Log in

View Full Version : Bogor Kekeringan, Pemkot Ajak Warga Salat Minta Hujan


Gusnan
25th July 2015, 05:02 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fmegapolitan% 2F293343-bogor-kekeringan-pemkot-ajak-warga-salat-minta-hujan.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fmegapoli tan%2F293369-malam-minggu-basuki-ajak-106-anggota-dprd-dki-makan-mi.html&cb=bb7ad4c971

http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1436103663.jpg

Suasana Bendung Katulampa yang dangkal tak ada aliran sungai yang deras karena musim kemarau sepanjang Juni-Juli 2015, Bogor, Minggu (5/7).



Bogor - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mengajak masyarakat melaksanakan Salat Istisqo untuk meminta hujan. Hal ini setelah satu bulan wilayah tersebut mengalami kekeringan, bahkan warga mulai mengalami kesulitan air bersih.
"Sesuai dengan arahan wali kota untuk bersama-sama menggelar salat Istisqo, kami mengajak warga untuk menggelar salat hujan di Lapangan Sempur siang ini jam 14.00 WIB," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Adam Ibrahim, di Bogor, Jumat (24/7).
Adam mengatakan, musim kemarau di beberapa daerah termasuk Kota Bogor telah berlangsung cukup lama dan berkepanjangan, sehingga menimbulkan persoalan bagi warga. Salah satunya permasalahan paling krusial yakni kesulitan mendapatkan air bersih.
Dua RW di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, dilaporkan telah mengalami kesulitan air bersih hingga harus mendapat pasokan dari PDAM Tirta Pakuan. Kesulitan air bersih ini dirasakan oleh masyarakat yang masih menggunakan sumur-sumur tradisional. Sementara masyarakat yang menggunakan air dari PDAM tidak berpengaruh besar.
Persoalannya dari keseluruhan total penduduk Kota Bogor, PDAM baru mampu melayani 75 persen masyarakat. Sisanya, masih menggunakan sumur tanah, bor dan sebagainya.
"Melihat fenomena saat ini, Wali Kota Bima Arya meminta MUI untuk melaksanakan salat Istisqo. Mari bersama-sama kita meminta kepada Allah agar diturunkan hujan," kata Adam.
Dikatakannya, Kota Bogor yang dikenal sebagai Kota Hujan, kini hampir sebulan tidak diguyur oleh hujan. Kondisi ini cukup ironi, sejumlah tanaman mengalami kekeringan, bahkan mati. Demikian pula rumput di Istana Bogor yang tadinya hijau, kini berubah gersang dan kecokelatan.
"Rumput di Istana Bogor yang merupakan sumber makanan bagi satwa-satwa rusa, sebagian kering dan mati. Bahkan, pohon-pohon di Kebun Raya daunnya pun sudah berguguran," kata Adam.
Adam berharap dengan adanya fenomena ini, masyarakat Kota Bogor secara bersama-sama menggelar salat Istisqo di Lapangan Sempur. Salat ini rencananya digelar sekitar pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai.
Ajakan salat Istisqo ini juga disebarluaskan oleh Humas Sekretariat Pemkot Bogor melalui pesan BBM, maupun pemberitaan di website.
"Pemkot Bogor mengharapkan partisipasi semua warga, baik tua maupun muda, pelajar, karyawan, masyarakat hingga pejabat dan para ulama serta umaroh untuk bersama-sama berdoa memohon agar di sini turun hujan," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Kota Bogor, Encep Moh Ali Alhamidi.

adygame
27th July 2015, 02:15 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fmegapolitan% 2F293343-bogor-kekeringan-pemkot-ajak-warga-salat-minta-hujan.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fmegapoli tan%2F293369-malam-minggu-basuki-ajak-106-anggota-dprd-dki-makan-mi.html&cb=bb7ad4c971

http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1436103663.jpg

Suasana Bendung Katulampa yang dangkal tak ada aliran sungai yang deras karena musim kemarau sepanjang Juni-Juli 2015, Bogor, Minggu (5/7).



Bogor - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mengajak masyarakat melaksanakan Salat Istisqo untuk meminta hujan. Hal ini setelah satu bulan wilayah tersebut mengalami kekeringan, bahkan warga mulai mengalami kesulitan air bersih.
"Sesuai dengan arahan wali kota untuk bersama-sama menggelar salat Istisqo, kami mengajak warga untuk menggelar salat hujan di Lapangan Sempur siang ini jam 14.00 WIB," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Adam Ibrahim, di Bogor, Jumat (24/7).
Adam mengatakan, musim kemarau di beberapa daerah termasuk Kota Bogor telah berlangsung cukup lama dan berkepanjangan, sehingga menimbulkan persoalan bagi warga. Salah satunya permasalahan paling krusial yakni kesulitan mendapatkan air bersih.
Dua RW di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, dilaporkan telah mengalami kesulitan air bersih hingga harus mendapat pasokan dari PDAM Tirta Pakuan. Kesulitan air bersih ini dirasakan oleh masyarakat yang masih menggunakan sumur-sumur tradisional. Sementara masyarakat yang menggunakan air dari PDAM tidak berpengaruh besar.
Persoalannya dari keseluruhan total penduduk Kota Bogor, PDAM baru mampu melayani 75 persen masyarakat. Sisanya, masih menggunakan sumur tanah, bor dan sebagainya.
"Melihat fenomena saat ini, Wali Kota Bima Arya meminta MUI untuk melaksanakan salat Istisqo. Mari bersama-sama kita meminta kepada Allah agar diturunkan hujan," kata Adam.
Dikatakannya, Kota Bogor yang dikenal sebagai Kota Hujan, kini hampir sebulan tidak diguyur oleh hujan. Kondisi ini cukup ironi, sejumlah tanaman mengalami kekeringan, bahkan mati. Demikian pula rumput di Istana Bogor yang tadinya hijau, kini berubah gersang dan kecokelatan.
"Rumput di Istana Bogor yang merupakan sumber makanan bagi satwa-satwa rusa, sebagian kering dan mati. Bahkan, pohon-pohon di Kebun Raya daunnya pun sudah berguguran," kata Adam.
Adam berharap dengan adanya fenomena ini, masyarakat Kota Bogor secara bersama-sama menggelar salat Istisqo di Lapangan Sempur. Salat ini rencananya digelar sekitar pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai.
Ajakan salat Istisqo ini juga disebarluaskan oleh Humas Sekretariat Pemkot Bogor melalui pesan BBM, maupun pemberitaan di website.
"Pemkot Bogor mengharapkan partisipasi semua warga, baik tua maupun muda, pelajar, karyawan, masyarakat hingga pejabat dan para ulama serta umaroh untuk bersama-sama berdoa memohon agar di sini turun hujan," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Kota Bogor, Encep Moh Ali Alhamidi.
panas kekeringan ... hujan kebanjiran ... tragis (http://kplg.co/Di9Q) ..