Gusnan
2nd July 2015, 04:51 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fiptek%2F2876 63-identifikasi-orang-sebagai-gorila-google-minta-maaf.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2F&cb=5735f53f8d
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1433279808.jpg
Google Photos. (Computer World)
Google meminta maaf setelah aplikasi foto mereka mengenali dua orang berkulit hitam sebagai gorila. Layanan foto Google Photos yang dirilis Mei lalu secara otomatis membuat tags terhadap foto yang diunggah menggunakan program kecerdasan buatan.
"Google Photo, kamu semua kacau sekali. Teman-temanku bukanlah gorila," kata Jacky Alcine melalui situs sosial media Twitter, Minggu (28/6).
Cuitan itu ilontarkan Alcine setelah foto dirinya serta seorang temannya dilabeli Google Photo sebagai Gorila.
Tak lama kemudian Alcine dihubungi oleh Yonatan Zunger, perwakilan dari Google.
"Terimakasih banyak karena membantu kami membenarkan kesalahan ini: itu membuat perbedaan yang benar," kata Zunger melalui Twitter kepada Alcine.
Menurut Zunger kesalahan terjadi pada pengenalan gambar disebabkan karena wajah yang tidak jelas dan "perbedaan pemrosesan kontras yang dibutuhkan untuk warna kulit serta pencahayaannya."
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1433279808.jpg
Google Photos. (Computer World)
Google meminta maaf setelah aplikasi foto mereka mengenali dua orang berkulit hitam sebagai gorila. Layanan foto Google Photos yang dirilis Mei lalu secara otomatis membuat tags terhadap foto yang diunggah menggunakan program kecerdasan buatan.
"Google Photo, kamu semua kacau sekali. Teman-temanku bukanlah gorila," kata Jacky Alcine melalui situs sosial media Twitter, Minggu (28/6).
Cuitan itu ilontarkan Alcine setelah foto dirinya serta seorang temannya dilabeli Google Photo sebagai Gorila.
Tak lama kemudian Alcine dihubungi oleh Yonatan Zunger, perwakilan dari Google.
"Terimakasih banyak karena membantu kami membenarkan kesalahan ini: itu membuat perbedaan yang benar," kata Zunger melalui Twitter kepada Alcine.
Menurut Zunger kesalahan terjadi pada pengenalan gambar disebabkan karena wajah yang tidak jelas dan "perbedaan pemrosesan kontras yang dibutuhkan untuk warna kulit serta pencahayaannya."