Gusnan
27th April 2015, 01:27 PM
Sunan Katong pernah terpana memandang keindahan pohon kendal.
http://cdn-media.viva.id/thumbs2/2015/04/27/310204_makam-kemangi-di-kendal--jawa-tengah-_663_382.jpg
Pohon kemangi tua (mengapit petilasan) di Makam Kemangi di Kendal, Jawa Tengah.Nama Kendal diambil dari nama sebuah pohon, yakni Pohon Kendal. Pohon yang berdaun rimbun itu sudah dikenal sejak masa Kerajaan Demak pada tahun 1500 - 1546 Masehi, yaitu pada masa Pemerintahan Sultan Trenggono.
Menurut kisah, Sunan Katong pernah terpana memandang keindahan dan kerindangan pohon kendal yang tumbuh di lingkungan sekitar.
Sambil menikmati pemandangan pohon Kendal yang tampak 'sari' itu, beliau menyebut bahwa di daerah tersebut kelak bakal disebut "Kendalsari".
Pohon besar yang oleh warga masyarakat disebut-sebut berada di pinggir Jalan Pemuda Kendal itu juga dikenal dengan nama Kendal Growong, karena batangnya berlubang, atau growong.
Selain petilasan yang bersejarah itu, Kendal memiliki peninggalan lain yang memiliki kisah sejarah menarik, yakni petilasan Makam Kemangi di wilayah Weleri, Kendal.
Juru kunci Makam Kemangi, Kiai Saturi, ketika ditemui menceritakan, ternyata di lokasi yang sekarang menjadi kuburan, dulu memiliki nilai sejarah yang berhubungan dengan serangan Sultan Agung, raja Mataram Islam ke Batavia.
“Dulu, tempat itu untuk berkumpulnya tokoh-tokoh, mereka rapat untuk mengatur strategi penyerangan ke Batavia,” ujar Kiai Saturi.
http://media.viva.co.id/thumbs2/2015/04/27/310205_juru-kunci-makam-kemangi--kiai-saturi-_663_382.jpg
Juru kunci makam kemangi, Kiai Saturi. (VIVA.co.id/Dody Handoko)
Lantas, Saturi menceritakan kisah selengkapnya. Ketika Sultan Agung memutuskan perang terhadap Belanda di Batavia, semua adipati, tumenggung, dan para pembesar kerajaan dipanggil pada suatu pertemuan agung di Kerajaan Mataram yang dipimpin langsung oleh Sultan.
Setelah melalui perapatan, serta saran-saran dari para adipati, atau pun para pembesar kerajaan, maka keputusan akhirnya Mataram menyatakan perang terhadap Belanda di Batavia.
“Pimpinan perang pun diputuskan, dan diputuskan juga panglima perangnya, yaitu Tumenggung Bahurekso, Adipati Kendal, dan Gubernur Pesisir Laut Jawa,” ungkapnya.
Bahurekso memutuskan bahwa tempat pertemuan, atau paseban persiapan perang tidak dilakukan di pendopo kabupaten, tetapi di sebuah tempat yang dekat dengan pantai.
Oleh para peserta pertemuan akhirnya disepakati bahwa tempat pertemuannya harus dirahasiakan. Tempat yang dipilih, ternyata di tengah hutan, atau persawahan. Tepatnya di bawah pohon yang rindang. Pohon itu sekarang ini dikenal dikenal dengan nama pohon kemangi.
