Gusnan
1st May 2015, 08:31 AM
Siapa saja yang bisa menyembuhkan, dia akan dikawinkan dengan putri.
http://cdn-media.viva.id/thumbs2/2015/03/23/303392_rosinna--budak-betawi-yang-dibakar-hidup-hidup_663_382.jpg
Foto ilustrasi. (jakarta.go.id)
http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/lg.php?bannerid=29&campaignid=13&zoneid=426&loc=http%3A%2F%2Fnasional.news.viva.co.id%2Fnews%2 Fread%2F619245-seri-walisanga--kisah-desa-yang-dikutuk-wabah-penyakit&referer=http%3A%2F%2Fsearch.viva.co.id%2Fsearch%3F q%3Dwalisanga&cb=db5be54d48
Anggita Dewan Walisanga (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/Syekh%20Maulana%20Ishaq-Al%20Maghrobi%20atau%20Maulana%20Al%20Maghribi.%20 %20Maulana%20Ishak%20berasal%20dari%20Samarqand%20 %28dekat%20Bukhara-Rusia%20Selatan%29.%20Beliau%20ahli%20pengobatan.% 20%20Beliau%20Datang%20ke%20tanah%20Jawa%20pada%20 tahun%201404%20Masehi%20bersama%20dengan%20ayahnya %20%28Syekh%20Maulana%20Ahmad%20Jumadil%20Qubro%29 %20dan%20saudaranya%20%28Syekh%20Maulana%20Malik%2 0Ibrahim%29.%20%20%20Syekh%20Maulana%20Ishaq%20pad a%20awalnya%20datang%20di%20tanah%20Jawa%20menetap %20di%20Gresik.%20Kemudian%20ke%20Blambangan%20dan %20selanjutnya%20ke%20Pasai%20%28Singapura%29%20da n%20beliau%20wafat%20di%20sana.%20Beliau%20ahli%20 dalam%20bidang%20pengobatan%20dan%20beliau%20serin g%20menolong%20orang%20yang%20sakit%20hingga%20sem buh.%20%20Pada%20saat%20kerajaan%20Blambangan%20di serang%20oleh%20wabah,%20sudah%20berbulan-bulan%20rakyat%20Blambangan%20dilanda%20suatu%20pe nyakit.%20Banyak%20rakyat%20yang%20terserang%20pen yakit,%20bahkan%20sebagian%20dari%20mereka%20menem ui%20ajalnya.%20Hampi%20setiap%20hari%20selalu%20a da%20saja%20rakyat%20Blambangan%20yang%20meninggal %20dunia%20karena%20wabah%20ini.%20%20Dewi%20Sekar dadu%20adalah%20putri%20dari%20raja%20Blambangan%2 0Prabu%20Menak%20Sembuyu%20ketika%20itu%20juga%20t idak%20luput%20dari%20wabah%20ini.%20Sudah%20berbu lan%20bulan%20Dewi%20Sekardadu%20terserang%20wabah .%20Sudah%20banyak%20dukun,%20tabib%20yang%20datan g%20untuk%20menyembuhkannya,%20namun%20Dewi%20Seka rdadu%20belum%20sembuh%20juga.%20%20Kerajaan%20dir udung%20kesedian.%20Karena%20melihat%20putrinya%20 belum%20sembuh-sembuh%20dalam%20waktu%20yang%20cukup%20lama,%20ke mudian%20Prabu%20Menak%20Sembuyu%20menyuruh%20pati h%20Bajul%20Sengara%20untuk%20mengumumkan%20sebuah %20sayembara.%20%20Isinya%20barang%20siapa%20yang% 20bisa%20menyembuhkan%20penyakit%20sang%20Putri%20 serta%20dapat%20mengusir%20wabah%20penyakit%20dari %20Kerajaan%20Blambangan,%20maka%20apabila%20dia%2 0laki-laki%20akan%20dijodohkan%20dengan%20Dewi%20Sekarda du,%20bila%20ia%20perempuan%20maka%20akan%20dijadi kan%20saudara%20Dewi%20Sekardadu.