Gusnan
19th July 2015, 06:15 AM
http://assets2.jpnn.com/picture/normal/20150718_150447/150447_757657_chen.jpg
Chen Shengkuan. Foto-foto: shanghaiist
BERITA TERKAIT
ZHANJIANG - Seorang pria disabilitas alias cacat, di Zhanjiang, Guangdong, Tiongkok bernama Chen Shengkuan melakoni hidup yang memilukan enam bulan belakangan ini.
Chen, harus merangkak keliling kota, mencari anaknya, Zhaoyuan yang hilang Januari lalu. Chen hanya bisa merangkak dan berharap dia menemukan si buah hati yang memasuki usia 3 tahun itu.
http://shanghaiist.com/attachments/shang_shanghaiist/fatherlostson-04.jpg
Alkisah, Januari kelabu itu Chen pergi bekerja di sebuah pabrik produse kateter urine di Mazhang. Hari itu, dia menitipkan anaknya ke orangtua dan sepupunya. Sekitar jelang siang, kakeknya menyadari Zhaoyan hilang tak ada di rumah.
http://shanghaiist.com/attachments/shang_shanghaiist/fatherlostson-05.jpg
Mereka mengabari Chen, dan sang ayah langsung menduga anaknya hilang diculik komplotan penjual bayi. Pencarian Chen ke penjuru desa tak berbuah hasil.
Meski demikian, ia tak menyerah. Chen memutuskan pergi ke kota Guangzhou demi menemukan si buah hati.
"Ada begitu banyak media di Guangzhou ini, ada begitu banyak orang di sini. Saya berharap mereka menyebarkan berita dan membantu anak saya," kata Chen, seperti dilansir dari Shanghaiist, Sabtu (18/7).
http://shanghaiist.com/attachments/shang_shanghaiist/fatherlostson-02.jpg
Chen mengaku tak akan pernah menyerah mencari anaknya. "Saya tak akan menyerah, sampai dia ditemukan," tandas Chen. (adk/jpnn)
Chen Shengkuan. Foto-foto: shanghaiist
BERITA TERKAIT
ZHANJIANG - Seorang pria disabilitas alias cacat, di Zhanjiang, Guangdong, Tiongkok bernama Chen Shengkuan melakoni hidup yang memilukan enam bulan belakangan ini.
Chen, harus merangkak keliling kota, mencari anaknya, Zhaoyuan yang hilang Januari lalu. Chen hanya bisa merangkak dan berharap dia menemukan si buah hati yang memasuki usia 3 tahun itu.
http://shanghaiist.com/attachments/shang_shanghaiist/fatherlostson-04.jpg
Alkisah, Januari kelabu itu Chen pergi bekerja di sebuah pabrik produse kateter urine di Mazhang. Hari itu, dia menitipkan anaknya ke orangtua dan sepupunya. Sekitar jelang siang, kakeknya menyadari Zhaoyan hilang tak ada di rumah.
http://shanghaiist.com/attachments/shang_shanghaiist/fatherlostson-05.jpg
Mereka mengabari Chen, dan sang ayah langsung menduga anaknya hilang diculik komplotan penjual bayi. Pencarian Chen ke penjuru desa tak berbuah hasil.
Meski demikian, ia tak menyerah. Chen memutuskan pergi ke kota Guangzhou demi menemukan si buah hati.
"Ada begitu banyak media di Guangzhou ini, ada begitu banyak orang di sini. Saya berharap mereka menyebarkan berita dan membantu anak saya," kata Chen, seperti dilansir dari Shanghaiist, Sabtu (18/7).
http://shanghaiist.com/attachments/shang_shanghaiist/fatherlostson-02.jpg
Chen mengaku tak akan pernah menyerah mencari anaknya. "Saya tak akan menyerah, sampai dia ditemukan," tandas Chen. (adk/jpnn)