Gusnan
2nd August 2015, 04:42 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fnasional%2F2 95620-marah-karyawan-blok-cepu-rusak-kantor-dan-mobil.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fnasional&cb=a1489d4329
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/871438436570.jpg
Petugas Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro berjaga di lokasi proyek
"Engineering, Procurement and Constructions (EPC) I" Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Jawa Timur, 1 Agustus 2015 (Antara/Aguk Sudarmojo)
Bojonegoro - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bojonegoro, Jawa Timur, AKBP Hendri Fiuser mengatakan, kerusuhan di proyek minyak Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, yang dipicu kemarahan ribuan karyawan merusak kantor dan mobil.
"Mereka bertindak anarkis disebabkan marah tidak bisa keluar dari lokasi tempat bekerja untuk makan siang," jelasnya, Sabtu (1/8).
Ia mengemukakan, kejadian keributan di lokasi proyek minyak Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, terjadi Sabtu antara pukul 12.00 hingga 12.30 WIB, bertepatan saat istirahat karyawan proyek minyak Blok Cepu.
Ketika itu, menurut dia, ribuan tenaga kerja proyek minyak Blok Cepu, akan keluar dari lokasi proyek untuk makan siang.
Tapi, mereka harus antri karena hanya ada dua pintu keluar, padahal biasanya ada lima pintu.
"Perubahan pintu keluar dari lima pintu menjadi dua pintu, karena kebijakan manajemen," ujarnya.
Oleh karena lama menunggu, menurut dia, karyawan minyak Blok Cepu yang berusaha keluar akhirnya bersitegang dengan petugas keamanan setempat karena berdesak-desakkan.
"Ribuan karyawan yang lama menunggu keluar, akhirnya marah dan merusak mobil dan kantor di proyek minyak Blok Cepu," katanya menambahkan.
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/871438436570.jpg
Petugas Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro berjaga di lokasi proyek
"Engineering, Procurement and Constructions (EPC) I" Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Jawa Timur, 1 Agustus 2015 (Antara/Aguk Sudarmojo)
Bojonegoro - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bojonegoro, Jawa Timur, AKBP Hendri Fiuser mengatakan, kerusuhan di proyek minyak Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, yang dipicu kemarahan ribuan karyawan merusak kantor dan mobil.
"Mereka bertindak anarkis disebabkan marah tidak bisa keluar dari lokasi tempat bekerja untuk makan siang," jelasnya, Sabtu (1/8).
Ia mengemukakan, kejadian keributan di lokasi proyek minyak Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, terjadi Sabtu antara pukul 12.00 hingga 12.30 WIB, bertepatan saat istirahat karyawan proyek minyak Blok Cepu.
Ketika itu, menurut dia, ribuan tenaga kerja proyek minyak Blok Cepu, akan keluar dari lokasi proyek untuk makan siang.
Tapi, mereka harus antri karena hanya ada dua pintu keluar, padahal biasanya ada lima pintu.
"Perubahan pintu keluar dari lima pintu menjadi dua pintu, karena kebijakan manajemen," ujarnya.
Oleh karena lama menunggu, menurut dia, karyawan minyak Blok Cepu yang berusaha keluar akhirnya bersitegang dengan petugas keamanan setempat karena berdesak-desakkan.
"Ribuan karyawan yang lama menunggu keluar, akhirnya marah dan merusak mobil dan kantor di proyek minyak Blok Cepu," katanya menambahkan.