%20%20Setelah%20s ayembara%20disebarkan%20sampai%20ke%20pelosok%20ne geri,%20tidak%20satupun%20yang%20berani%20mengikut i%20sayembara%20itu.%20Sampailah%20berita%20sayemb ara%20itu%20pada%20seorang%20Brahmana%20Resi%20Kan dabaya.%20Pada%20suatu%20hari%20Resi%20Kandabaya%2 0datang%20ke%20Kerajaan%20Blambangan%20untuk%20men ghadap%20Prabu%20Menak%20Sembuyu.%20%20Resi%20Kand abaya%20mengatakan%20kepada%20Prabu%20Menak%20Semb uyu%20bahwa%20yang%20dapat%20menyembuhkan%20sang%2 0Putri%20Dewi%20Sekardadu%20dan%20mengusir%20wabah %20penyakit%20dari%20Kerajaan%20Blambangan%20adala h%20seorang%20pertapa%20yang%20bernama%20Maulana%2 0Ishaq%20yang%20berada%20di%20gunung%20Gresik.%20% 20Prabu%20Menak%20Sembuyu%20kemudian%20mengutus%20 patih%20Bajul%20Sengara%20untuk%20menemui%20Syeh%2 0Maulana%20Ishaq%20guna%20meminta%20pertolongan%20 untuk%20menyembuhkan%20sang%20Putri%20dan%20rakyat %20Blambangan.%20Maka%20berangkatlah%20patih%20Baj ul%20Sengara%20yang%20diikuti%20oleh%20beberapa%20 prajurit.%20%20Mereka%20melakukan%20perjalanan%20d engan%20berkuda%20untuk%20menuju%20Gunung%20Gresik .%20Setelah%20melakukan%20perjalanan%20berkuda%20s elama%20enam%20hari,%20sampailah%20kesepuluh%20pra jurit%20berkuda%20yang%20dipimpin%20oleh%20patih%2 0Bajul%20Sengara%20di%20Gunung%20Gresik,%20dan%20m enemui%20Syeh%20Maulana%20Ishaq.%20%20%E2%80%9CApa %20maksud%20kisanak%20sekalian%20datang%20ke%20Gun ung%20Gresik%20ini%E2%80%9D%20tanya%20Syeh%20Maula na%20Ishaq.%20%20%E2%80%9CKami%20diutus%20oleh%20P rabu%20Menak%20Sembuyu%20raja%20Blambangan%20untuk %20menemui%20Syeh.%20Prabu%20menak%20Sembuyu%20ber kata%20bahwa%20Syeh%20yang%20dapat%20menyembuhkan% 20penyakit%20junjungan%20kami%20Dewi%20Sekardadu,% 20putri%20Prabu%20Menak%20Sembuyu.%20Syeh%20pula%2 0yang%20sanggup%20mengusir%20wabah%20penyakit%20ya ng%20sekarang%20ini%20menyerang%20Blambangan%20%E2 %80%9C,%20jawab%20patih%20Bajul%20Sengara.%20%20%E 2%80%9CApabila%20hal%20itu%20terlaksana%20atau%20b erhasil,%20maka%20Syeh%20akan%20dijodohkan%20denga n%20Dewi%20Sekardadu%20oleh%20Prabu%20Menak%20Semb uyu,%20tetapi%20apabila%20Syeh%20gagal%20maka%20ak an%20dihukum%20mati%20oleh%20Prabu%20Menak%20Sembu yu%E2%80%9D,%20lanjut%20Bajul%20Sengara.%20%20%28d ody%29) tak lain adalah Syekh Maulana Ishaq-Al Maghrobi atau Maulana Al Maghribi. Maulana Ishak berasal dari Samarqand (dekat Bukhara-Rusia Selatan). Dia ahli pengobatan yang datang ke tanah Jawa pada 1404 Masehi bersama dengan ayahnya (Syekh Maulana Ahmad Jumadil Qubro) dan saudaranya (Syekh Maulana Malik Ibrahim).
Syekh Maulana Ishaq pada awalnya datang di tanah Jawa menetap di Gresik. Kemudian ke Blambangan dan selanjutnya ke Pasai (Singapura) dan wafat di sana. Dia ahli dalam bidang pengobatan dan sering menolong orang yang sakit hingga sembuh.
Pada saat kerajaan Blambangan diserang oleh wabah, berbulan-bulan rakyat Blambangan dilanda suatu penyakit. Banyak rakyat yang terserang penyakit, bahkan sebagian dari mereka menemui ajalnya. Hampir setiap hari selalu ada saja rakyat Blambangan yang meninggal dunia karena wabah ini.
Dewi Sekardadu adalah putri dari raja Blambangan Prabu Menak Sembuyu ketika itu juga tidak luput dari wabah ini. Sudah berbulan-bulan Dewi Sekardadu terserang wabah. Sudah banyak dukun, tabib yang datang untuk menyembuhkannya, namun Dewi Sekardadu belum sembuh juga.
Kerajaan dirudung kesedian. Karena melihat putrinya belum sembuh-sembuh dalam waktu yang cukup lama, kemudian Prabu Menak Sembuyu menyuruh patih Bajul Sengara untuk mengumumkan sebuah sayembara.
Isi sayembara, barang siapa yang bisa menyembuhkan penyakit sang Putri serta dapat mengusir wabah penyakit dari Kerajaan Blambangan, maka apabila dia laki-laki akan dijodohkan dengan Dewi Sekardadu, bila ia perempuan maka akan dijadikan saudara Dewi Sekardadu.
Setelah sayembara disebarkan sampai ke pelosok negeri, tidak satu pun yang berani mengikuti sayembara itu. Sampailah berita sayembara itu pada seorang Brahmana Resi Kandabaya. Pada suatu hari Resi Kandabaya datang ke Kerajaan Blambangan untuk menghadap Prabu Menak Sembuyu.
Resi Kandabaya mengatakan kepada Prabu Menak Sembuyu bahwa yang dapat menyembuhkan sang Putri Dewi Sekardadu dan mengusir wabah penyakit dari Kerajaan Blambangan adalah seorang pertapa yang bernama Maulana Ishaq yang berada di gunung Gresik.
Prabu Menak Sembuyu kemudian mengutus patih Bajul Sengara untuk menemui Syeh Maulana Ishaq guna meminta pertolongan untuk menyembuhkan sang Putri dan rakyat Blambangan. Maka berangkatlah patih Bajul Sengara yang diikuti oleh beberapa prajurit.
Mereka melakukan perjalanan dengan berkuda untuk menuju Gunung Gresik. Setelah melakukan perjalanan berkuda selama enam hari, sampailah kesepuluh prajurit berkuda yang dipimpin oleh patih Bajul Sengara di Gunung Gresik, dan menemui Syeh Maulana Ishaq.
“Apa maksud ki sanak sekalian datang ke Gunung Gresik ini,” tanya Syeh Maulana Ishaq.
“Kami diutus oleh Prabu Menak Sembuyu raja Blambangan untuk menemui Syeh. Prabu menak Sembuyu berkata bahwa Syeh yang dapat menyembuhkan penyakit junjungan kami Dewi Sekardadu, putri Prabu Menak Sembuyu. Syeh pula yang sanggup mengusir wabah penyakit yang sekarang ini menyerang Blambangan," jawab patih Bajul Sengara.
