Gusnan
18th May 2015, 05:40 AM
http://images.detik.com/content/2015/05/18/10/002047_akterlantaragungdalam.jpg
r (http://news.detik.com/indeksfokus/3720/bocah-ditelantarkan-orang-tua-di-cibubur?ndt992204lblartikel)
Jakarta - Tawa dan kegembiraan tak terbendung dari 5 anak Utomo dan Iin di Safe House SOS saat mendengarkan dongeng dan bermain bersama sang pendongeng Iman Surahman. Menurut Iman, dengan dongeng anak-anak dapat memulihkan trauma.
Pria yang akrab disapa Kak Iman ini memberikan pembelajaran terhadap anak agar dapat berteriak, meluapkan emosi, dan dapat saling merespon satu sama lain dengan dongeng, bernyanyi, serta permainan.
"Mendongeng itu antusiasnya luar biasa, karena tiga unsur dalam dongeng ada semua, audio anak-anak bisa mendengarkan sesuatu yang menarik, visual dia melihat ekspresi yang menarik, dan dia punya imajinasi yang tidak tampak yang ada di kepala dan benak anak-anak," ujar kak Iman di Safe House SOS di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (17/5/2015).
"Anak-anak kalau sudah senang dia bisa melakukan tanpa batas," sambungnya.
Pada saat itu, Kak Iman mengisahkan dongeng sebuah kisah motivasi sesosok ulat. Dalam dongengnya, ulat menjadi sosok yang kerap diejek oleh kawan-kawannya. Namun, dengan kegigihan dan kerja kerasnya ulat dapat berubah menjadi sesosok kupu-kupu yang cantik.
"Jika punya cita-cita, setiap anak itu punya hak yang sama, cita-cita yang sukses bukan hanya untuk anak-anak pejabat. Dan orang kaya saja, tapi semua anak dapat meraihnya," ucapnya menjelaskan maksud dongeng tersebut.
Menurutnya, terdapat dua tipe permainan untuk anak yakni bermain pasif dan bermain aktif. Permainan tersebut guna merangsang imajinasi, menimbulkan keberanian, dan memulihkan trauma anak
r (http://news.detik.com/indeksfokus/3720/bocah-ditelantarkan-orang-tua-di-cibubur?ndt992204lblartikel)
Jakarta - Tawa dan kegembiraan tak terbendung dari 5 anak Utomo dan Iin di Safe House SOS saat mendengarkan dongeng dan bermain bersama sang pendongeng Iman Surahman. Menurut Iman, dengan dongeng anak-anak dapat memulihkan trauma.
Pria yang akrab disapa Kak Iman ini memberikan pembelajaran terhadap anak agar dapat berteriak, meluapkan emosi, dan dapat saling merespon satu sama lain dengan dongeng, bernyanyi, serta permainan.
"Mendongeng itu antusiasnya luar biasa, karena tiga unsur dalam dongeng ada semua, audio anak-anak bisa mendengarkan sesuatu yang menarik, visual dia melihat ekspresi yang menarik, dan dia punya imajinasi yang tidak tampak yang ada di kepala dan benak anak-anak," ujar kak Iman di Safe House SOS di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (17/5/2015).
"Anak-anak kalau sudah senang dia bisa melakukan tanpa batas," sambungnya.
Pada saat itu, Kak Iman mengisahkan dongeng sebuah kisah motivasi sesosok ulat. Dalam dongengnya, ulat menjadi sosok yang kerap diejek oleh kawan-kawannya. Namun, dengan kegigihan dan kerja kerasnya ulat dapat berubah menjadi sesosok kupu-kupu yang cantik.
"Jika punya cita-cita, setiap anak itu punya hak yang sama, cita-cita yang sukses bukan hanya untuk anak-anak pejabat. Dan orang kaya saja, tapi semua anak dapat meraihnya," ucapnya menjelaskan maksud dongeng tersebut.
Menurutnya, terdapat dua tipe permainan untuk anak yakni bermain pasif dan bermain aktif. Permainan tersebut guna merangsang imajinasi, menimbulkan keberanian, dan memulihkan trauma anak