Gusnan
2nd September 2015, 11:54 AM
https://img.okezone.com/content/2015/09/02/340/1206800/asap-semakin-pekat-udara-pekanbaru-masuk-level-kuning-asGai44JdH.jpg
Kabut asap. (Foto: Antara)
http://bdev.okezone.com/delivery/lg.php?bannerid=3473&campaignid=1980&zoneid=1799&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fnews.okezone.com%2Fread%2F201 5%2F09%2F02%2F340%2F1206800%2Fasap-semakin-pekat-udara-pekanbaru-masuk-level-kuning&cb=7bf6711886
http://bdev.okezone.com/delivery/lg.php?bannerid=3284&campaignid=1869&zoneid=1535&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fnews.okezone.com%2Fread%2F201 5%2F09%2F02%2F340%2F1206800%2Fasap-semakin-pekat-udara-pekanbaru-masuk-level-kuning&cb=6a0589219f
PEKANBARU - Kondisi udara Pekanbaru, Riau, pada Rabu (2/9/2015) semakin pekat. Bahkan sudah diketagorikan masuk level tidak sehat.
Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Pekanbaru, saat ini sudah menunjukan di level kuning alias udara tidak sehat. Sebelumnya, levelnya berada pada level hijau atau masih sedang.
Kondisi ini sangat dikeluhkan warga." Saat ini udara sudah sangat menyesakan dada. Kita sangat khawatir. Saat ini udara sudah tidak sehat terutama bagi anak," ucap Edi Katio (40), warga Marpoyan, Pekanbaru.
Elis Masitoh warga Panam, Pekanbaru, juga mengawatirkan kondisi polisi udara akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau. Dia meminta pemerintah serius untuk menanganinya.
"Saat ini anak saya kelas I SD sudah libur karena asap. Tapi di rumahpun asap masuk. Jadi sama saja berbahaya. Anak tetap bermain di luar rumah," ucap ibu tiga anak tersebut.
Sementara berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua, hari ini terdeteksi 559 titik api di Pulau Sumatera. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geo Fisika (BMKG) Pekanbaru, Riau merupakan provinsi penyumbang kabut asap terbesar ke tiga di Pulau Sumatera setelah Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi.
Kabut asap. (Foto: Antara)
http://bdev.okezone.com/delivery/lg.php?bannerid=3473&campaignid=1980&zoneid=1799&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fnews.okezone.com%2Fread%2F201 5%2F09%2F02%2F340%2F1206800%2Fasap-semakin-pekat-udara-pekanbaru-masuk-level-kuning&cb=7bf6711886
http://bdev.okezone.com/delivery/lg.php?bannerid=3284&campaignid=1869&zoneid=1535&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fnews.okezone.com%2Fread%2F201 5%2F09%2F02%2F340%2F1206800%2Fasap-semakin-pekat-udara-pekanbaru-masuk-level-kuning&cb=6a0589219f
PEKANBARU - Kondisi udara Pekanbaru, Riau, pada Rabu (2/9/2015) semakin pekat. Bahkan sudah diketagorikan masuk level tidak sehat.
Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Pekanbaru, saat ini sudah menunjukan di level kuning alias udara tidak sehat. Sebelumnya, levelnya berada pada level hijau atau masih sedang.
Kondisi ini sangat dikeluhkan warga." Saat ini udara sudah sangat menyesakan dada. Kita sangat khawatir. Saat ini udara sudah tidak sehat terutama bagi anak," ucap Edi Katio (40), warga Marpoyan, Pekanbaru.
Elis Masitoh warga Panam, Pekanbaru, juga mengawatirkan kondisi polisi udara akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau. Dia meminta pemerintah serius untuk menanganinya.
"Saat ini anak saya kelas I SD sudah libur karena asap. Tapi di rumahpun asap masuk. Jadi sama saja berbahaya. Anak tetap bermain di luar rumah," ucap ibu tiga anak tersebut.
Sementara berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua, hari ini terdeteksi 559 titik api di Pulau Sumatera. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geo Fisika (BMKG) Pekanbaru, Riau merupakan provinsi penyumbang kabut asap terbesar ke tiga di Pulau Sumatera setelah Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi.