PDA

View Full Version : Punya Sahabat yang Selalu Kompak, Bisa Jadi Dia Juga Naksir Pria yang Sama


Gusnan
19th April 2015, 06:08 AM
http://beta.newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=9378&campaignid=3379&zoneid=1158&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fwolipop.detik.com%2Fread%2F20 15%2F04%2F18%2F152651%2F2891174%2F852%2Fpunya-sahabat-yang-selalu-kompak-bisa-jadi-dia-juga-naksir-pria-yang-sama%3Fmpwolipop&cb=685e3ded09



http://images.detik.com/content/2015/04/18/852/womencnt.jpg
dok. Thinkstock
Jakarta - Halangan dan rintangan dapat menghampiri seseorang yang sedang berusaha mengejar pria incarannya. Salah satunya bisa berasal dari seorang teman yang juga menyukai pria yang sama. Hal ini membuat Anda berpikir bagaimana teman tersebut bisa mengincar pria yang sama dengan kita, padahal masih ada banyak pria lain di luaran sana.

Dijelaskan oleh psikolog Nunki Suwardi, pertemanan terjadi karena ada suatu keterikatan atau kesamaan yang terjadi antara dua orang tersebut. Pertemanan biasanya dilandasi dengan kekompakan mulai dari hobi dan minat yang sama, cara berpakaian, selera musik, hingga urusan asmara.

"Dari banyaknya kesamaan ini ada kemungkinan untuk mencari pria idaman yang sama-sama satu tipe dan karakter," tutur Nunki saat berbincang dengan wolipop via telepon, Selasa (14/4/2015).

Namun kesamaan yang dimiliki tersebut bukan berarti menjadi penghalang dalam proses pendekatan kepada gebetan. Psikolog kelahiran 29 Mei ini memaparkan, jika Anda yakin ia adalah teman yang baik, seharusnya Anda tidak perlu merasa khawatir untuk bersaing secara adil.

Persaingan tersebut lebih tepat dilakukan daripada bersaing secara diam-diam hingga harus melukai perasaan satu sama lain. "Yang tidak etis itu misalnya teman Anda jadian dengan pria incaran, terus setelah jadian Anda baru bilang kalau Anda juga suka dengan pria itu. Kenapa baru bilang sekarang? Kenapa nggak dari dulu?" tambahnya.

Sikap kita yang secara tiba-tiba seperti ini membuat teman mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita. Bisa saja terdapat persepsi buruk tentang Anda yang menghinggapi pikirannya sehingga mengakibatkan ia jadi menjaga jarak dengan Anda.

"Kalau sudah begini akhirnya pertemanan jadi rusak, karena tidak ada kepercayaan yang dibangun di dalamnya," kata Nunki.