PDA

View Full Version : Ini Alasan Dahlan Iskan Tak Mau Diwawancara Jawa Pos


Gusnan
9th June 2015, 04:27 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fnasional%2F2 80817-ini-alasan-dahlan-iskan-tak-mau-diwawancara-jawa-pos.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fhukum%2F 280822-hukuman-diperberat-anas-urbaningrum-siapkan-pk.html&cb=fd5f79981b

http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1433427796.jpg

Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Dahlan Iskan keluar usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, 4 Juni 2015 (Antara/Vitalis Yogi Trisna)


Jakarta - Mantan menteri BUMN Dahlan Iskan menolak diwawancara media soal kasus korupsi proyek gardu listrik yang menjeratnya sebagai tersangka, dan penolakan itu juga berlaku untuk media yang didirikannya, Jawa Pos Group.
"Mungkin ada yang mengira saya akan minta Jawa Pos Group untuk menjadi corong saya dalam menghadapi perkara gardu induk PLN di mana saya sudah ditetapkan menjadi tersangka. Mohon doa restu, agar saya tidak begitu," kata Dahlan di blog pribadinya, www.gardudahlan.com.
Dahlan, yang pernah menjalani cangkok hati, mengatakan dia bukan lagi pemimpin Jawa Pos.
"Pertama, saya sudah lama bukan lagi pimpinan Jawa Pos Group. Sejak saya sakit delapan tahun lalu. Memang saya memiliki saham di situ, tapi dalam perusahaan modern pemegang saham dan manajemen harus terpisah," tulisnya.
Dahlan menambahkan dia tidak mau kasusnya akan ikut merusak kredibilitas Jawa Pos Group jika menjadi "corong" bagi dia.
"Kedua, Jawa Pos Group biarlah menjadi corong bagi siapa saja. Jangan menjadi corong saya. Kami belajar dari pengalaman masa lalu yang ternyata hal seperti itu kurang baik. Mungkin tidak akan berjalan ideal, tapi kami menyadari bahwa kini masyarakat sudah sangat cerdas dan sangat kritis."
"Saya akan menjadi beban bagi Jawa Pos Group kalau saya tidak berubah. Maka untuk 'corong pribadi' itu saya meluncurkan ini: gardudahlan.com," ujarnya.