younoob
30th July 2010, 04:16 PM
VOLUME semprotan sperma pada ejakulasi ditentukan banyaknya produksi sperma dari seorang pria. Hal itu bergantung pada tingkat gairah saat ejakulasi terjadi.
Ada dua hal potensial agar memproduksi sperma dengan volume banyak. Yakni, pria dengan kadar hormon seks (hormon testosteron) yang baik dan kapasitas kelenjar seks penghasil cairan sperma (accesory gland) prima. Gairah seks yang menggebu akan mengakibatkan volume semprotan sperma lebih banyak. Sebaliknya, jika gairahnya tidak optimal, volume semprotan sperma menjadi tidak banyak.
Pria dengan keluhan volume semprotan kurang atau bahkan sulit ejakulasi perlu dievaluasi. Mungkin ada gangguan hormon testosteron. Apalagi, jika umur sekitar 45 tahun atau lebih.
Hormon testosteron penting untuk terjadinya gairah. Hal itu terkait dengan kualitas ereksi, kebugaran otot di katub sperma, dan pengaruh terhadap produksi cairan sperma. Hormon testosteron seorang pria bisa berkurang. Penyebabnya, penuaan (ageing process), yaitu andropause. Bisa juga karena faktor pengganggu dari dalam tubuh. Misalnya, kadar hormon prolaktin yang tinggi. Atau, karena faktor dari luar tubuh, misalnya penggunaan obat tertentu.
Langkah yang perlu dilakukan, mencari faktor penyebab. Di antaranya, cek kadar gula darah, kadar hormon testosteron, dan kadar hormon prolaktin. Abnormalitas hasil yang terjadi, perlu dilakukan koreksi dan diupayakan mendekati kadar normal. Kemungkinan karena faktor pengganggu yang berasal dari luar tubuh perlu dianalisis. Selanjutnya, sebisanya faktor pengganggu tersebut dieliminasi.
Saat ini banyak bahan pengganggu hormon (endocrine disruptor) di sekitar kita. Di antaranya, bahan pelentur plastik yang bersifat racun. Yaitu, methoksi ethanol (2-ME), genistein dari bahan kedelai, DDT sebagai pestisida, bahan pemutih kertas dioksin, dan beberapa bahan polutan lain.
Saat ini kita harus pandai memilih bahan makanan dan lingkungan sehat. Baik untuk diri sendiri, anak-anak, maupun masa depan lebih baik. (*/c7/nda)
sumber (http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=106670)
Ada dua hal potensial agar memproduksi sperma dengan volume banyak. Yakni, pria dengan kadar hormon seks (hormon testosteron) yang baik dan kapasitas kelenjar seks penghasil cairan sperma (accesory gland) prima. Gairah seks yang menggebu akan mengakibatkan volume semprotan sperma lebih banyak. Sebaliknya, jika gairahnya tidak optimal, volume semprotan sperma menjadi tidak banyak.
Pria dengan keluhan volume semprotan kurang atau bahkan sulit ejakulasi perlu dievaluasi. Mungkin ada gangguan hormon testosteron. Apalagi, jika umur sekitar 45 tahun atau lebih.
Hormon testosteron penting untuk terjadinya gairah. Hal itu terkait dengan kualitas ereksi, kebugaran otot di katub sperma, dan pengaruh terhadap produksi cairan sperma. Hormon testosteron seorang pria bisa berkurang. Penyebabnya, penuaan (ageing process), yaitu andropause. Bisa juga karena faktor pengganggu dari dalam tubuh. Misalnya, kadar hormon prolaktin yang tinggi. Atau, karena faktor dari luar tubuh, misalnya penggunaan obat tertentu.
Langkah yang perlu dilakukan, mencari faktor penyebab. Di antaranya, cek kadar gula darah, kadar hormon testosteron, dan kadar hormon prolaktin. Abnormalitas hasil yang terjadi, perlu dilakukan koreksi dan diupayakan mendekati kadar normal. Kemungkinan karena faktor pengganggu yang berasal dari luar tubuh perlu dianalisis. Selanjutnya, sebisanya faktor pengganggu tersebut dieliminasi.
Saat ini banyak bahan pengganggu hormon (endocrine disruptor) di sekitar kita. Di antaranya, bahan pelentur plastik yang bersifat racun. Yaitu, methoksi ethanol (2-ME), genistein dari bahan kedelai, DDT sebagai pestisida, bahan pemutih kertas dioksin, dan beberapa bahan polutan lain.
Saat ini kita harus pandai memilih bahan makanan dan lingkungan sehat. Baik untuk diri sendiri, anak-anak, maupun masa depan lebih baik. (*/c7/nda)
sumber (http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=106670)