Log in

View Full Version : Salah Satu Pemimpin ISIS Terbunuh dalam Serangan Pasukan Khusus AS


Gusnan
17th May 2015, 04:41 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fasia%2F27449 2-salah-satu-pemimpin-isis-terbunuh-dalam-serangan-pasukan-khusus-as.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fdunia&cb=801f227ec6

http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1418812827.jpg Bendera ISIS (Antara/Adeng Bustomi)


Suriah - Lelaki bernama Abu Sayyaf, yang diperkirakan sebagai salah satu pemimpin senior ISIS terbunuh dalam serangan (diperkirakan awalnya merupakan upaya penangkapan yang bersangkutan) yang dilakukan pasukan khusus Amerika Serikat (AS), di area timur Suriah, Sabtu (16/5) dinihari, waktu setempat.
"Pemimpin senior ISIS, Abu Sayyaf, melawan dalam upaya penangkapannya dan terbunuh dalam adu tembak di al-Amr," demikian kata Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, disitir dari CNN, Sabtu (16/5).
Dalam laporannya, Carter mengatakan, upaya penangkapan yang dilakukan pasukan khusus tersebut adalah perintahnya dan di bawah instruksi Presiden AS Barack Obama. Semua personel dari anggota pasukan khusus AS yang terlibat sudah kembali dalam keadaan selamat.
"Abu Sayyaf terlibat dalam operasi militer ISIL dan terlibat langsung dalam kegiatan ilegal terkait minyak dan gas, yang diperkirakan merupakan salah satu sumber dana dari organisasi tersebut," tambah Carter.
Dalam serangan yang dilakukan tengah malam tersebut, pasukan khusus AS berhasil menangkap istri Abu Sayyaf, Umm Sayyaf, dalam keadaan hidup.
Umm Sayyaf kini berada dalam tahanan militer di Irak, kata jurubicara National Security Council AS, Bernadette Meehan, dalam salah satu pernyataannya.
Dilaporkan, Umm Sayyaf menjalankan peran penting dalam aktivitas terorisme ISIS, dan diperkirakan terlibat dalam perdagangan manusia sekaligus penculikan. Umm Sayyaf diyakini memiliki informasi-informasi penting terkait organisasi tersebut.
Sekitar 12 orang pejuang ISIS terbunuh akibat adu tembak dalam serangan yang terjadi di sebuah gedung residensial di Deir Ezzor itu.
Menurut laporannya, CNN menyatakan, nama Abu Sayyaf tidak terlalu dikenal dalam pemerhati organisasi ISIS. Namun, hingga AS berani mencoba melakukan penangkapannya sekaligus membahayakan personel anggota khususnya membuktikan peran penting dan berharganya sosok tersebut.