adidananto
28th July 2015, 01:24 PM
https://securitiesacademy.files.wordpress.com/2014/07/bbtn-700x357-1.jpg?w=300&h=153
Hingga semester I 2015, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membukukan laba bersih sebesar Rp831 miliar atau melesat 54,25% dari raihan laba pada periode serupa yang hanya Rp539 miliar. Adapun kenaikan laba tersebut didukung raihan NII (nett interest income) BTN sebesar Rp3,18 triliun, naik 19,06% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,67 triliun.
Selain itu posisi aset perseroan tumbuh 14,99% menjadi Rp155,95 triliun di semester I 2015 dari periode serupa Rp135,62 triliun. Sementara kredit dan pembiayaan yang diberikan perseroan tumbuh lebih baik diatas rata-rata pertumbuhan nasional yang berada di kisaran 14 sampai 16%. Dana pihak ketiga BTN, tumbuh dari Rp101,34 pada 2014 menjadi Rp114,719 triliun. Pertumbuhan DPK ini ditopang pertumbuhan giro yang mencapai 36,16%, ini juga meningkatkan rasio CASA menjadi 47,27%.
Sebelumnya, guna menopang ekspansi pembiayaan perumahan terkait dengan program satu juta rumah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memperkirakan bisa meraup pinjaman bilateral sebesar US$1 miliar pada 2016. Adapun saat ini BTN tengah melakukan penjajakan dengan beberapa lembaga keuangan internasional dan perbankan asing.
sumber (http://securitiesacademy.co.id/2015/07/28/kinerja-tengah-tahun-menjanjikan-laju-saham-bbtn-coba-keluar-dari-tekanan/)
Hingga semester I 2015, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membukukan laba bersih sebesar Rp831 miliar atau melesat 54,25% dari raihan laba pada periode serupa yang hanya Rp539 miliar. Adapun kenaikan laba tersebut didukung raihan NII (nett interest income) BTN sebesar Rp3,18 triliun, naik 19,06% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,67 triliun.
Selain itu posisi aset perseroan tumbuh 14,99% menjadi Rp155,95 triliun di semester I 2015 dari periode serupa Rp135,62 triliun. Sementara kredit dan pembiayaan yang diberikan perseroan tumbuh lebih baik diatas rata-rata pertumbuhan nasional yang berada di kisaran 14 sampai 16%. Dana pihak ketiga BTN, tumbuh dari Rp101,34 pada 2014 menjadi Rp114,719 triliun. Pertumbuhan DPK ini ditopang pertumbuhan giro yang mencapai 36,16%, ini juga meningkatkan rasio CASA menjadi 47,27%.
Sebelumnya, guna menopang ekspansi pembiayaan perumahan terkait dengan program satu juta rumah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memperkirakan bisa meraup pinjaman bilateral sebesar US$1 miliar pada 2016. Adapun saat ini BTN tengah melakukan penjajakan dengan beberapa lembaga keuangan internasional dan perbankan asing.
sumber (http://securitiesacademy.co.id/2015/07/28/kinerja-tengah-tahun-menjanjikan-laju-saham-bbtn-coba-keluar-dari-tekanan/)