Gusnan
14th May 2015, 05:13 AM
http://ad.beritasatumedia.com/b1-ads/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=59&loc=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fgayahidup-keluarga%2F273163-dibutuhkan-komitmen-besar-dalam-pemeliharaan-anjing.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fgaya-hidup&cb=401fa3470e
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1431356391.jpg Dog Does Disco. (Investor Daily/Happy Amalia)
Jakarta – Ada banyak hewan yang ditelantarkan oleh pemiliknya, khususnya anjing. Umumnya hewan sahabat manusia ini terlantar akibat sang pemiliknya sibuk atau sudah bosan dengan hewan peliharaannya. Hal tersebut disampaikan oleh Packleader dari Animal Defenders Doni Herdaru Tona dalam kegiatan Dog Does Disco yang digelar di Central Park Mall, Jakarta, Minggu (10/5).
Menurut Doni, memelihara hewan, khususnya anjng dibutuhkan sebuah komitmen yang sangat besar. Pasalnya, hewan peliharaan tidak sekadar dipelihara karena lucu atau sebagai teman bermain saja melainkan perlu perhatian dan dilatih.
"Anjing butuh latihan, butuh waktu untuk bermain, affection, harus mendapat peraturan dari pemiliknya. Dalam hal ini, pemilik anjing harus jadi pemimpin bagi anjing yang dipeliharanya atau pack leader," kata dia.
Bahkan, Doni menganjurkan kepada para orangtua untuk tidak serta merta mengabulkan permintaan sang anak untuk memelihara anjing. "Anak harus memiliki tanggug jawab dan komitmen dulu. Tapi, kalau untuk melatih tanggung jawab dan komitmen, bisa pinjam anjing ke shelter untuk berlatih memelihara anjing sesuai dengan perjanjian, bisa satu bulan atau dua bulan," ungkapnya.
Doni juga menyarankan, bagi pemula yang ingin memelihara anjing sebaiknya memilih anjing yang berusia empat bulan, kalau yang sudah berkeluarga biasanya lebih senang anjing yang sudah tua karena tidak terlalu aktif dan sifatya sebagai penjaga.
"Pemula sebaiknya diberi anjing berusia empat bulan karena di usia seperti itu sedang sangat aktif sehingga bisa belajar memelihara dan melatih. Kalau pemula diberi puppy atau anak anjing, umumnya karena anak anjing sedang lucu-lucunya dan tidak terlalu aktif. Tapi jika si anak anjing sudah mulai besar, pemilik anjing pemula memiliki kecenderungan cepat bosan," jelas dia.
Kebutuhan anjing juga berbeda di setiap tahap pertumbuhannya. Anjing juga hrus dilihat dari rasnya dan karakter rasnya. "Jangan beli anjing karena rasnya tapi karakternya. Kalau untuk adopsi anjing maka calon pengadopsi harus diberikan edukasi," tambahnya.
Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengadopsi anjing, yakni mengisi formulir berisi pertanyaan-pertanyaan seperti berapa besar penghasilan yang diperoleh, apa alasannya ingin adopsi. Kemudian rumah yang ditinggali saat ini kontrak atau rumah sendiri, dan lainnya.
"Setelah isi formulir, kita akan wawancara, lalu kunjungan ke rumahnya. Kalau lancar semua, biasanya proses adopsi sekitar satu bulan. Surat persetujuan adopsi ini ditandatangani diatas materai untuk kedua belah pihak, dan surat itu akan dipegang divisi legal kami,' ujarnya.
Doni juga mengatakan pihak shelter akan terus memantau perkembangan anjing dengan melakukan kunjungan, baik kunjungan dengan pemberitahuan terlebih dahulu, maupun kunjungan dadakan. "Jadi jangan macam-macam, walaupun adopsi ini gratis jangan harap bisa berbuat sesukanya," tambah dia.
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1431356391.jpg Dog Does Disco. (Investor Daily/Happy Amalia)
Jakarta – Ada banyak hewan yang ditelantarkan oleh pemiliknya, khususnya anjing. Umumnya hewan sahabat manusia ini terlantar akibat sang pemiliknya sibuk atau sudah bosan dengan hewan peliharaannya. Hal tersebut disampaikan oleh Packleader dari Animal Defenders Doni Herdaru Tona dalam kegiatan Dog Does Disco yang digelar di Central Park Mall, Jakarta, Minggu (10/5).
Menurut Doni, memelihara hewan, khususnya anjng dibutuhkan sebuah komitmen yang sangat besar. Pasalnya, hewan peliharaan tidak sekadar dipelihara karena lucu atau sebagai teman bermain saja melainkan perlu perhatian dan dilatih.
"Anjing butuh latihan, butuh waktu untuk bermain, affection, harus mendapat peraturan dari pemiliknya. Dalam hal ini, pemilik anjing harus jadi pemimpin bagi anjing yang dipeliharanya atau pack leader," kata dia.
Bahkan, Doni menganjurkan kepada para orangtua untuk tidak serta merta mengabulkan permintaan sang anak untuk memelihara anjing. "Anak harus memiliki tanggug jawab dan komitmen dulu. Tapi, kalau untuk melatih tanggung jawab dan komitmen, bisa pinjam anjing ke shelter untuk berlatih memelihara anjing sesuai dengan perjanjian, bisa satu bulan atau dua bulan," ungkapnya.
Doni juga menyarankan, bagi pemula yang ingin memelihara anjing sebaiknya memilih anjing yang berusia empat bulan, kalau yang sudah berkeluarga biasanya lebih senang anjing yang sudah tua karena tidak terlalu aktif dan sifatya sebagai penjaga.
"Pemula sebaiknya diberi anjing berusia empat bulan karena di usia seperti itu sedang sangat aktif sehingga bisa belajar memelihara dan melatih. Kalau pemula diberi puppy atau anak anjing, umumnya karena anak anjing sedang lucu-lucunya dan tidak terlalu aktif. Tapi jika si anak anjing sudah mulai besar, pemilik anjing pemula memiliki kecenderungan cepat bosan," jelas dia.
Kebutuhan anjing juga berbeda di setiap tahap pertumbuhannya. Anjing juga hrus dilihat dari rasnya dan karakter rasnya. "Jangan beli anjing karena rasnya tapi karakternya. Kalau untuk adopsi anjing maka calon pengadopsi harus diberikan edukasi," tambahnya.
Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengadopsi anjing, yakni mengisi formulir berisi pertanyaan-pertanyaan seperti berapa besar penghasilan yang diperoleh, apa alasannya ingin adopsi. Kemudian rumah yang ditinggali saat ini kontrak atau rumah sendiri, dan lainnya.
"Setelah isi formulir, kita akan wawancara, lalu kunjungan ke rumahnya. Kalau lancar semua, biasanya proses adopsi sekitar satu bulan. Surat persetujuan adopsi ini ditandatangani diatas materai untuk kedua belah pihak, dan surat itu akan dipegang divisi legal kami,' ujarnya.
Doni juga mengatakan pihak shelter akan terus memantau perkembangan anjing dengan melakukan kunjungan, baik kunjungan dengan pemberitahuan terlebih dahulu, maupun kunjungan dadakan. "Jadi jangan macam-macam, walaupun adopsi ini gratis jangan harap bisa berbuat sesukanya," tambah dia.