri kita bahagia adalah perasaan sayang di dalam diri, perasaan inilah yang membuat kita menyayangi orang lain, melakukan hal-hal penuh kasih sayang kepada orang lain," kata psikolog klinis, Lisa Firestone.

Sudahkah kita menjadi pribadi penyayang? Kenali delapan tandanya berikut ini:

1. Memikirkan orang lain
Orang penyayang paham betapa tak menyenangkan menjadi orang yang beruntung tetapi hanya sendirian. Karenanya, di dalam jiwa orang-orang penyayang akan selalu muncul dorongan dari dalam diri untuk melakukan sesuatu terhadap orang lain. Mereka punya kepedulian tinggi dan mempraktikkannya dengan mengikuti kegiatan kesukarelawanan atau paling sederhana, mereka senang berjejaring.

"Orang-orang penyayang memikirkan dan merasakan apa yang orang lain butuhkan. Mereka punya kemampuan untuk memahami perasaan orang lain, jadi mereka sangat mudah bergaul dan diterima dalam pergaulan," kata Firestone.

2. Tidak berorientasi materi
Kalau uang tak bisa membeli kebahagiaan, maka uang pun takkan mampu membeli kasih sayang. Demikian hasil studi Universitas of California, Berkeley. Sebuah studi lain menunjukkan kasih sayang dari orang yang berasal dari kelas sosial tinggi biasanya ditolak. Studi ini sekaligus menguatkan penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa kelas sosial tinggi membawa pengaruh negatif terhadap kemampuan seseorang dalam memberikan perhatiannya saat berinteraksi dengan orang lain.

3. Senang memberi karena berempati
Faktor terbesar dalam kasih sayang adalah memberi, bahkan memberi hal terkecil sekalipun.

"Ketika kita bersikap penuh kasih sayang dan peduli, kita mendapatkan limpahan kasih sayang sebagai balasannya," kata Firestone.

Inilah yang terjadi pada orang-orang penyayang. Ketika mereka melakukan kebaikan karena berempati dengan orang lain, baik melakukan kegiatan sukarela atau sekadar mendengarkan keluhan atau masalah orang lain, mereka akan merasa jauh lebih bahagia. Kebaikan yang dilakukannya mendatangkan kebahagiaan dari dalam diri orang penyayang.

4. Menyayangi diri sendiri
Bagaimana bisa menyayangi orang lain kalau tak sayang diri sendiri? "Untuk menjadi orang yang penyayang, kuncinya sayangi diri. Sulit memahami orang lain kalau tidak memahami diri sendiri," kata Firestone.

Menurut dia, menyayangi diri sendiri berbeda dengan percaya diri. Sayang diri lebih pada berupaya untuk melawan kebiasaan buruk dari setiap aspek kehidupan seseorang.

"Dengan sayang diri, kita melangkah untuk mengubah perilaku yang ingin kita ubah," katanya.

Sebuah studi di University of California, Berkeley, menunjukkan, orang yang sayang diri lebih termotivasi untuk mengembangkan dan memperbaiki dirinya dan mencapai tujuannya.

5. Senang berbagi
Orang penyayang tak mau menyimpan keahliannya, talentanya, hanya untuk diri sendiri. Mereka senang sekali berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain.

"Semua perilaku yang didasari empati berakar dari hasrat dalam diri ini," kata penulis dan motivator, Jen Groover.

Menurut dia, kasih sayang yang tulus muncul ketika Anda berbagi kekuatan, kebaikan untuk membuat orang lain lebih berdaya. Dengan begitu, Anda bisa melihat siapa diri Anda dan hidup dengan kemampuan yang terus berkembang tanpa pernah mengharapkan imbalan.

Orang yang penyayang menyadari bahwa talenta dalam dirinya merupakan kekuatan yang bisa digunakannya untuk bisa berbagi dengan orang lain.

6. Penuh perhatian tulus
Orang yang memiliki kasih sayang dalam dirinya akan menaruh perhatian terhadap sesuatu yang sedang dihadapinya. Ia menghadirkan dirinya utuh. Ini menunjukkan sikap penuh empati. Sebagai contoh, saat sedang berdua dengan lawan bicara, orang penyayang yang penuh empati takkan mendengarkan orang lain sambil melakukan aktivitas lainnya, mengecek ponsel pintar, atau lainnya. Fokus memberi perhatian pada apa yang sedang dihadapinya menjadi penting bagi orang penyayang.

7. Memiliki kecerdasan emosional tinggi
Orang yang penyayang memiliki kecerdasan emosional tinggi, ditandai dengan mempunyai nilai moral tinggi dan selalu punya keinginan tulus untuk membantu orang lain. Ini adalah faktor krusial dari empati. Orang-orang penyayang memahami bahwa cara pandang, pemikiran satu orang takkan sama dengan orang lainnya, jadi tak ada yang benar atau salah.

8. Bersyukur dan mengekspresikannya
Bersyukur terhadap apa yang kita miliki, kita dapatkan, akan memunculkan rasa bahagia dalam diri. Namun begitu, kita mampu mengucap syukur atas apa yang orang lain dapatkan, sikap ini akan membuat kita jauh lebih bahagia. Dengan kata lain, kita akan lebih bahagia kalau ikut berbahagia atas apa yang orang lain dapatkan atau miliki.

Firestone mengatakan, hanya dengan memikirkan bahwa kita senang saat orang lain berbahagia, maka kita bisa mendapatkan perasaan positif dalam diri. Kalau kita mengekspresikan rasa syukur tersebut, akan menumbuhkan rasa peduli lebih tinggi dan kita menjadi lebih penyayang dari sebelumnya.