Gusnan
25th July 2015, 05:06 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fmegapolitan% 2F293377-basuki-mustahil-kembali-ke-gerindra.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fmegapoli tan%2F293343-bogor-kekeringan-pemkot-ajak-warga-salat-minta-hujan.html&cb=13434cce8b
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/421434889384.jpg
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak menutup kemungkinan akan bergabung kembali dengan partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), setelah sempat menyatakan diri keluar dari partai tersebut September tahun lalu.
Hal ini disampaikan oleh Basuki setelah adanya kabar Partai Gerindra akan merapat ke dirinya untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Basuki hanya memiliki satu syarat, Partai Gerindra secara resmi mengajak mantan Bupati Belitung Timur ini untuk bergabung kembali.
“Ya kalau partai yang mengajak, saya sih ikut aja,” kata Basuki di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (24/7).
Namun, Basuki melihat hal itu mustahil dilakukan Partai Gerindra selama ada Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik menjadi Ketua DPD DKI Gerindra.
Karena Taufik tidak akan mengizinkan Basuki dimajukan sebagai calon Gubernur DKI yang akan diusung Gerindra pada Pilkada 2017.
“Kalau Taufik mau tanda tangan kan, ya pasti yang lain akan tanda tangan. Cuma kan, Taufik nggak mau tanda tangan,” ujarnya.
Mengenai pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Hashim Djojohadikusumo menyatakan partainya mengusung dirinya untuk memperebutkan kursi DKI 1 pada pilkada Provinsi DKI Jakarta pada 2017, mantan anggota DPR RI ini mengungkapkan pernyataan seorang teman saja.
Pernyataan itu bukan merupakan sikap partai Gerindra yang secara resmi akan mendukungnya maju menjadi calon Gubernur DKI.
“Nggak lah. Aku dan Pak Hashim baik. Pak Hashim nggak bilang tarik kok. Pak Hashim cuma bilang, ya teman 1-2 tahun, segala kemungkinan ada,” ungkapnya.
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/421434889384.jpg
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak menutup kemungkinan akan bergabung kembali dengan partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), setelah sempat menyatakan diri keluar dari partai tersebut September tahun lalu.
Hal ini disampaikan oleh Basuki setelah adanya kabar Partai Gerindra akan merapat ke dirinya untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Basuki hanya memiliki satu syarat, Partai Gerindra secara resmi mengajak mantan Bupati Belitung Timur ini untuk bergabung kembali.
“Ya kalau partai yang mengajak, saya sih ikut aja,” kata Basuki di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (24/7).
Namun, Basuki melihat hal itu mustahil dilakukan Partai Gerindra selama ada Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik menjadi Ketua DPD DKI Gerindra.
Karena Taufik tidak akan mengizinkan Basuki dimajukan sebagai calon Gubernur DKI yang akan diusung Gerindra pada Pilkada 2017.
“Kalau Taufik mau tanda tangan kan, ya pasti yang lain akan tanda tangan. Cuma kan, Taufik nggak mau tanda tangan,” ujarnya.
Mengenai pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Hashim Djojohadikusumo menyatakan partainya mengusung dirinya untuk memperebutkan kursi DKI 1 pada pilkada Provinsi DKI Jakarta pada 2017, mantan anggota DPR RI ini mengungkapkan pernyataan seorang teman saja.
Pernyataan itu bukan merupakan sikap partai Gerindra yang secara resmi akan mendukungnya maju menjadi calon Gubernur DKI.
“Nggak lah. Aku dan Pak Hashim baik. Pak Hashim nggak bilang tarik kok. Pak Hashim cuma bilang, ya teman 1-2 tahun, segala kemungkinan ada,” ungkapnya.