“Apabila hal itu terlaksana atau berhasil, maka Syeh akan dijodohkan dengan Dewi Sekardadu oleh Prabu Menak Sembuyu, tetapi apabila Syeh gagal maka akan dihukum mati oleh Prabu Menak Sembuyu”, lanjut Bajul Sengara.
http://cdn-media.viva.id/thumbs2/2015/03/23/303392_rosinna--budak-betawi-yang-dibakar-hidup-hidup_663_382.jpg
Foto ilustrasi. (jakarta.go.id)
http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/lg.php?bannerid=29&campaignid=13&zoneid=426&loc=http%3A%2F%2Fnasional.news.viva.co.id%2Fnews%2 Fread%2F619245-seri-walisanga--kisah-desa-yang-dikutuk-wabah-penyakit&referer=http%3A%2F%2Fsearch.viva.co.id%2Fsearch%3F q%3Dwalisanga&cb=db5be54d48
Anggita Dewan Walisanga (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/Syekh%20Maulana%20Ishaq-Al%20Maghrobi%20atau%20Maulana%20Al%20Maghribi.%20 %20Maulana%20Ishak%20berasal%20dari%20Samarqand%20 %28dekat%20Bukhara-Rusia%20Selatan%29.%20Beliau%20ahli%20pengobatan.% 20%20Beliau%20Datang%20ke%20tanah%20Jawa%20pada%20 tahun%201404%20Masehi%20bersama%20dengan%20ayahnya %20%28Syekh%20Maulana%20Ahmad%20Jumadil%20Qubro%29 %20dan%20saudaranya%20%28Syekh%20Maulana%20Malik%2 0Ibrahim%29.%20%20%20Syekh%20Maulana%20Ishaq%20pad a%20awalnya%20datang%20di%20tanah%20Jawa%20menetap %20di%20Gresik.%20Kemudian%20ke%20Blambangan%20dan %20selanjutnya%20ke%20Pasai%20%28Singapura%29%20da n%20beliau%20wafat%20di%20sana.%20Beliau%20ahli%20 dalam%20bidang%20pengobatan%20dan%20beliau%20serin g%20menolong%20orang%20yang%20sakit%20hingga%20sem buh.%20%20Pada%20saat%20kerajaan%20Blambangan%20di serang%20oleh%20wabah,%20sudah%20berbulan-bulan%20rakyat%20Blambangan%20dilanda%20suatu%20pe nyakit.%20Banyak%20rakyat%20yang%20terserang%20pen yakit,%20bahkan%20sebagian%20dari%20mereka%20menem ui%20ajalnya.%20Hampi%20setiap%20hari%20selalu%20a da%20saja%20rakyat%20Blambangan%20yang%20meninggal %20dunia%20karena%20wabah%20ini.%20%20Dewi%20Sekar dadu%20adalah%20putri%20dari%20raja%20Blambangan%2 0Prabu%20Menak%20Sembuyu%20ketika%20itu%20juga%20t idak%20luput%20dari%20wabah%20ini.%20Sudah%20berbu lan%20bulan%20Dewi%20Sekardadu%20terserang%20wabah .%20Sudah%20banyak%20dukun,%20tabib%20yang%20datan g%20untuk%20menyembuhkannya,%20namun%20Dewi%20Seka rdadu%20belum%20sembuh%20juga.%20%20Kerajaan%20dir udung%20kesedian.%20Karena%20melihat%20putrinya%20 belum%20sembuh-sembuh%20dalam%20waktu%20yang%20cukup%20lama,%20ke mudian%20Prabu%20Menak%20Sembuyu%20menyuruh%20pati h%20Bajul%20Sengara%20untuk%20mengumumkan%20sebuah %20sayembara.%20%20Isinya%20barang%20siapa%20yang% 20bisa%20menyembuhkan%20penyakit%20sang%20Putri%20 serta%20dapat%20mengusir%20wabah%20penyakit%20dari %20Kerajaan%20Blambangan,%20maka%20apabila%20dia%2 0laki-laki%20akan%20dijodohkan%20dengan%20Dewi%20Sekarda du,%20bila%20ia%20perempuan%20maka%20akan%20dijadi kan%20saudara%20Dewi%20Sekardadu.