Gusnan
28th May 2015, 04:04 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fnasional%2F2 77440-bermodal-rp-60-juta-gelar-doktor-lulusan-luar-negeri-bisa-didapat.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fnasional %2F277751-university-of-sumatera-jual-ijazah-sarjana-rp-1040-juta.html&cb=fa9f1d4d47
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1432653699.jpg
Inilah tampak depan kampus perwakilan University of Berkley, Michigan, United States, yang berada di Gedung Yarnati, Menteng, Jakarta Pusat, 26 Mei 2015.
Jakarta - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pasca Sarjana Lembaga Manajemen Imanuel Indonesia (LMII) yang berafiliasi dengan University of Berkley, Michigan, United States of America (Amerika Serikat) menjadi sorotan setelah pada Kamis (21/5) pekan lalu menjadi target inspeksi mendadak (sidak) oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Mohammad Nasir.
Menariknya lagi, kampus yang terletak di Unit 207D, Lantai 2, Gedung Yayasan Purna Bhakti (Yarnati), Jalan Proklamasi Nomor 44, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat tersebut menawarkan gelar dari berbagai tingkatan dengan biaya bervariasi mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 60 juta.
Sore itu, ruangan kampus yang dipimpin oleh pengelola LMII yakni, Prof. DR. Liartha Sembiring Kembaren, SE, SH, MSi, LLM, PhD, DBA, EdD, DR, CPC tampak sepi dan terkunci rapat. Pasalnya sejak disidak, aktivitas di kampus tersebut semakin jarang terlihat.
"Akhir-akhir ini lebih cepat tutup, kadang siang juga sudah pada pulang pegawainya," ujar Ersy Nur Fianti, Selasa (26/5) sore.
Perempuan yang merupakan salah satu petugas kebersihan di gedung tersebut, juga merasakan perbedaan dari sikap para staf yang bekerja di ruangan yang luasnya tidak lebih dari 30 meter persegi itu.
"Biasanya kalau berpapasan saat saya sedang bersih-bersih pasti selalu menyapa, tapi sudah beberapa hari ini sema sekali tidak ada yang menegur," tambahnya.
Dari tumpukan dokumen yang ditaruh di meja depan luar ruangan kampus, salah satunya terdapat lembar formulir pendaftaran untuk menjadi mahasiswa di kampus tersebut.
Dalam salah satu kolom di formulir tersebut dicantumkan estimasi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa. Beberapa estimasi itu di antaranya Rp 60 juta untuk gelar PhD atau doktor (setingkat strata 3), Rp 45 juta untuk gelar doktor Honoris Causa, Rp 35 juta untuk gelar Master of Business Administration (MBA atau setingkat sarjana strata 2), dan Rp 25 juta untuk Bachelor of Business Administration (BBA atau setingkat sarjana strata 1).
Pada bagian kop paling atas formulir tercetak dengan jelas: University of Berkley, Suite 324, 19785 Twelve Mile Road, West Southfield, MI 48076, USA.
Terpampang pula pada salah satu buku profil Liartha, Izin Menyelenggarakan Kursus yang dikeluarkan oleh Zainal Soleman selaku Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Pusat yang disahkan pada 24 Desember 2014 dan berlaku hingga kurun waktu dua tahun mendatang.
Dalam salah satu catatan buku tersebut, tertulis bahwa bagi mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan online bisa mengikuti tutorial wisuda di mana mahasiswa harus mengeluarkan pundi-pundi uangnya sebesar Rp 23 juta.
Ada pula tambahan biaya US$ 1.850 apabila mahasiswa ingin mengikuti prosesi Wisuda di kampus University of Berkley, Amerika Serikat. Biaya tersebut sudah termasuk tur ke kota Las Vegas.
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1432653699.jpg
Inilah tampak depan kampus perwakilan University of Berkley, Michigan, United States, yang berada di Gedung Yarnati, Menteng, Jakarta Pusat, 26 Mei 2015.
Jakarta - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pasca Sarjana Lembaga Manajemen Imanuel Indonesia (LMII) yang berafiliasi dengan University of Berkley, Michigan, United States of America (Amerika Serikat) menjadi sorotan setelah pada Kamis (21/5) pekan lalu menjadi target inspeksi mendadak (sidak) oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Mohammad Nasir.
Menariknya lagi, kampus yang terletak di Unit 207D, Lantai 2, Gedung Yayasan Purna Bhakti (Yarnati), Jalan Proklamasi Nomor 44, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat tersebut menawarkan gelar dari berbagai tingkatan dengan biaya bervariasi mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 60 juta.
Sore itu, ruangan kampus yang dipimpin oleh pengelola LMII yakni, Prof. DR. Liartha Sembiring Kembaren, SE, SH, MSi, LLM, PhD, DBA, EdD, DR, CPC tampak sepi dan terkunci rapat. Pasalnya sejak disidak, aktivitas di kampus tersebut semakin jarang terlihat.
"Akhir-akhir ini lebih cepat tutup, kadang siang juga sudah pada pulang pegawainya," ujar Ersy Nur Fianti, Selasa (26/5) sore.
Perempuan yang merupakan salah satu petugas kebersihan di gedung tersebut, juga merasakan perbedaan dari sikap para staf yang bekerja di ruangan yang luasnya tidak lebih dari 30 meter persegi itu.
"Biasanya kalau berpapasan saat saya sedang bersih-bersih pasti selalu menyapa, tapi sudah beberapa hari ini sema sekali tidak ada yang menegur," tambahnya.
Dari tumpukan dokumen yang ditaruh di meja depan luar ruangan kampus, salah satunya terdapat lembar formulir pendaftaran untuk menjadi mahasiswa di kampus tersebut.
Dalam salah satu kolom di formulir tersebut dicantumkan estimasi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa. Beberapa estimasi itu di antaranya Rp 60 juta untuk gelar PhD atau doktor (setingkat strata 3), Rp 45 juta untuk gelar doktor Honoris Causa, Rp 35 juta untuk gelar Master of Business Administration (MBA atau setingkat sarjana strata 2), dan Rp 25 juta untuk Bachelor of Business Administration (BBA atau setingkat sarjana strata 1).
Pada bagian kop paling atas formulir tercetak dengan jelas: University of Berkley, Suite 324, 19785 Twelve Mile Road, West Southfield, MI 48076, USA.
Terpampang pula pada salah satu buku profil Liartha, Izin Menyelenggarakan Kursus yang dikeluarkan oleh Zainal Soleman selaku Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Pusat yang disahkan pada 24 Desember 2014 dan berlaku hingga kurun waktu dua tahun mendatang.
Dalam salah satu catatan buku tersebut, tertulis bahwa bagi mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan online bisa mengikuti tutorial wisuda di mana mahasiswa harus mengeluarkan pundi-pundi uangnya sebesar Rp 23 juta.
Ada pula tambahan biaya US$ 1.850 apabila mahasiswa ingin mengikuti prosesi Wisuda di kampus University of Berkley, Amerika Serikat. Biaya tersebut sudah termasuk tur ke kota Las Vegas.