Log in

View Full Version : Konsumsi Air Sumur Rentan Derita Batu Ginjal


Gusnan
21st August 2015, 05:01 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fanak%2F30045 3-konsumsi-air-sumur-rentan-derita-batu-ginjal.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fgaya-hidup&cb=a18a3e4ecc

http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/611438871279.jpg

Spesialis urologi sekaligus koordinator dari Urology Centre di Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ), Marto Sugiono menjelaskan alat yang digunakan untuk terapi Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) guna menghancurkan batu ginjal tanpa operasi.


Jakarta - Ahli urologi dari Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), dr Wempy Supit Sp U mengatakan, anak-anak yang mengonsumsi air sumur rentan menderita batu ginjal sejak dini.
"Beberapa waktu lalu, kami mengadakan penelitian, yang kemudian diketahui bahwa anak-anak yang di daerah Rangkasbitung, Banten, banyak menderita batu ginjal," ujar Wempy di Jakarta, Kamis (20/8).
Setelah ditelusuri, anak-anak tersebut mengonsumsi air tanah atau sumur, yang banyak mengandung mineral.
"Sebagian besar pasien saya yang anak-anak berasal dari daerah itu," jelas dia.
Menurut dia, anak yang menderita batu ginjal perlu diketahui gaya hidup serta faktor keturunannya. Faktor genetik juga berperan dalam terjadinya batu ginjal, karena kadar asam amino yang tinggi dalam urin.
"Gaya hidup saat ini, yang mana anak-anak banyak mengonsumsi minuman kaleng atau kemasan, bersoda juga turut menyumbang pembentukan batu ginjal," terang dokter muda tersebut.
Koordinator Urologi Siloam Hospitals, Kebun Jeruk, dr Marto Sugiono menambahkan, letak geografis Indonesia di garis Khatulistiwa membuat masyarakat rentan batu ginjal.
"Apalagi ditambah kebiasaan masyarakat yang mengonsumsi makanan yang mengandung asam urat," kata Marto.
Batu ginjal, awalnya berbentuk kristal dan akan semakin besar dan membatu, jika kurang minum.
Penyakit batu ginjal diawali rasa nyeri pinggang sebelah kanan atau nyeri dekat kelamin di bawah, anyang-anyangan, hingga air seni berwarna merah darah.
Setiap tahun, lebih dari setengah juta orang datang ke rumah sakit dengan masalah saluran kemih, khususnya batu ginjal. Batu ginjal adalah penyakit saluran kemih, yang sering terjadi dengan prevalensi mendekati 20 persen dan terjadi pada usia produktif (20 hingga 50 tahun). Idealnya, setiap orang mengonsumsi sekitar 2,5 liter air putih setiap harinya.
Meski demikian, tak semua penyakit itu bisa diatasi dengan obat-obatan, terutama jika batu ginjal berukuran 5 mm.
"Saat ini, kami mempunyai layanan extracorporeal shock wave lithotripsy, yakni atasi batu ginjal tanpa operasi," kata Marto.