%20%20Setelah%20s ayembara%20disebarkan%20sampai%20ke%20pelosok%20ne geri,%20tidak%20satupun%20yang%20berani%20mengikut i%20sayembara%20itu.%20Sampailah%20berita%20sayemb ara%20itu%20pada%20seorang%20Brahmana%20Resi%20Kan dabaya.%20Pada%20suatu%20hari%20Resi%20Kandabaya%2 0datang%20ke%20Kerajaan%20Blambangan%20untuk%20men ghadap%20Prabu%20Menak%20Sembuyu.%20%20Resi%20Kand abaya%20mengatakan%20kepada%20Prabu%20Menak%20Semb uyu%20bahwa%20yang%20dapat%20menyembuhkan%20sang%2 0Putri%20Dewi%20Sekardadu%20dan%20mengusir%20wabah %20penyakit%20dari%20Kerajaan%20Blambangan%20adala h%20seorang%20pertapa%20yang%20bernama%20Maulana%2 0Ishaq%20yang%20berada%20di%20gunung%20Gresik.%20% 20Prabu%20Menak%20Sembuyu%20kemudian%20mengutus%20 patih%20Bajul%20Sengara%20untuk%20menemui%20Syeh%2 0Maulana%20Ishaq%20guna%20meminta%20pertolongan%20 untuk%20menyembuhkan%20sang%20Putri%20dan%20rakyat %20Blambangan.%20Maka%20berangkatlah%20patih%20Baj ul%20Sengara%20yang%20diikuti%20oleh%20beberapa%20 prajurit.%20%20Mereka%20melakukan%20perjalanan%20d engan%20berkuda%20untuk%20menuju%20Gunung%20Gresik .%20Setelah%20melakukan%20perjalanan%20berkuda%20s elama%20enam%20hari,%20sampailah%20kesepuluh%20pra jurit%20berkuda%20yang%20dipimpin%20oleh%20patih%2 0Bajul%20Sengara%20di%20Gunung%20Gresik,%20dan%20m enemui%20Syeh%20Maulana%20Ishaq.%20%20%E2%80%9CApa %20maksud%20kisanak%20sekalian%20datang%20ke%20Gun ung%20Gresik%20ini%E2%80%9D%20tanya%20Syeh%20Maula na%20Ishaq.%20%20%E2%80%9CKami%20diutus%20oleh%20P rabu%20Menak%20Sembuyu%20raja%20Blambangan%20untuk %20menemui%20Syeh.%20Prabu%20menak%20Sembuyu%20ber kata%20bahwa%20Syeh%20yang%20dapat%20menyembuhkan% 20penyakit%20junjungan%20kami%20Dewi%20Sekardadu,% 20putri%20Prabu%20Menak%20Sembuyu.%20Syeh%20pula%2 0yang%20sanggup%20mengusir%20wabah%20penyakit%20ya ng%20sekarang%20ini%20menyerang%20Blambangan%20%E2 %80%9C,%20jawab%20patih%20Bajul%20Sengara.%20%20%E 2%80%9CApabila%20hal%20itu%20terlaksana%20atau%20b erhasil,%20maka%20Syeh%20akan%20dijodohkan%20denga n%20Dewi%20Sekardadu%20oleh%20Prabu%20Menak%20Semb uyu,%20tetapi%20apabila%20Syeh%20gagal%20maka%20ak an%20dihukum%20mati%20oleh%20Prabu%20Menak%20Sembu yu%E2%80%9D,%20lanjut%20Bajul%20Sengara.%20%20%28d ody%29) tak lain adalah Syekh Maulana Ishaq-Al Maghrobi atau Maulana Al Maghribi. Maulana Ishak berasal dari Samarqand (dekat Bukhara-Rusia Selatan). Dia ahli pengobatan yang datang ke tanah Jawa pada 1404 Masehi bersama dengan ayahnya (Syekh Maulana Ahmad Jumadil Qubro) dan saudaranya (Syekh Maulana Malik Ibrahim).
