Gusnan
25th September 2015, 01:21 PM
http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/09/24/599669/670x335/tak-terima-dipecat-3-sekuriti-tempat-karaoke-di-bali-bunuh-bosnya-rev-1.png
Ilustrasi Pembunuhan.
- Lantaran sakit hati dikeluarkan dari tempatnya bekerja, tiga orang mantan sekuriti Royal Palace Karaoke dan Spa di Denpasar, membantai mantan bosnya hingga tewas bersimbah darah. Parahnya lagi peristiwa tersebut terjadi saat tempat hiburan itu masih ramai pengunjung.
Sontak saja, pengunjung berhamburan setelah mendapati korban bernama Komang Budi terbujur kaku penuh darah tepat di depan lobby pintu masuk, Karaoke dan Spa yang terletak di Jalan Diponegoro No.180 Denpasar, Rabu (23/9) sekitar pukul 21.30 WITA.
Manajer Operasional Royal Palace Karaoke & Spa Albert mengungkapkan jika korban menjabat sebagai Kepala Operasional di tempatnya bekerja.
"Iya kejadiannya semalam. Kejadiannya begitu cepat, saya lihat Pak Budi sudah tersungkur berlumuran darah," ujar Albert kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Denpasar, Bali, Kamis (24/9).
Albert menceritakan, saat itu korban (Budi) ditemui oleh pelaku yang berjumlah tiga orang di Cafetaria Royal Palace Karaoke & Spa. Tanpa ada pembicaraan, tiba-tiba para pelaku dengan membabi buta menebas korban dengan senjata tajam (sajam) sejenis pedang hingga korban tersungkur dan bersimbah darah.
"Sama sekali saya tidak ada kecurigaan karena kita kenal dengan pelaku. Karena juga karyawan kita yang dirumahkan sementara," beber Albert.
Hasil otopsi RSUP Sanglah, Denpasar menyebut jika pria yang berasal dari Tabanan dan tinggal di kawasan Bukit, Jimbaran ini mengalami beberapa luka tebas di tubuh dan tanganya. Luka tebas yang parah ditemukan pada dada kirinya kurang lebih dengan panjang 15 cm dan luka tebas yang dalam pada perutnya.
Ditemui terpisah, Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana mengatakan, dari keterangan yang didapatkan dari sejumlah saksi motif ketiga pelaku membunuh korban karena sakit hati.
"Para pelaku yakni TY, MB dan WS pernah bekerja di tempat hiburan tersebut. Sekitar dua minggu yang lalu mereka dirumahkan dari pekerjaannya," jelasnya, Kamis (24/9) di Mapolsek Denpasar Barat.
Katanya, sakit hati para pelaku karena diberhentikan oleh korban. Sehingga pada saat waktu kejadian mereka mendatangi korban.
"Akibat kejadian ini korban meninggal dunia dan saat ini sudah dibawa ke rumah duka setelah semalam di RSUP Sanglah," katanya.
Ketiga orang yang diduga sebagai pelaku sudah diamankan di Polsek Denpasar Barat. Selain itu, polisi juga mengamankan tiga buah sajam dan mobil daihatsu bernopol DK 912 BP.
Ilustrasi Pembunuhan.
- Lantaran sakit hati dikeluarkan dari tempatnya bekerja, tiga orang mantan sekuriti Royal Palace Karaoke dan Spa di Denpasar, membantai mantan bosnya hingga tewas bersimbah darah. Parahnya lagi peristiwa tersebut terjadi saat tempat hiburan itu masih ramai pengunjung.
Sontak saja, pengunjung berhamburan setelah mendapati korban bernama Komang Budi terbujur kaku penuh darah tepat di depan lobby pintu masuk, Karaoke dan Spa yang terletak di Jalan Diponegoro No.180 Denpasar, Rabu (23/9) sekitar pukul 21.30 WITA.
Manajer Operasional Royal Palace Karaoke & Spa Albert mengungkapkan jika korban menjabat sebagai Kepala Operasional di tempatnya bekerja.
"Iya kejadiannya semalam. Kejadiannya begitu cepat, saya lihat Pak Budi sudah tersungkur berlumuran darah," ujar Albert kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Denpasar, Bali, Kamis (24/9).
Albert menceritakan, saat itu korban (Budi) ditemui oleh pelaku yang berjumlah tiga orang di Cafetaria Royal Palace Karaoke & Spa. Tanpa ada pembicaraan, tiba-tiba para pelaku dengan membabi buta menebas korban dengan senjata tajam (sajam) sejenis pedang hingga korban tersungkur dan bersimbah darah.
"Sama sekali saya tidak ada kecurigaan karena kita kenal dengan pelaku. Karena juga karyawan kita yang dirumahkan sementara," beber Albert.
Hasil otopsi RSUP Sanglah, Denpasar menyebut jika pria yang berasal dari Tabanan dan tinggal di kawasan Bukit, Jimbaran ini mengalami beberapa luka tebas di tubuh dan tanganya. Luka tebas yang parah ditemukan pada dada kirinya kurang lebih dengan panjang 15 cm dan luka tebas yang dalam pada perutnya.
Ditemui terpisah, Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana mengatakan, dari keterangan yang didapatkan dari sejumlah saksi motif ketiga pelaku membunuh korban karena sakit hati.
"Para pelaku yakni TY, MB dan WS pernah bekerja di tempat hiburan tersebut. Sekitar dua minggu yang lalu mereka dirumahkan dari pekerjaannya," jelasnya, Kamis (24/9) di Mapolsek Denpasar Barat.
Katanya, sakit hati para pelaku karena diberhentikan oleh korban. Sehingga pada saat waktu kejadian mereka mendatangi korban.
"Akibat kejadian ini korban meninggal dunia dan saat ini sudah dibawa ke rumah duka setelah semalam di RSUP Sanglah," katanya.
Ketiga orang yang diduga sebagai pelaku sudah diamankan di Polsek Denpasar Barat. Selain itu, polisi juga mengamankan tiga buah sajam dan mobil daihatsu bernopol DK 912 BP.