Gusnan
16th July 2015, 05:11 AM
http://images.detik.com/community/media/visual/2015/07/15/1c6d06c7-573b-4363-a7d4-052f03e25f5e_169.jpg?w=780&q=90
Jakarta - Nama Evy Susanti muncul di antara sejumlah nama saksi yang dicegah keluar negeri terkait kasus suap hakim PTUN Medan. Evy disebut-sebut sebagai pihak penghubung antara Pemprov Sumut dan kantor OC Kaligis dan rekan.
Kabarnya dua pihak yang dihubungkan oleh Evy itu diduga diurusi langsung oleh kepala masing-masing pihak, yakni Gubernur Gatot Pujo dan pengacara senior OC Kaligis. Kantor OC Kaligis digandeng Pemprov Sumut untuk menggugat penyelidikan kasus bansos di PTUN Medan.
Belakangan diketahui, dalam gugatan yang dimenangkan oleh Pemprov Sumut itu, terdapat suap di belakangnya kepada hakim PTUN. Nah, KPK sedang menyelidiki apakah ada kaitan Evy dengan praktek suap ini.
Karena posisinya yang dianggap penting dalam mata rantai komunikasi Pemprov Sumut dengan kantor OC Kaligis, Evy pun dicegah KPK. Sedangkan OC Kaligis telah ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap kepada hakim.
"Mereka mempunyai keterkaitan dengan kasus ini dan memang penyidiklah yang dapat memastikan perannya sehingga dilakukan cegah," ujar Plt Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji ketika ditanya mengenai peran Evy dan Gubernur Gatot, Rabu (15/7/2015) kemarin.
Dalam surat cegah KPK ke Ditjen Imigrasi disebutkan Evy memiliki kaitan dengan Gatot Pujo secara pribadi. Sedangkan KPK belum menjawab secara tegas mengenai siapa sosok Evy.
Kembali ke soal posisi Evy sebagai penghubung, OC Kaligis membantah mengenal perempuan tersebut. Dia mengaku tidak mengetahui apa-apa terkait pencegahan KPK itu.
"Saya tidak kenal," ujar Kaligis usai menjalani pemeriksaan Rabu kemarin.
Sedangkan Gubernur Gatot yang akhirnya muncul setelah beberapa hari tak nongol di hadapan publik, hanya menjawab singkat saja ketika ditanya mengenai sosok Evy.
"Kita fokus kasus hukum saja," kata Gatot sembari tersenyum.
Jakarta - Nama Evy Susanti muncul di antara sejumlah nama saksi yang dicegah keluar negeri terkait kasus suap hakim PTUN Medan. Evy disebut-sebut sebagai pihak penghubung antara Pemprov Sumut dan kantor OC Kaligis dan rekan.
Kabarnya dua pihak yang dihubungkan oleh Evy itu diduga diurusi langsung oleh kepala masing-masing pihak, yakni Gubernur Gatot Pujo dan pengacara senior OC Kaligis. Kantor OC Kaligis digandeng Pemprov Sumut untuk menggugat penyelidikan kasus bansos di PTUN Medan.
Belakangan diketahui, dalam gugatan yang dimenangkan oleh Pemprov Sumut itu, terdapat suap di belakangnya kepada hakim PTUN. Nah, KPK sedang menyelidiki apakah ada kaitan Evy dengan praktek suap ini.
Karena posisinya yang dianggap penting dalam mata rantai komunikasi Pemprov Sumut dengan kantor OC Kaligis, Evy pun dicegah KPK. Sedangkan OC Kaligis telah ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap kepada hakim.
"Mereka mempunyai keterkaitan dengan kasus ini dan memang penyidiklah yang dapat memastikan perannya sehingga dilakukan cegah," ujar Plt Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji ketika ditanya mengenai peran Evy dan Gubernur Gatot, Rabu (15/7/2015) kemarin.
Dalam surat cegah KPK ke Ditjen Imigrasi disebutkan Evy memiliki kaitan dengan Gatot Pujo secara pribadi. Sedangkan KPK belum menjawab secara tegas mengenai siapa sosok Evy.
Kembali ke soal posisi Evy sebagai penghubung, OC Kaligis membantah mengenal perempuan tersebut. Dia mengaku tidak mengetahui apa-apa terkait pencegahan KPK itu.
"Saya tidak kenal," ujar Kaligis usai menjalani pemeriksaan Rabu kemarin.
Sedangkan Gubernur Gatot yang akhirnya muncul setelah beberapa hari tak nongol di hadapan publik, hanya menjawab singkat saja ketika ditanya mengenai sosok Evy.
"Kita fokus kasus hukum saja," kata Gatot sembari tersenyum.