Log in

View Full Version : Ini Sisi Kelam Nasiruddin, Wasit Indonesia Pengatur Skor di SEA Games 2015


Gusnan
23rd July 2015, 04:47 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fsepakbola%2F 292950-ini-sisi-kelam-nasiruddin-wasit-indonesia-pengatur-skor-di-sea-games-2015.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fsepakbol a&cb=d0a88aead6

http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/741434605852.jpg

Ilustrasi pengaturan skor sepakbola (Istimewa)


Jakarta - Perusak sepakbola akhirnya kena batunya. Itu setelah Biro Investigasi Praktik Korupsi Singapura (CPIB), berhasil meringkus seorang oknum asal Indonesia bernama Nasiruddin yang terlibat pengaturan skor (match fixing) pertandingan sepakbola di SEA Games 2015 lalu.
Pengadilan Negeri Singapura lalu menjatuhkan hukuman 30 bulan penjara, Selasa (21/7).
Nasiruddin tertangkap tangan CPIB terkait keterlibatannya dalam kasus suap laga pembuka Grup B cabang sepakbola SEA Games 2015 yang mempertemukan Timor Leste vs Malaysia, 30 Mei lalu. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dia dipenjara selama 30 bulan atau 2,5 tahun di Singapura.
Siapa sebenarnya Nasiruddin? Berdasarkan rekam jejaknya, tindakan pria berusia 52 tahun itu bukan yang pertama. Pria ini merupakan sosok yang pernah akrab dengan sepakbola Indonesia. Dia diketahui merupakan mantan wasit Indonesia yang berusia 52 tahun dari unifikasi PSSI 17 Maret 2013 pada era PSSI Djohar Arifin dan tidak ada hubungannya dengan PSSI di bawah kepemimpinan PSSI 2015-2019, La Nyalla Mattalitti.
Nasiruddin terlibat dalam kasus yang sama dan dalam ajang yang sama yaitu terbukti terlibat match fixing dalam ajang SEA Games 1997. Kasus tersebut juga menyeret nama Djafar Umar yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua Komisi Wasit PSSI pada 1998 yang terbukti menerima suap dan dilarang aktif di sepakbola selama 20 tahun.
Nasiruddin pernah dihukum larangan berkecimpung dalam sepakbola Indonesia selama 10 tahun dan ironisnya, "Sang Mantan Wasit" kini terjerat kasus yang sama di negara tetangga.
Juru bicara PSSI Tommy Welly sangat senang mendengar kabar tersebut.
"Ini baru namanya tindak nyata, tangkap, eksekusi terbukti. Tidak perlu malah dijadikan isu, pengalihan isu bahkan fitnah yang diapungkan menjadi opini masyarakat. Kami PSSI juga sudah bekerja sama dengan interpol untuk memerangi ini. PSSI yang ada sekarang adalah PSSI antimafia. PSSI juga sangat mendukung penangkapan di Singapura ini. Babat habis para perusak sepakbola seperti ini," tandasnya.
Pertanda bahwa oknum ini pernah melakukan praktik yang sama juga dibenarkan oleh direktur hukum sekaligus kuasa hukum PSSI, Aristo Pangaribuan. Menurutnya, pria yang sedang bersangkutan dengan hukum itu adalah seorang wasit yang pernah dihukum larangan beraktivitas apa pun di sepakbola Indonesia selama 10 tahun karena dinilai tidak adil dalam memimpin pertandingan.
"Soal kasus Nasiruddin, ya, memang pernah. Namun tidak sampai ke tahap penyelidikan tindak pidana pengaturan skor, karena tidak ada delik aduan. Memang, ada indikasi ke arah pengaturan skor, tapi tidak cukup bukti untuk dilaporkan ke polisi," kata Aristo.