12 (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/618782-kiriman-misterius-semen-satu-truk-di-dekat-pohon-tua/2) > (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/618782-kiriman-misterius-semen-satu-truk-di-dekat-pohon-tua/2)>> (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/618782-kiriman-misterius-semen-satu-truk-di-dekat-pohon-tua/2)
http://cdn-media.viva.id/appaux/ads/editorial/BannerDetail-UrbandLegend.jpg (http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/ck.php?oaparams=2__bannerid=239__zoneid=589__cb=8c 641cf3be__oadest=http%3A%2F%2Fsearch.viva.co.id%2F search%3Fq%3Durban-legend_23598)
http://cdn-media.viva.id/thumbs2/2015/04/27/310204_makam-kemangi-di-kendal--jawa-tengah-_663_382.jpg
Pohon kemangi tua (mengapit petilasan) di Makam Kemangi di Kendal, Jawa Tengah.Nama Kendal diambil dari nama sebuah pohon, yakni Pohon Kendal. Pohon yang berdaun rimbun itu sudah dikenal sejak masa Kerajaan Demak pada tahun 1500 - 1546 Masehi, yaitu pada masa Pemerintahan Sultan Trenggono.
Menurut kisah, Sunan Katong pernah terpana memandang keindahan dan kerindangan pohon kendal yang tumbuh di lingkungan sekitar.
Sambil menikmati pemandangan pohon Kendal yang tampak 'sari' itu, beliau menyebut bahwa di daerah tersebut kelak bakal disebut "Kendalsari".
Pohon besar yang oleh warga masyarakat disebut-sebut berada di pinggir Jalan Pemuda Kendal itu juga dikenal dengan nama Kendal Growong, karena batangnya berlubang, atau growong.
Selain petilasan yang bersejarah itu, Kendal memiliki peninggalan lain yang memiliki kisah sejarah menarik, yakni petilasan Makam Kemangi di wilayah Weleri, Kendal.
Juru kunci Makam Kemangi, Kiai Saturi, ketika ditemui menceritakan, ternyata di lokasi yang sekarang menjadi kuburan, dulu memiliki nilai sejarah yang berhubungan dengan serangan Sultan Agung, raja Mataram Islam ke Batavia.
“Dulu, tempat itu untuk berkumpulnya tokoh-tokoh, mereka rapat untuk mengatur strategi penyerangan ke Batavia,” ujar Kiai Saturi.
http://media.viva.co.id/thumbs2/2015/04/27/310205_juru-kunci-makam-kemangi--kiai-saturi-_663_382.jpg
Juru kunci makam kemangi, Kiai Saturi. (VIVA.co.id/Dody Handoko)
Lantas, Saturi menceritakan kisah selengkapnya. Ketika Sultan Agung memutuskan perang terhadap Belanda di Batavia, semua adipati, tumenggung, dan para pembesar kerajaan dipanggil pada suatu pertemuan agung di Kerajaan Mataram yang dipimpin langsung oleh Sultan.
Setelah melalui perapatan, serta saran-saran dari para adipati, atau pun para pembesar kerajaan, maka keputusan akhirnya Mataram menyatakan perang terhadap Belanda di Batavia.
“Pimpinan perang pun diputuskan, dan diputuskan juga panglima perangnya, yaitu Tumenggung Bahurekso, Adipati Kendal, dan Gubernur Pesisir Laut Jawa,” ungkapnya.
Bahurekso memutuskan bahwa tempat pertemuan, atau paseban persiapan perang tidak dilakukan di pendopo kabupaten, tetapi di sebuah tempat yang dekat dengan pantai.
Oleh para peserta pertemuan akhirnya disepakati bahwa tempat pertemuannya harus dirahasiakan. Tempat yang dipilih, ternyata di tengah hutan, atau persawahan. Tepatnya di bawah pohon yang rindang. Pohon itu sekarang ini dikenal dikenal dengan nama pohon kemangi.
12 (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/618782-kiriman-misterius-semen-satu-truk-di-dekat-pohon-tua/2) > (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/618782-kiriman-misterius-semen-satu-truk-di-dekat-pohon-tua/2)>> (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/618782-kiriman-misterius-semen-satu-truk-di-dekat-pohon-tua/2)
http://cdn-media.viva.id/appaux/ads/editorial/BannerDetail-UrbandLegend.jpg (http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/ck.php?oaparams=2__bannerid=239__zoneid=589__cb=8c 641cf3be__oadest=http%3A%2F%2Fsearch.viva.co.id%2F search%3Fq%3Durban-legend_23598)