Gusnan
5th June 2015, 04:22 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fnasional%2F2 79701-staf-khusus-presiden-nilai-gerakan-separatis-papua-tidak-akan-ada-lagi.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fnasional %2F279631-paham-radikalisme-mulai-menyasar-para-artis.html&cb=8bd6fd6515
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1433397344.jpg
Lenis Kogoya (RRI)
Jakarta - Staf Khusus Presiden Lenis Kagoya menilai gerakan-gerakan separatis di Papua tidak akan ada lagi. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat memerhatikan persoalan mendasar di Papua.
"Pak Jokowi sudah pegang adat. Tidak ada cerita di Papua ribut. Pak Jokowi sudah kenal wali kota dan gubernur se-Papua. Pasti aman," kata Lenis, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/6).
Menurutnya, permasalahan gerakan separatis di Papua selama ini muncul karena kurangnya perhatian pemerintah pusat.
"Papua merasa disisihkan. Sumber daya alam terus dibawa keluar, kita tetap miskin. Ini seperti setiap anak kecil yang marah jika tidak dikasih susu, pasti ngamuk," ujarnya.
Oleh karena itu, Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua tersebut optimistis ke depannya Papua tidak akan bergejolak. "Tidak ada masalah di Papua. Pendekatannya tidak lagi dengan kekerasan," kata Lenis.
"Pak Jokowi pastikan akan fokus mengelola Papua dengan baik. Apalagi, kami sudah masuk istana. Kami merasa memiliki NKRI, itu yang terpenting. Mari kita bangun Indonesia sama-sama," ujarnya.
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1433397344.jpg
Lenis Kogoya (RRI)
Jakarta - Staf Khusus Presiden Lenis Kagoya menilai gerakan-gerakan separatis di Papua tidak akan ada lagi. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat memerhatikan persoalan mendasar di Papua.
"Pak Jokowi sudah pegang adat. Tidak ada cerita di Papua ribut. Pak Jokowi sudah kenal wali kota dan gubernur se-Papua. Pasti aman," kata Lenis, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/6).
Menurutnya, permasalahan gerakan separatis di Papua selama ini muncul karena kurangnya perhatian pemerintah pusat.
"Papua merasa disisihkan. Sumber daya alam terus dibawa keluar, kita tetap miskin. Ini seperti setiap anak kecil yang marah jika tidak dikasih susu, pasti ngamuk," ujarnya.
Oleh karena itu, Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua tersebut optimistis ke depannya Papua tidak akan bergejolak. "Tidak ada masalah di Papua. Pendekatannya tidak lagi dengan kekerasan," kata Lenis.
"Pak Jokowi pastikan akan fokus mengelola Papua dengan baik. Apalagi, kami sudah masuk istana. Kami merasa memiliki NKRI, itu yang terpenting. Mari kita bangun Indonesia sama-sama," ujarnya.