Syekh Maulana Ishaq pada awalnya datang di tanah Jawa menetap di Gresik. Kemudian ke Blambangan dan selanjutnya ke Pasai (Singapura) dan wafat di sana. Dia ahli dalam bidang pengobatan dan sering menolong orang yang sakit hingga sembuh.
Pada saat kerajaan Blambangan diserang oleh wabah, berbulan-bulan rakyat Blambangan dilanda suatu penyakit. Banyak rakyat yang terserang penyakit, bahkan sebagian dari mereka menemui ajalnya. Hampir setiap hari selalu ada saja rakyat Blambangan yang meninggal dunia karena wabah ini.
Dewi Sekardadu adalah putri dari raja Blambangan Prabu Menak Sembuyu ketika itu juga tidak luput dari wabah ini. Sudah berbulan-bulan Dewi Sekardadu terserang wabah. Sudah banyak dukun, tabib yang datang untuk menyembuhkannya, namun Dewi Sekardadu belum sembuh juga.
Kerajaan dirudung kesedian. Karena melihat putrinya belum sembuh-sembuh dalam waktu yang cukup lama, kemudian Prabu Menak Sembuyu menyuruh patih Bajul Sengara untuk mengumumkan sebuah sayembara.
Isi sayembara, barang siapa yang bisa menyembuhkan penyakit sang Putri serta dapat mengusir wabah penyakit dari Kerajaan Blambangan, maka apabila dia laki-laki akan dijodohkan dengan Dewi Sekardadu, bila ia perempuan maka akan dijadikan saudara Dewi Sekardadu.
Setelah sayembara disebarkan sampai ke pelosok negeri, tidak satu pun yang berani mengikuti sayembara itu. Sampailah berita sayembara itu pada seorang Brahmana Resi Kandabaya. Pada suatu hari Resi Kandabaya datang ke Kerajaan Blambangan untuk menghadap Prabu Menak Sembuyu.
Resi Kandabaya mengatakan kepada Prabu Menak Sembuyu bahwa yang dapat menyembuhkan sang Putri Dewi Sekardadu dan mengusir wabah penyakit dari Kerajaan Blambangan adalah seorang pertapa yang bernama Maulana Ishaq yang berada di gunung Gresik.
Prabu Menak Sembuyu kemudian mengutus patih Bajul Sengara untuk menemui Syeh Maulana Ishaq guna meminta pertolongan untuk menyembuhkan sang Putri dan rakyat Blambangan. Maka berangkatlah patih Bajul Sengara yang diikuti oleh beberapa prajurit.
Mereka melakukan perjalanan dengan berkuda untuk menuju Gunung Gresik. Setelah melakukan perjalanan berkuda selama enam hari, sampailah kesepuluh prajurit berkuda yang dipimpin oleh patih Bajul Sengara di Gunung Gresik, dan menemui Syeh Maulana Ishaq.
“Apa maksud ki sanak sekalian datang ke Gunung Gresik ini,” tanya Syeh Maulana Ishaq.
“Kami diutus oleh Prabu Menak Sembuyu raja Blambangan untuk menemui Syeh. Prabu menak Sembuyu berkata bahwa Syeh yang dapat menyembuhkan penyakit junjungan kami Dewi Sekardadu, putri Prabu Menak Sembuyu. Syeh pula yang sanggup mengusir wabah penyakit yang sekarang ini menyerang Blambangan," jawab patih Bajul Sengara.
“Apabila hal itu terlaksana atau berhasil, maka Syeh akan dijodohkan dengan Dewi Sekardadu oleh Prabu Menak Sembuyu, tetapi apabila Syeh gagal maka akan dihukum mati oleh Prabu Menak Sembuyu”, lanjut Bajul Sengara.